Maka
Mari bahagia bersama⭐⭐⭐
Matahari sangat terik menyinari setiap jengkal bumi tanpa celah. Leony tidak bekerja siang ini. Ia memilih shift malam. Berhubung ini malam minggu, sehingga Cafe Rabraham buka hingga larut.
Leony sedang berjalan menyusuri trotoar hendak menuju rumahnya. Namun seseorang di seberangnya yang keluar dari swalayan menghentikan langkahnya.
Tanpa berfikir dua kali, Leony langsung berlari menyeberang jalan–yang untungnya lampu sedang menunjukkan warna merah–menuju seseorang itu.
"Kak Riri!" Leony meneriakkan nama itu sambil berlari. Membuat sang pemilik nama menghentikan langkah dan membalik tubuhnya menghadap Leony. Riri menampakkan raut wajah bingung.
"Ponsel Kakak. Keting-galan. Di C-Cafe." Leony berhenti tepat di depan Riri dan berkata. Nafasnya putus-putus dikarenakan sehabis berlari.
"Ah? Tentu saja. Aku baru ingat sekarang. Aku sampai melaporkannya di kantor polisi." Riri tersenyum kepada Leony. Leony mengeluarkan ponsel Riri dari dalam tasnya dan memberikannya pada Riri.
"Lain kali hati-hati ya, Kak." Pesan Leony.
"Kok kamu tahu namaku?" Riri menambahkan.
"Gak sengaja denger dari cowok yang kemarin." Leony menjawab sambil nyengir.
"Kamu stalking aku." Riri tertawa renyah.
'Berani tanya nggak ya?' Leony bergumam dalam hati.
"Anggap aja gitu, Kak. Sampai jumpa lagi." Leony memutuskan untuk tidak bertanya.
Riri tersenyum.
'Cantikan di asli daripada di foto yang di kamar Bang Randyaz.' Sekali lagi Leony hanya menyuarakan pendapatnya di dalam hati.
🍂🍂🍂
"Halo. Feb. Hari ini aku mau cari buku sama Jeff. Mau titip sesuatu gak?" Leony sedang penasran dengan artikel kesehatan yang sering beredar. Maka dari itu, ia meminta Jeff untuk menemaninya mencari buku yang dapat membantu membuka pengetahuannya.
"Gak, Leony. Lain kali aja lah nyari bareng lo. Kagak puas kalau gak liat langsung barangnya."
"Oke. Dah Febri." Sambungan telepon ditutup.
'Tin'
Suara klakson mobil terdengar. Leony mengerutkan keningnya, pertanda bingung. Jeff tidak pernah berpergian dengannya menggunakan mobil. Lebih sering naik sepeda berdua.
Leony keluar rumah agar dapat melihat siapa yang datang dengan lebih jelas.
"Tumben." Leony tersenyum melihat siapa yang ada di halaman depan rumahnya.
"Mendung. Takut hujan. Jadi bawa mobil. Sekali-kali lah."
"Jeff centil sekarang. Gaya-gayaan pake mobil." Leony meledek Jeff sambil berjalan meninggalkan Jeff yang masih berdiri di depan pintu rumah Leony.
🍂🍂🍂
Sambil berjalan menuju halte, Leony mengerucutkan bibirnya. Jeff baru saja meninggalkannya tepat setelah Leony mendapat buku yang diinginkannya. Sepertinya dosen di Universitasnya terlalu mengandalkan Jeff dan sobatnya, sehingga jika ada masalah sedikit saja pasti Jeff yang dipanggil untuk membantu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello From Me
RomanceSemua tahu bahwa cinta gak pernah terduga.. Cinta bisa membawa kebahagiaan Cinta juga bisa membawa kekecewaan Namun hakikat cinta adalah kebahagiaan itu sendiri Jikalau kecewa yang didapat, bukanlah cinta penyebabnya Melainkan bagaimana kita mencint...