"Sayang."
Panggil seseorang yang berhasil mengakhiri lamunan Adam.
"Eh hai. Kapan kau kemari? Kenapa tak memberitahuku? Aku bisa menjemputmu honey."ucap Adam.
"10 menit yang lalu. Aku hanya ingin melihat kekasihku yang tampan ini saat sedang melamun. Apa kau ada masalah honey? Apa aku mengganggumu kalau aku datang kesini?. Aku sempat ragu untuk menyusulmu kemari. Namun aku sangat merindukanmu." Ucap Sarah sambil bergelayut manja di leher Adam.
Sarah Gibson. Kekasih Adam sejak mereka berumur 16 tahun. Namun sayangnya, Patricia mommy Adam tak pernah menyetujui hubungan mereka. Entah apa alasan sebenarnya dari penolakan Patricia, beliau tak pernah mengungkapkannya.
Sarah pernah memaksa Adam untuk mengakhiri hubungan mereka karena tak adanya restu dari mommy Adam. Namun Adam menolak mentah-mentah dan tetap bersikukuh untuk bersama Sarah yang membuat mommy nya membuat sebuah perjodohan yang tentunya tak diketahui oleh Sarah.
"Hei aku selalu bicara bukan, bahwa tak ada satu orang pun yang dapat melarang kita untuk bertemu? Kau tau? Aku sungguh mencintaimu lebih dari apapun? Kau adalah wanita paling sempurna dan aku sangat beruntung dapat memilikimu sarah. Jadi jangan pernah berkata bahwa kau menggangguku."
"Baiklah, Aku akan menunggumu disini. Lalu kita akan makan siang bersama nanti." Ucapnya hendak bangun dari pangkuan Adam namun segera dicegah oleh lengan kekar itu dan Sarah kembali terduduk yang langsung disambut oleh kecupan dibibir Sarah.
"Aku rindu dengan bibir ini sayang."
"Aku juga Adam. Jadi cepat selesaikan pekerjaanmu, dan kita lanjutkan yang barusan."
AHEL POV
Aku melangkahkan kaki ke sebuah restoran yang terletak di dekat perusahaan bersama sekertarisku. Ya, memang sehari setelah kepulanganku dari rumah sakit aku langsung kembali ke perusahaan. Aku tak mau diam dirumah dan termenung tak jelas memikirkan sesuatu yang akan membuatku menjadi gila seperti dulu. Aku lebih memilih kembali bekerja dan berkutat pada pekerjaanku. Dan disinilah aku sekarang, di sebuah restoran mewah bernuansa perancis untuk bertemu klien pentingku.
Aku masih duduk sambil memainkan ponselku sedangkan sekertarisku menyiapkan berkas berkas yang akan digunakan untuk pertemuan kali ini.
Tiba-tiba mataku beralih pada pintu masuk restoran. Jantungku berdegup kencang membuat nafasku tersendat. Tidak !! Mengapa aku harus bertemu dengannya dalam keadaan seperti ini?!! Bahkan aku tak membawa obat penenangku.
Ashley yang melihat perubahanku langsung menatapku khawatir.
"Nona, apa yang terjadi ? Apa anda kurang sehat? Apa perlu kita membatalkan pertemuan kali ini? Wa..wajah anda.. Apa yang terjadi?." Ucapnya dengan nada khawatir.
Pengelihatanku semakin mengabur. Aku merasa sudah tak sanggup lagi bernafas sampai kurasa seseorang mengangkat tubuhku yang hendak limbung. Dan setelah itu aku tak tahu apa yang terjadi.
ADAM POV
Waktu menunjukan jam makan siang. aku dan sarah memilih untuk makan di restoran langganan bernuansa perancis langganan Sarah.
Saat aku akan memesan makanan, tiba-tiba mataku beralih pada sumber kegaduhan yang letaknya tak jauh dari tempat dudukku. Tak kusangka aku menangkap sosok yang selama 2 tahun ini tak memperlihatkan batang hidungnya sedang menggendong seorang gadis ala bridal style yang kuketahui gadis. Tunggu .. Apa?!! Bukannya itu gadis murahan itu? Bagaimana bisa kakakku bersama gadis itu. Tanpa basa-basi aku langsung menyekal tangannya yang hendak keluar dari restoran.
"Kakak?."
"Adam? Apa yang kau lakukan disini?."
"Aku yang harusnya bertanya seperti itu pada kakak? Dan kenapa kau menggendong wanita murahan seperti ini?."
"Jaga ucapanmu Adam!. Nanti kita lanjutkan pembicaraan kita karena aku akan langsung pulang ke mansion nanti. Sekarang lepaskan tanganmu karena wanita ini sedang merenggang nyawa." Ucap kakaku dan segera berlalu dari restoran itu diikuti seorang wanita yang kurasa ia adalah teman si jalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Man In The Black Suit (ON GOING)
RomanceAkankah cinta kembali saat dulu kau mengambil ciuman pertamaku? Akankah aku bisa memaafkan kejahatan mu dulu yang menjadikan sakit hatiku? Kau terlalu bajingan untuk ku maafkan Namun kau terlalu berharga untuk ku balas dendamkan •Ahelia Watson•