8

8.9K 148 0
                                    

"Cherry, kakak ingin mengajakmu pergi nanti malam." Ucap kak Chris padaku saat aku sedang membuatkan susu untuk Oliv.

"Kakak mau mengajaku kemana memang? Ahel akan ikut kemanapun, asal itu menyenangkan."

"Ini rahasia cherry. Kau hanya perlu berdandan yang cantik nanti malam. Aku akan menjemputmu tepat jam 7. Tak lebih dan tak kurang. Aku sudah minta ijin pada kakakmu, jadi kau tak perlu khawatir." Ucapnya sambil berlalu meninggalkanku.

..........................................................

Malam harinya, aku sudah bersiap dengan dress hitam yang melekat sempurna pada tubuhku. Dress ini sangat sederhana. Punggungku sedikit terekspos saat menggunakan dress ini, namun tertutup karena aku lebih memilih memgurai rambut panjangku. Aku hanya memoleskan sedikit make up diwajahku, karena aku selalu tampil natural dimana pun dan kapan pun.

Jadi gaun yang dipake Ahel tuh kayak gini readers❣bayangin aja yang lagi pake gaun ini ahel, bukan model ini😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi gaun yang dipake Ahel tuh kayak gini readersbayangin aja yang lagi pake gaun ini ahel, bukan model ini😂

   Aku segera turun dari kamarku, karena aku yakin pasti kak Chris sudah berada di ruanh tamu saat ini. Dan saat aku telah sampai di bawah, dugaanku benar karena kak Chris bukanlah orang yang suka melanggar janji dan ia selalu menepati apa yang sudah dikatakannya.

   "Haii kak Chris, ayo kita berangkat. Aku sudah siap."

     Kak chris masih diam saja mematung melihatku tanpa berkedip seolah ada sesuatu yang salah pada diriku.

  "Kakak tidak suka dandanan Ahel ya? Kalau begitu biar Ahel ganti pakaian kalau ini membuat kakak tidak nyaman."ucapku seraya hendak membalikan badan namun tanganku segera dicekal oleh kak Chris.

  "No cherry. Kau sungguh cantik malam ini dan kau membuatku sungguh terpesona. Ayo kita berangkat, sebelum kemalaman."

  Aku segera melangkah mendahuluinya karena pipiku sudah blushing karena malu dengan pujiannya. Ia hanya terkekeh melihat pipiku yang merona karena akibatnya.
   
Kami menaiki mobil Lamborgini yang telah terparkir di depan pelataran mansion. Dan segera menuju ke tempat yang dikatakan kak Chris. Karena hanya ada keheningan sepanjang perjalanan, aku memilih menutup kedua mataku yang terasa berat.
    
Tak lama kemudian ada sebuah tangan yang menyemtuh permukaan pipiku. Dan samar-samar terdengar menyuruhku untuk bangun. Saat aku membuka mata, kak Chris tersenyum sambil berkata, " ayo sayang, kita sudah sampai. Turunlah."

Aku segera turun dari mobilnya dan melihat ke sekelilingku. Ini seperti sebuah hutan. Kenapa kak Chris membawaku ke tengah hutan? Apa yang dipikirkan oleh pria ini? Membawa gadis dengan dress panjang begini kedalam hutan.

   "Hei hei jangan melamun begitu. Ayo ikut kakak, cherry."

Dia menggandengku menuju ke sebuah tirai yang dibaliknya ternyata taman bunga puluhan hektar yang sangat indah. Disana juga terletak lampu-lampu serta dekorasi yang membuat taman ini terlihat sangat indah. Aku hendak bertanya namun tiba-tiba terdengar alunan musik dansa yang membuat kak Chris memeluk pinggangku dan menarik salah satu tanganku ke pundaknya. Kami berdansa dengan sangat romantis untuk beberapa saat dan tiba-tiba....

My Man In The Black Suit (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang