24

6.4K 126 0
                                    

Aku mencoba mencerna setiap kata yang ia keluarkan dari mulutnya. Air mataku mengalir dengan sendirinya karena sakit hatiku dan sakit atas perlakuan kasarnya saat ini. Tubuhku makin bergetar karena takut dan pengelihatanku semakin memburuk. Cahaya-cahaya disekitar mulai menghilang tergantikan oleh kegelapan yang mulai menghinggapi pengelihatanku sampai aku menangkap sesuatu yang masuk dalam ruangan lewat ekor mataku dan akhirnya mataku terpejam sempurna sebelum mengetahui sosok itu.

ADAM POV

Aku memutuskan untuk keluar dari gedung itu mengajak Sarah keluar karena kemarahanku telah memcapai ubun-ubun melihat tatapan lapar para pria terhadap Ahelia.

Saat telah keluar dari gedung, Sarah meminta ijin padaku untuk pergi ke toilet yang membuatnya kembali masuk kedalam gedung itu. Aku menunggunya sambil mengecheck beberapa email yang masuk dari sekretariaku mengenai beberapa pekerjaan yang ku tinggalkan selama aku mengikuti Sarah untuk pergi kemari.

Kurasakan Sarah terlalu lama untuk ukuran orang yang pergi ke toilet. Aku memutuskan untuk menyusulnya dan menemukan toilet kosong yang kebetulan tak ada seorang wanita pun disana.

Aku berfikir keras sampai merasa ada sesuatu yang tidak beres.

'Apa ada hubungannya dengan Ahelia?'

Aku segera menuju backstage dan bertanya pada crew disana tempat Ahelia. Mereka menunjuk sebuah pintu berwarna merah muda bertuliskan "Ms Christal". Aku mendorong pintu perlahan dan menemukan Sarah tengah menarik rambut Ahelia sampai kulihat beberapa helai rambut terlepas dari kulit kepalanya. Wajahnya memucat, tubuhnya bergetar serta beberapa bulir air keluar menyeruak dari bola matanya. Dan seketika itu juga tubuhnya terhempas di lantai dengan kasar.

Amarahku mencapai ubun-ubun melihat Sarah yang tertawa dan ia belum menyadari kedatanganku.

"Apa yang kau lakukan Sarah Gibson?!!!." Ucapku kasar. Ia terkejut melihatku dan segera menatapku lembut yang pasti hanya dibuat-buat.

"Ohh Honey. Aku hanya memberinya sedikit pelajaran karena menggodamu tadi. Jalang harus diberi sedikit pelajaran."

"Tutup mulutmu Sarah!!! Apa-apaan kau ini! Perbuatanmu sungguh memalukan!!." Bentakku yang membuatnya ketekutan.

"Aa..adam aku bisa jelaskan ."

"Diam kau!!." Bentakku dengan keras yang dapat kulihat matanya sudah berkaca-kaca namun tak kuhiraukan.

Aku segera mengangkat tubuh Ahelia dan meletakkan kepalanya didadaku berusaha membuatnya nyaman. Tubuhnya begitu rapuh membuatku menggendongnya dengan hati-hati.

Aku segera keluar dari ruangan itu, namun dihadang oleh seorang gadis yang tengah membawa sebuah kain di dekapannya.

"Maaf Mr Anderson, lebih baik anda menutupi tubuh sahabat saya terlebih dahulu karena tubuh sahabat saya BUKAN TONTONAN untuk khalayak ramai. Ucap gadis itu sambil menekankan kata BUKAN TONTONAN.

Kulihat beberapa pria memang sedang memperlihatkan wajah kelaparannya menatap tubuh Ahelia.

"Shit!!!."

Aku baru menyadari bahwa tubuh Ahelia masih berbalut bikini yang ia peragakan tadi. Namun kini sayap-sayap dipunggungnya sudah tidak ada.

Gadis itu segera menyelubungi tubuh gadis di gendonganku dengan kain yang dibawanya.

"Bawa Ahelia kerumah sakit Mr Anderson. Aku masih mengawasimu jadi jaga sahabatku baik-baik. Aku akan menyusul nanti." Ucap gadis itu dan segera berlalu dari hadapannku.

Aku membopong Ahelia  menuju mobil. Setelah masuk kedalam limousine, aku menyuruh supir peibadiku untuk menuju rumah sakit.

'Apa yang sebenarnya terjadi padamu Ahelia?' Ucapku sambil merapikan helai rambutnya secara perlahan.

AUTHOR POV

Diana yang hendak masuk kedalam ruangan Ahelia mendengar keributan dan memaksanya untuk mengintip dibalik pintu. Ia melihat sahabatnya tengah terkapar dipelukan orang brengsek itu karena telah disiksa oleh wanita jalang disebelahnya. Ia ingin menolong Ahelia namun diurungkan karena ingin melihat reaksi Adam terhadap yang dilakukan Sarah.

Setelah Adam keluar, ia memberikan kain untuk Ahelia. Dan menelfon tangan kanannya.

"Bill, ikiti mobil Mr Anderson. Perhatikan dan pastikan Ahelia dalam keadaan aman. Tak ada satupun yang boleh luput dari pengelihatanmu."

"...."

Setelah itu ia mematikan telfon dan menuju ruang dimana Sarah masih disana.

Ia membuka pintu dengan keras yang membuat Sarah mempeehatikannya.

"Oooh jadi ini yang namanya keturunan kerajaan hah?!! Dimana otakmu? Membuat keluarga kerajaan malu ! Apa uncle Kenny tak mengajarimu sopan santun?!!."

"Siapa kau ? berani beraninya membentakku!  Dan apa? Uncle Kenny? Tak punya malu kau memanggil daddyku dengan uncle. Apa kau tahu, aku adalah Sarah Gibson anak dari Kenny Gibson. Aku bisa membuangmu dari dunia ini." Ucap Sarah denan sombongnya.

"Ohh kau membuatku takut. Hahahaha kau pikir kau siapa hah?!! Kau adalah anak dari perselingkuhan uncle Kenny dan jalangnya dan kau berlagak seperti ratu yang menguasai dunia. Dann emm tadi kau bertanya siapa aku bukan? Aku Diana Armstrong. Putri dari Charles Armstrong. Tentunya kau tahu siapa daddyku, dan mungkin aku yang bisa membuangmu dari dunia ini. Jadi jangan pernah sekali sekali kau menyentuh Ahelia karena kau akan langsung berhadapan denganku." Ucap Diana yang membuat Sarah diam membeku.
Charles Armstrong adalah pemegang tahta sah dari kerajaan.

Sarah belum pernah bertemu dengan keluarga Armstrong karena ia tidak pernah mengikuti acara keluarga kerajaan . Dan yaa alasannya karena ia bukan anak sah dari keluarga Gibson.  Mrs Gibson mau menerima Sarah dengan lapang dada meskipun itu anak hasil perselingkuhan suaminya. Ia sangat baik dan sangat menyayangi Sarah seperti ia menyayangi anak-anak kandungnya.

Setelah mengucapkan itu, Diana keluar dari ruangan meninggalkan Sarah yang diam mematung.

"Aku tak takut padamu Diana. Aku akan membuat kalian semua menyesal telah menjatuhkan harga diriku!." Ucapnya dalam hati.

My Man In The Black Suit (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang