Kekasih Syurgaku

Chapter 1

Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing : SasufemNaru
Rated : T
Genre : family, romance,
warning : OOC, gs, banyak typos

Namanya Naruto, hanya Naruto, tanpa marga dan orang tua. Dia tinggal di sebuah panti asuhan di pinggiran kota.

Saat itu usianya delapan tahun, Naruto sedang berjulan cake buatan ibu pengurus panti. Saat berkeliling dia melihat orang orang yang memasuki sebuah bangunan. Naruto berpikir mungkin cake yang dibawanya akan banyak yang membeli disana.

Saat memasuki bangunan itu, ia melihat banyak orang yang melakukan gerakan aneh, dan baju yang dipakai juga aneh. Yang lelaki memakai topi bulat yang pas ukuranya dikepala, sedangkan perempuan memakai pakaian seperti jubah yang menutupi seluruh tubuhnya menyisakan hanya bagian wajahnya. Mereka berbaris dengan rapih, yang laki laki berada di barisan paling depan sedangka wanita berada dibarisan belakang dengan di pisahkan oleh bentangan kain setinggi dada orang dewasa.

Mereka melakukan gerakan berdiri, lalu menekuk badanya, lalu berdiri lagi, lalu bersujud. Mereka merubah gerakanya saat orang yang paling depan berbicara Allahuakbar dengan suara yang keras. Gerakan itu terus di ulang sampai beberapa kali.

Naruto merasa suka melihat gerakan itu, jadi dia nengikuti gerakan mereka setelah menyimpan keranjan cakenya.

Pada saat semua orang menolehkan kekanan lalu kekiri, salah satu perempuan yang berada di barisan paling belakang tidak sengaja meliriknya. Wanita itu menghampirinya sambil tersenyum.
"Adik kecil, kau bersama siapa? "
"Naru hanya sendiri "
"Lalu dimana orang tuamu? "
"Naru tidak tau, mereka meninggalkan Naru sendiri dipanti "
"Ah! maaf, bibi tidak tau " kata wanita itu sambil mengelus kepalanya.
"Kenapa bibi minta maaf, yang meninggalkan Naru bukan bibi "
"Mmm, ah, kau sedang apa disini sendirian"
"Naru sedang jualan, karena melihat banyak orang kesini, jadi Naru ikut juga kesini mau nawarin cake Naru, bibi mau beli? "
"Tentu saja "
"Benarkah, nama bibi siapa? Kalau namaku Naruto"
"Nama bibi Aisyah "
"Ya, hei kalian mau beli cake! " serunya pada teman temanya
Mereka menghampiri Naruto.
"Ah, kau manis sekali, siapa namamu "
"Naruto, salam kenal bibi. Kalau bibi namanya siapa? "
Merekapun mengenalkan diri mereka dari yang muda sampai yang tua, mereka sangat baik kepadanya. Setiap dia datang ketempat itu pasti daganganya aka habis dibeli oleh mereka. Dia menjadi kesayangan mereka karena sikapnya yang baik.

Ternyata tempat yang selalu didatanginya adalah Masjid kecil yang di himpit oleh bangunan besar di kedua sisinya. Itu adalah tempat ibadah bagi umat muslim.

Naruto selalu mengikuti acara mereka dari shalat, ceramah, belajar mengaji bahkan saat bulan puasa diapun mencoba mengikutinya walaupun setengah hari karena belum kuat.

Suatu hari saat hari minggu, Naruto datang kemasjid, dia melihat bibi Aisyah dan langsung menemuinya.
"Naru "
"Ya "
"Kau mau seperti bibi, menjadi seorang muslim? "
"Mmm, Naru mau "
"Kalau begitu Naru harus mengulangi ucapan bibi agar bisa menjadi seorang muslim, bisa? "
"Mmm "
Bibi Aisyah pun memanggil teman temanya untuk berkumpul, untun menjadi saksi Naruto mengucapkan syahadat.
"Kau siap? "
"Iya "
"Asyhadu an-laa "
"Asyhadu an-laa "

"Ilaaha illallaah "
"Ilaaha illallaah "

"Wa asyhadu anna "
"Wa asyhadu anna "

"Muhammadan rasuulullah "
"Muhammadan rasuulullah "

"Aku bersaksi "
"Aku bersaksi "

"Bahwa tiada Tuhan selain Allah"
"Bahwa tiada Tuhan selain Allah"

"Dan aku bersaksi "
"Dan aku bersaksi "

"Bahwa Muhammad adalah Rasul Allah "
"Bahwa Muhammad adalah Rasul Allah "

Semua orang yang mendengarkan Naruto selesai bersyahadat, bertakbir
"Allahuakbar "
Mereka memeluk Naruto secara bergantian, sebagai salam selamat datang untuk saudara baru mereka.
"Naruto sekarang kamu adalah seorang muslim dan saudara kami"
"Terima kasih bibi, karena membuatku menjadi seorang muslim, sekarang tolong bimbing aku "
"Tentu saja, bibi akan selalu membimbingmu "

Mulai saat itu Naruto menjadi seorang Muslim.

TBC

Note : berhubung sekarang mendekati bulan puasa, jadi saya mencoba membuar cerita islami, mohon dukunganya yaaa.