9

8.5K 141 0
                                    

"Cherry, aku mengatakan sesuatu." Ucapnya lirih di telingaku.

Mendadak telingaku jadi tuli. Aku takut ia akan mengatakan perasaannya padaku.

"Aku, sudah lama menaruh hati padamu Cherry. Sejak pertama mengenalmu. Aku mencintai semua yang ada pada dirimu. Aku ingin mengatakan sejak lama, namun aku masih ragu untuk mengtakannya. Aku tak ingin memaksakanmu membalas perasaanku. Yang terpenting, aku telah lega karena sudah menyatakannya padamu. Aku tak ingin menyesal kelak karena tak mengatakan ini." Ucapnya dengan serius.

Saat ku tatap kedua matanya, tak ada kebohongan yang kutemukan. Semua yang dikatakan tulus dari hatinya. Inilah hari yang paling ku takutkan. Saat seseorang yang telah kuanggap kakakku sendri malah mencintaiku. Namun karena ini sudah terlanjur terjadi, aku ak akan menyakitinya lebih dalam lagi. Aku tak bisa menerimanya dan akan memyakitinya kelak saat ia mengetahui kalau hatiku telah tertambat pada pria lain.

" Kak, kakak tahu? Aku sungguh menyayangimu. Sama seperti aku menyayangi kak Ben. Namun maaf, perasaanku pada kakak hanya perasaan layaknya seorang adik pada kakaknya. Bukan seperti seorang wanita kepada prianya. Maafkan aku kak, maaf." Ucapku menunduk karena cairan bening dari mataku mulai merosot turun pada pipiku. Aku takut karena penolakan dariku ia akan menjauh dan membenciku. Aku takut, sangat.

Ia memegang daguku dan mengangkatnya untuk menghadap wajahnya. Ia menghapus air mataku dengan jari-jari tangannya. Kemudian ia memeluku dengan sangat erat, dan membisikan sesuatu . "Aku mohon jangan menangis Cherry. Aku menghargai perasaanmu. Aku akan tetap bersamamu, menyayangimu, dan akan selalu menjadi sandaranmu kapanpun. Aku tak akan memaksakan perasaanmu honey. Jangan lagi menangis. Kumohon."

"Terima kasih kak, maaf melikaimu. Maaf." Ucapku sangat sangat lirih, namun masih dapat didengar olehnya.

.........................................................

Sesampainya di rumah, aku segera naik ke kamarku. Aku membersihkan badanku dan mengganti pakaianku dengan piyama dan segera menuju tempat tidurku yang berukuran queen size. Aku berdoa sebelum tidur. Berdoa agar esok menjadi hari yang lebih baik.

.........................................................

My Man In The Black Suit (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang