Sampai ada tangan yang menariknya menuju pojok perpustakan. Dan...
"Hallo sayang, apa kau merindukanku? Kau tertalu lama bermain main dengan teman tololku itu Ahelia." Ucapnya sambil menghimpit tubuh Ahel.
"Apa yang kau mau Dave? Jangan perlakukan aku seperti ini." Ahelia menundukan wajahnya karena merasa takut akan tatapan Dave.
"Aku yang menggilaimu Ahelia. Kenapa kau memilih teman tololku itu? Bagaimana kau bisa menjadi kekasih ya hah?!! Kau tak mempedulikan perasaanku? Dimana otakmu? Apa kau tak tahu kalau Adam adalah kekasih Sarah ? Lebih baik kau bersamaku Hel."
"A..apa? Sarah? Adam punya hubungan dengan Sarah? Tapi dia baru saja mengungkapkan perasaannya padaku Dave."
"Aku akan jujur padamu Hel. Aku, Adam, dan teman-teman yang lain membuat sebuah kesepakatan dimana jika diantara kami ada yang mendapatkanmu maka ia berhak mendapatkan barang yang kami taruhkan. Dan apa sekarang? Aku melupakan itu semua hel. Aku menyukaimu. Tapi berbeda dengan Adam, ia hanya ingin membuktikan pada kami kalau ia tak terkalahkan dalam urusan wanita hel. Hatiku sakit saat mendengar bahwa Adam berhasil mendapatkan cintamu hel. Aku tak bisa menerima ini semua. Aku terlalu mencintaimu. Jangan percaya pada Adam hel. Jangan."
"Kau menyukaiku Dave? Dan kalian semua menjadikanku bahan taruhan? Lelucon apalagi ini hah?! Kalian semua brengsek!." Ucap Ahelia dengan berusaha menyingkirkan tangan Dave yang menghimpit tubuhnya. Namun tak diduga Dave langsung menarik tengkuk Ahelia dan mencium kasar bibir mungil gadis itu.
Ahelia meronta ronta dan berusaha mendorong tubuh lelaki didepannya namun sia sia karena perbandingan tubuh mereka cukup jauh. Ia terus memukul dada Dave dan terisak karena ia tak kuasa menahan pedihnya kenyataan dimana Adam dan teman-temannya menorehkan kepedihan terdalam dilubuk hatinya. Ia ingin berteriak meminta tolong, namun dirasa percuma karena keadaan perpustakaan yang sepi dan ruangan itu kebetulan kedap suara sampai akhirnya terdengar bunyi decitan pintu terbuka yang memperlihatkan sosol pujaan hatinya yang rahangnya telah mengeras serta tatapan membunuh yang tak luput dari pengelihatan Ahelia. Dan akhirnya Dave melepas ciumannya.
"Oh hai dude? Bagaimana? Kau sudah memenangkan taruhan itu bukan? Aku sudah tak peduli dengan semua itu. Ahelia akan jadi miliku dan kau kembalilah pada Sarah."
"Ya. Dan nikmati hidupmu dengan gadis murahan serta jalang di hadapanmu itu. Selamat bersenang-senang."
Adam tak dapat menahan emosi ketika melihat pandangan didepannya. Dimana kedua orang itu berciuman, dan ia sadar kalau Ahelia memang bukan gadis baik-baik. Bahkan Ahelia dan sahabatnya itu tengan berciuman padahal mereka berdua baru saja menjadi sepasang kekasih. Dan sejak itulah ia membenci Ahelia lebih dari apapun dan menanamkan cap pada Ahelia bahwa Ahelia hanya seorang jalang dan gadis murahan yang memperbolehkan semua lelaki meyentuhnya.
.........................................................
Dan sejak itu pula Sarah dan kawanannya mendengar tentang taruhan itu. Mereka menyiksa Ahelia karena dianggap telah menggoda Adam.
Diawali dengan menguruh Ahelia di gudang sekolah, memukuli Ahelia, bahkan memasukan kepala Ahelia dalam bak mandi yang hampir membuat Ahelia kehilangan nyawanya.
Anak buah Sarah membagikan isu tentang Ahelia yang menggoda Adam dan menyatakan bahwa Ahelia adalah seorang jalang, yang membuat Ahelia dikucilkan semua murid.
Ahelia menjadi depresi berat dan hampir gila karena semua perlakuan yang ia terima dan memutuskan untuk keluar dari sekolah itu. Orang tuanya hanya mengetahui bahwa semua yang Ahelia alami karena ada lelaki yang mempermainkannya dan itu ditutup rapat oleh Ahelia yang membuat keluarganya tak dapat mengetahui siapa lelaki tersebut.
Ia menjalani rehabilitasi dari Andrew dengan rutin dan didampingi oleh kedua orang tua serta kakak-kakaknya. Setelah 3 tahun berlalu, Ahelia dinyatakan sembuh dan tak lagi mengkonsumsi obat obatan penenangnya.
Flashback Off
"Cherry kau sudah bangun? Syukurlah. Aku khawatir padamu sayang."
Andrew tiba-tiba masuk bersama dengan Elliot.
"Hai kak. Hmm kurasa aku kelelahan lagi."
"Kau jangan berbohong padaku adik kecil. Kau bertemu lagi dengan orang itu? Dan kau lupa meminum obatnya hm?. Sebaiknya kau pikirkan matang matang saranku Cherry. Aku tak bisa melihatmu terus terusan seperti ini."
"Hei tunggu. Siapa pria disebelah kakak? Apa aku pernah bertemu dengannya ? Wajahnya sangat familiar." Bisik Ahelia dan tanpa menghiraukan ocehan Andrew.
"Ini Elliot adik kecilku. Apakah kau lupa?."
"Elliot siapa kak? Aku tak pernah punya kenalan setampan ini." Ahelia masih berbisik didepan telinga Andrew karena ia takut Andrew akan mendengar ocehannya itu.
"Hahahahahahahaha apa kau bilang tampan? Hei Elliot, adik kecilku bilang kau tampan dan ia lupa siapa Elliot itu hahahaha."
"Hahh kau lupa padaku gadis kecil? Aku Elliot teman Andrew semasa kuliah dulu. Dann yaa kuakui aku memang tampan." Ucap Elliot yang membuat pipi Ahelia merona karena tertangkap basah memuja Elliot.
"Kak Elly?? Yaampun bagaiman bisa aku melupakanmuu. Aku sangat merindukanmu. Hei kita sudah tidak bertemu selama berala tahun ya ! 1..2..3..4 ahh itu tak penting yang penting sekarang aku bisa melihatmu." Ucapnya sambil merentangkan tangan dan disambut pelukan oleh Elliot.
"Kau masih memanggilku Elly ya? Dasar gadis nakal." Ucap Elliot sambil terkekeh.
Andrew yang melihat kelakuan dua manusia dihadapannya hanya tersenyum dan merasa mungkin Ahelia akan bahagia jika dijodohkan dengan Elliot.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Man In The Black Suit (ON GOING)
Roman d'amourAkankah cinta kembali saat dulu kau mengambil ciuman pertamaku? Akankah aku bisa memaafkan kejahatan mu dulu yang menjadikan sakit hatiku? Kau terlalu bajingan untuk ku maafkan Namun kau terlalu berharga untuk ku balas dendamkan •Ahelia Watson•