5

10.7K 184 1
                                    

"Ahel...."

   Aku segera membuka kedua bola mataku. Dan menatap pria yang sedang berdiri dihadapankan. "Oh Lord!! Kak Andrew?! Haiii lama tak bertemu. Aku merindukanmuu." Pekik ku yang langsung di sambut dengan pelukan hangatnya. Andrew adalah sahabat karib kedua kakaku. Ya mereka bertiga bersahabat. Kakaku Bennedict, Cristopher, dan Andrew Haston. Pembisnis tampan dengan sejuta bakat yang dengan mudah mendapatkan wanita mana saja dengan jentikan jarinya. Ahh dia sangat tampan, namun Christoper dan kakaku jauh lebih tampan. Ya ya mereka bertiga tampan. Namun pria satu ini sungguh senang bermain wanita. Aku sudah sering menceramahinya sampai dia mengancamku kalau aku terus terusan menceramahinya maka aku akan dinikahi olehnya yang jelas dihadiahi bogem ringan dari kakakku ckckck.

     "Oh cherry, bahkan kau tambah cantik dan emmm sexy." Ucapnya dengan nada menggoda yang membuatku langsung mencubit perut kotak-kotaknya itu dan membuatnya meringis kesakitan.

    "Kakak.. Kau bahkan tak bisa sembuh dari penyakit genitmu itu. Untunglah tidak ada kak Ben saat kau bilang kalau aku sexy. Kalau tidak, aku yakin kau bahkan sudah masuk rumah sakit sekarang." Jawabku dengan terkekeh. Ia hanya mengerucutkan bibir merah mudanya itu dan ikut membaringkan tubuhnya di sebelahku yang membuatku refleks menggeser posisiku.

   "Kakak kenapa tak pernah bertemu denganku? Aku sangat rindu padamu. Kau malah menghilang. Dan saat aku bertanya pada kak ben dan kak chris mereka akan menjawab kalau mereka juga tak tahu. Aku bingung padamu, apa kau sudah tak menganggapku sebagai adik lagi? Uhh aku benci padamu. Aku sungguh mengkhawatirkanmu malah kau asyik berlibur di pulau ini." Ucapku sambil memanyunkan bibir dan menatap kesal pria di hadapanku ini.

   Dia hanya tersenyum dan mengecup puncak kepalaku. " Tidak semua masalah bisa aku ceritakan padamu juga cherryku. Aku akan segera menghubungi kedua sahabat tololku itu. Aku hanya ingin sedikit tenang dan menyegarkan kembali pikiranku. Kau tak perlu khawatir adik kecil."

" Tapi kak, kakak tahu kan kalau kakak lah satu-satunya tempat ahel untuk mencurahkan isi hati ahel. Ahel sangat pusing saat kak andrew menghilang. Siapa lagi yang bisa mendengarkan dan membimbing Ahel selain kakak? Ahel tak mungkin bercerita pada kak ben yang akan membunuh siapun yanh menyakiti ahel dan tak mungkin juga pada kak chris yang akan sakit hati pada ahel. Uh ini sungguh tak adill. Apa kakak tahu? Ahel juga dijodohkan oleh daddy padahal ahel masih mencintai orang lain." Ucapku dengan sedikit mengadahkan wajahku kelangit, takut air mataku akan tumpah seketika itu juga.

    "Apaa?!! Bagaimana bisa uncle melakukan hal itu? Dan apaa?? Kau masih mencintai pria bajingan itu hel??  Kau tak boleh lagi mencintainya hel, tidak dan jangan pernah mengingat lagi pria itu. Hapuskan semua tentang pria itu hel. Semua yang kau ceritakan dari umur 17 sampai kau menginjak 24 tahun tak ada yang membuatku kecewa hel. Selain kebodohanmu karena telah mencintai pria bajingan itu. Kumohon hel lupakan semua itu. Mari buka lembaran baru. Kau adikku yang paling kusayang dari apapun. Kau berharga bagi uncle, aunty, dan kami bertiga hel." Balasnya dengan nada sendu. Aku tahu mereka semua menyayangiku. Namun aku tak bisa melupakan pria itu.

    Ya, hanya kak Andrew yang mengetahui detail bahkan siapa pria yang tega menyakiti hatiku. Karena hanya dialah yang ku anggap netral diantara ketiga pria itu.

My Man In The Black Suit (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang