Sungguh
Aku benar-benar
Enggan memahaminya
Kemana larinya kemasuk akalan⭐⭐⭐
"Pasti ada hubungannya dengan Kak Riri." Tebak Leony yang berhasil membuat Randyaz berhenti melangkah dan mematung di ambang pintu dapur.
"Nggak." Randyaz melanjutkan langkah menuju kamarnya.
Riri. Sebuah nama yang selalu bisa membuat Randyaz uring-uringan sepanjang malam, mengalahkan peringatan dari atasan mengenai kualitas kerja.
"Dasar. Udah ketebak kali, Bang." Gerutu Leony, walaupun ia sadar bahwa Randyaz tidak mungkin mendengar apa yang diucapkannya barusan. Leony sebal karena sikap Randyaz yang menunjukkan seakan-akan ia sedang baik-baik saja. Padahal saat ini Leony juga sedang berada dalam keadaan yang menurutnya masalah, jadi sudah pasti ia peka dengan sikap Randyaz menurutnya aneh.
🍂🍂🍂
Bulan Januari di tahun 2012. Pantas saja hujan seperti berminat membuat bumi penuh dengan lautan. Pagi ini Leony sangat enggan beranjak dari kasur. Dan untungnya, ini hari Minggu.
Backsound kartun Spongebob mengalun tiba-tiba tanpa diminta. Dering telepon yang berasal dari ponsel Leony membuat harapan berleha-leha di hari Minggu pupus seketika.
"Hish.. Ya Allah.. Tega banget sih yang nelepon pagi buta kaya gini." Jam masih menunjukkan pukul 5.30 pagi. Dan jelas saja bunyi dering telepon itu membuat Leony jengkel.
Leony segera bangun dari kasur dan mengambil ponsel yang terletak di atas meja belajar.
Tanpa melihat siapa yang menelepon, Leony menekan tombol angkat.
"Halo." Dengan lemas ia menyapa seseorang di seberang telepon.
"Halo, Leon!!!"
"Aduh!" Segera Leony menjauhkan ponsel dari telinganya. Bisa-bisa ia kehilangan kemampuan mendengarnya hanya gara-gara teriakan seseorang yang tidak lain adalah Nala.
"Pelan-pelan napa, Nal. Sakit nih telinga aku.. Ada apa sih?" Setelah menempelkan kembali ponsel pada telinganya, Leony langsung mengomel pada Nala.
"Ayo ikut komunitas muda di kampus." Ajak Nala.
"Kamu sakit, Nal? Perasaan kamu gak pernah minat sama yang begituan, walaupun bermanfaat." Leony cekikikan menggoda Nala. Nala sangat tidak berminat mengikuti segala kegiatan di kampus. Katanya, sudah banyak tugas dan materi yang harus dipahami jadi tidak ada waktu untuk kegiatan unfaedah seperti itu. Padahal menurut Leony, banyak kegiatan kampus yang bermanfaat.
"Kali ini aku akan mengabaikan anggapan-anggapanku selama ini. Ada Kak Rafli, Leon.. Aku harus dateng." Nala berseru girang.
"Iya deh.. Apapun buat kamu, Nal. Emang Kak Rafli ikut komda?" Leony tau jika Nala sedang naksir seorang senior kocak di kampusnya. Jadi dia akan membantu Nala untuk bertemu dengan seniornya itu.
"Setahuku nggak ikut. Tapi hari ini aku dapet kabar Kak Rafli ikut. Jam 7, Leon. Jangan telat. Biar bisa dapet kursi paling depan."
"Oke. Dah." Tutup Leony.
"Dah, Leon."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello From Me
RomanceSemua tahu bahwa cinta gak pernah terduga.. Cinta bisa membawa kebahagiaan Cinta juga bisa membawa kekecewaan Namun hakikat cinta adalah kebahagiaan itu sendiri Jikalau kecewa yang didapat, bukanlah cinta penyebabnya Melainkan bagaimana kita mencint...