Hello From Me

Hello-4

Milyaran bintang di langit
Jutaan daun gugur
Dan aku
Masih melamun

⭐⭐⭐

Leony mencuri gambar menara cantik ini menggunakan kameranya. Karena senja mulai datang, suasana menjadi nampak elok nan anggun. Namun jepretan terakhir menarik perhatiannya. Sebuah toko kue bercat biru yang memiliki suasana damai. Tidak ada yang spesial dari toko kue itu, namun berhasil membuat Leony melangkah

'kling' suara lonceng pertanda ada pengunjung memasuki toko berbunyi.

"Permisi, bisakah saya mendapatkan segelas teh hangat?" Leony memesan menggunakan bahasa Inggris. Kue menjadi menu utama di sini. Namun terdapat banyak menu lain tertera di daftar menu. Leony masih kenyang, sehingga ia hanya memesan teh hangat. Akan mengasyikkan minum teh sambil melihat menara Eiffel saat senja.

"Anda orang Indonesia?" Tanya pelayan yang melayani Leony.

"Oh, iya anda benar." Jawab Leony masih menggunakan bahasa Inggris.

"Kalau begitu kita bisa saling mengerti dengan mudah bukan?" Leony terkejut. Pelayan perempuan di hadapannya ini fasih berbahasa Indonesia.

"Tidak usah terkejut. Aku memang orang Paris, namun aku pernah tinggal di Indonesia selama 3 tahun." Kalimat yang keluar mulus dari bibir mungil pelayan itu menjawab pertanyaan tak teucap Leony. Keduanya terkekeh karena sama-sama merasa lucu.

Mereka mengobrol panjang lebar. Tak lupa saling bertukar nomor telepon. Hingga tak sadar waktu telah bergulir sedemikian cepatnya. Dan harus memisahkan kedua insan yang baru bertemu itu.

"Oh, maafkan aku. Aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa besok, Jane." Pamit Leony.

"Of course. Take care, Leony." Balas Jane.

🍂🍂🍂

Segera setelah sampai di rumah neneknya Nala, Leony mencari Nala.

"Bagus. Ninggalin aku sendirian tanpa dosa." Tiba-tiba terdengar suara Nala dari belakang Leony. Leony hanya terkekeh. Bukan Leony namanya jika tidak bisa menghadapi segala sesuatunya dengan tenang.

"Kamu lama banget sih." Balas Leony.

"Hh.. Terserah deh. Kemana aja tadi?" Tanya Nala mengalah.

"Besok kita jalan-jalan, Nal. Tadi aku ngobrol banyak sama pelayan toko kue sebelah menara Eiffel, dia baik banget. Katanya dia mau nemenin kita jalan-jalan." Terang Leony antusias.

"Oh ya? Alhamdulillah. Ngga usah nyewa tourguide yang mahal. Gak usah khawatir nyasar juga." Kekeh Nala dan Leony bersamaan.

Malam telah larut. Namun Leony tak kunjung memejamkan matanya. Ia sedang mengamati foto di dalam dompetnya. Ada fotonya bersama mama, papa, dan Randyaz. Dan ada fotonya bersama seseorang yang sedang dirindunya. Rozak. Sahabatnya saat menjajaki sekolah menengah pertama. Leony tidak pernah berhubungan lagi dengan Rozak sejak menginjak kelas 2 SMA.

🍂🍂🍂

Sang mentari telah menyapa jagad raya dengan lembutnya. Namun dua insan penuh keingintahuan itu telah bangun jauh sebelum sang mentari menunjukkan kehangatannya. Leony dan Nala. Mereka terlalu bersemangat untuk hari ini. Jalan-jalan mengitari kota Paris.