Bab 11

8.6K 798 25
                                    

"Kim Jongin"

Deg

Jongin tidak ingin menengok ke belakang,Jongin tidak lupa dengan suara namja itu. Dan dengan menuruti ego nya Jongin meninggalkan namja paru baya itu.

Oh Jaejoong

.
.
.

Malam harinya Jongin duduk di halaman belakang rumah.Jongin tidak bisa tidur kejadian tadi siang terus terpikirkan olehnya. Saat Sehun menggeram penuh kesakitan ,padangan Sehun yang kosong.. Jongin cukup penasaran apa yang terjadi 11 tahun terakhir ini? Dan depresi?? Hingga Sehun pernah mencoba untuk bunuh diri.. Lalu karna apa Sehun depresi karna Jongin tinggalkan kah? .. Tapi bagaimana bisa Sehun mengalami depresi? dulu Sehun itu membencinya. Bukan kah depresi itu di tinggalkan orang tercintanya?? .. Apakah Sehun..........?
Jongin menggelengkan kepalanya cepat tidak percaya dengan pemikiran terakhirnya.

"Jangan berpikir terlalu jauh" Seru Junmyeon serta ikut duduk di samping Jongin "dan jangan sampai kau goyah" tegas Junmyeon

"Hyung"

"Kau pikir? Hyung akan diam saja saat dengan karakternya tidak mudah tertarik kepada orang-orang,tiba-tiba dia terus berceloteh tentang Ahjusshi tampan,bahkan itu baru 4hari kita tinggal di Seoul"

"Jadi hyung sudah mengetahuinya?"

"Tepat 2 hari setelah itu,hanya saja hyung tidak berpikir mereka akan sedekat itu di belakang kita"

"..."

"Kau jangan tergoyah Jongin" ucap Junmyeon untuk kedua kalinya

"Tidak akan hyung"

"Hyung percaya padamu" Junmyeon berhanjak dari duduk namun baru tiga langkah Junmyeon kembali bersuara "namun jika kau goyah jangan pernah berpikir hyung akan menerimanya"

Jongin menghela nafasnya berat mengdengar ucapan Junmyeon. Jongin mengetahuinya betapa sangat Junmyeon sangat membenci seorang Oh Sehun.

"Tuhan" Jongin menatap langit malam dengan tatapan sendu "skenario apa yang Engkau buatkan untukku?"
.
.
.
Hati seorang ibu mana tidak akan terluka saat melihat buah hatinya terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Oh Jaejoong

Ibu dari Oh Sehun itu hanya mampu berdoa untuk kesehatan Sehun.. Jaejoong selalu merasa takut ini terulang kembali,Sehun kembali ke masa itu ,masa dimana Sehun seperti kehilangan jiwanya. Masa dimana Sehun terkena penyakit psikologi depresi.
Jaejoong tidak akan pernah melupakan masa menyakitkan itu. Sehunya yang terus meraung "maaf" dengan terus memukul dirinya sendiri,Sehun dengan rasa bersalah yang dalam serta penyesalan itu membuahkan hasil keputus asaan untuk bertahan hidup. Jaejoong ingat dengan jelas saat Sehun mencoba bunuh diri dengan menyayat urat nadi di tangannya,Jaejoong pun ingat dengan jelas saat Sehun koma selama seminggu..

Semua kesakitan Sehun sebanding dengan kesalahan yang Sehun perbuat menurut Jaejoong. Sehun sudah cukup lebih dari terluka selama 11 tahun, sudah saat Sehun bahagia dan kebahagian Sehun itu Jongin.
Karna itu Jaejoong sudah bertekad akan membawa Jongin kedalam keluarga Oh lagi dan lagi menurut hukum Jongin masih istri sah Sehun.

Namun satu hal yang tidak di sadari oleh Oh Jaejoong. Jongin juga sama terlukanya. Tapi mau bagaimana lagi?? Hati seorang ibu akan terluka jika sang anak terluka,kasih ibu sepanjang jalan dan sangkingnya besarnya kasih seorang ibu hingga menutup mata dengan kesalahan sang anak.

Clek

Mendengar suara pintu terbuka,Jaejoong mengalihkan pandanganya kearah pintu.

"Suster siapa anak itu?" tanya Jaejoong cukup terkejut dengan kehadiran sosok namja kecil di samping suster

Love Is Sick (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang