Fylleangst (n.)
The unsettling feeling after waking up hangover; when you can't quite remember what you did the night before.
[CHEYENNE]
-----
[Al's POV]
Aku menunggu kalimat selanjutnya yang akan keluar dari mulut Rei, setelah dia mengucapkan permohonan maaf nya barusan, yang entah sudah ke sekian kali ku dengar, dulu.
Tapi dia masih diam. Walaupun masih lurus memandangiku.
"So?" kataku akhirnya, menaikkan bahuku.
"Well, aku dulu belum sempat jelasin hubungan aku dan perempuan itu, dan karena aku tidak punya banyak waktu sekarang, ku rasa aku juga tidak akan cukup menjelaskan hal itu kali ini. Walaupun aku benar-benar berharap aku bisa menjelaskannya ke kamu, sepenuhnya, semua ceritanya, secara utuh, kalau memang sempat," kata Reindra.
"Well, you can try," kataku. Toh, aku memang tidak punya kegiatan apa-apa sebenarnya. Aku sudah ijin ke Bi Uda sepulangnya dari kuburan Bulang tadi, kalau aku akan bertemu dengan temanku di kedai Biring, dan kemungkinan akan pulang sangat sore. Bi Uda hanya mengiyakan, dan tidak banyak bertanya.
Lagipula, minggu depan aku akan kembali ke Jakarta. Ku pikir, tidak ada salahnya kalau memang Rei mau menjelaskan semuanya. Semua sudah berlalu, terjadi lebih dari 5 tahun yang lalu. Mungkin, setelah dari sini, kami juga tidak akan pernah bertemu lagi. Aku juga perlu benar-benar memikirkan masa depanku, dan mungkin mengubur semua masa laluku dalam-dalam.
Mungkin, ini semacam closure, baik untukku, maupun untuk Rei.
"Well, I will try," kata Rei, dan aku mengangguk, sambil masih menatapnya.
"For instance, her, that woman. Aku dulu memang benar tidur dengannya, itu aku akui benar. Tetapi, anak di kandungannya, itu bukan anakku,"
And just like that, I dropped my well-mannered act. Mulutku membuka mendengar hal itu.
"Dia akhirnya menikah dengan pacarnya, well, dahulu sudah tunangannya. Dia batal menikah beberapa minggu sebelum kami melakukan hal itu dulu. Alasannya, aku kurang tahu pasti, tapi kalau tidak salah, karena keluarga calon suaminya tahu bahwa mereka sudah tidur bersama sebelum menikah, lalu kemudian mengatakan dia bukan wanita baik-baik,"
Memang bukan, karena toh kalian bisa tidur bersama.
Ku tahan pemikiran itu di kepalaku saja, dan tidak ku ucapkan, sementara Rei masih menyesap es teh manis miliknya.
"Lalu kemudian, sebulan setelah kita berpisah, setelah pembicaraan di kosan itu, dia kemudian mengatakan padaku bahwa dia akan menikah dengan tunangannya itu. Dia jujur padaku, dan mengatakan bahwa dia terpaksa mengatakan dia hamil anakku, karena dia tidak mau anak itu lahir tanpa bapak. Dia memang sudah melakukannya dengan tunangannya itu sebelum mereka menikah, dan itu membuatnya sedikit, well, addicted. Mereka beberapa kali melakukannya sebelum menikah, tapi kemudian ketahuan oleh kakak tunangannya, dan berpikir wanita itu membawanya ke jalan yang salah, dan membatalkan pernikahan. Saat tahu dia hamil, dia juga mendatangi tunangannya, memberitahukan bahwa dia hamil, tanpa memberitahukan soal aku dan dia, tentu saja. Dan kemudian, tunangannya mengatakan hal itu ke keluarganya. Dan entah bagaimana, intinya, dia menikah dengan tunangannya, sekitar 2 bulan sebelum melahirkan. Tidak ada pesta, cukup didaftarkan. Dan, walaupun dia yakin itu memang anak tunangannya, untuk berjaga-jaga, dia mencoba tes DNA bayinya tanpa tunangannya tahu, dengan meminta rambut dan potongan kukuku, dan beberapa hal lainnya yang ku lakukan. Dan, memang itu bukan anakku,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Alleindra
RomanceDulu, seorang wanita datang ke Al dan mengatakan bahwa dia hamil, anak Rei. Itu membuat dia putus dengan Rei, dan membuatnya tidak berhubungan dengan pria manapun selama 5 tahun lebih. Sampai kemudian Bas datang. Sekarang, seorang wanita datang ke...