"Jadi daddy mau menjodohkan ahel? Apa ahel tidak salah dengar dad? Dad yang dulu selalu bilang agar ahel menikah dengan pria yang ahel cintai. Ahel akan menikah dad, tapi bukan sekarang! Ahel masih belum siap." Teriakan ahel menggema di seluruh penjuru ruang keluarga di mansion besar milik keluarga Watson itu.
"Cherry apa kamu tau bahwa dulu dad dan mom juga menikah dari perjodohan? Dad dulu adalah seorang yang gila kerja sampai tak pernah bahkan tak ingin menikah yang membuat kakekmu merencanakan perjodohan mom dan dad. Saat perjodohan pun dad sempat ingin kabur namun ditahan oleh kakekmu. Sampai saat mom dan dad hidup bersama, cinta mulai tumbuh pada hati kami dan lihatlah kamu dan Ben adalah hasilnya. Hasil cinta mom dan dad. Dad hanya tak ingin ahel selalu terpuruk. Dad tau ahel sempat terpuruk karena seseorang, meskipun dad tak tau siapa lelaki brengsek yang berani beraninya menyakiti ahel. Namun jangan jadikan alasan sakit hatimu untuk menghancurkan dirimu, umurmu sudah 24 tahun cherry. Dad dan mom sungguh menyayangimu. Begitu pula kakakmu, Ben." Ucap David Watson ayah Ahel dengan penuh ketulusan.
"Berikan ahel waktu daddy, ahel akan memikirkannya lagi." Setelah mengucapkan itu ia naik menuju kamar bernuansa pink nya yang terdapar balkon tepat di bawah bintang bintang malam bersinar. Ia berdiri di balkon kamarnya sambil memandang bintang bintang yang bersinar cerah seolah memberi kekuatan pada ahel. "Apakah ini sudah waktunya untuk melupakanmu? Apakah aku terlalu bodoh untuk tetap mengharapkan dan mencintaimu ?Apakah harus ku balaskan dendamku terlebih dahulu padamu? Tapi mengapa sungguh sulit membencimu. Dasar brengsek!." Gumamnya dan segera berlalu dari balkon kamarnya itu.
Tepat berada diselebeh balkon kamarnya, ternyata seorang pria juga tengah menikmati bintang malam dan angin sejuk yang menerpa dada bidangnya. "Kenapa kau tak pernah mau memberitahuku siapa lelaki brengsek itu hel? Aku akan dengan mudahnya menghancurkan dan menyiksanya perlahan sampai ia menyesal telah mempermainkan tuan putri keluarga watson. Kau adalah adikku satu satunya namun kau selalu menutup rapat semua hal tentang bajingan itu. Hah dasar keras kepala." Gumamnya sembari membanting keras pintu balkon kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Man In The Black Suit (ON GOING)
RomanceAkankah cinta kembali saat dulu kau mengambil ciuman pertamaku? Akankah aku bisa memaafkan kejahatan mu dulu yang menjadikan sakit hatiku? Kau terlalu bajingan untuk ku maafkan Namun kau terlalu berharga untuk ku balas dendamkan •Ahelia Watson•