"Aww kau sungguh manis saat merona Diana. Kakakku beruntung ada wanita semanis dirimu yang menyukai orang sedingin dia." Ucap Ahelia disambut dengan wajah Diana yang sudah seperti kepiting rebus.
Setelah kejadian itu mereka kembali ke New York untuk menjalankan kehidupan semula. Namun bebeda dengan Adam.
Sepulangnya dari Paris, ia menghabiskan waktunya di Club. Kata-kata orang kepercayaannya itu masih terngiang jelas dikepalanya.
"Ms Watson mengalami depresi tingkat atas karena pernah mengalami suatu hal yang buruk saat ia berumur 17 tahun sir. Dari yang saya dapat, beliau bahkan pernah direhabilitasi yang ditangani langsung oleh pemilik rumah sakit yaitu Mr Haston. Dan dari yang saya dengar, ternyata kakak anda juga terlibat dalam proses pengobatan Ms Watson."
"Lanjutkan ." Ucap Adam sambil memijat pangkal hidungnya yang terasa pening.
"Keluarga Watson menyelidiki penyebab dari kehancuran Putri mereka sir. Terutama Tuan Bennedict kakak Ms Watson. Namun hasilnya nihil karena dengan lihai dan rapatnya Ms Watson membungkam semua mulut dengan kekuasaannya itu untuk menutup rahasia ini dari publik dan keluarganya."
"Lalu apa kau berhasil mendapatkan hasil tentang penyebab depresi Ahelia?."
"Tentu sir. Saya tak akan mengecewakan anda. Meskipun Tuan Bennedict tak berhasil mendapat hasil apapun meskipun beliau mempunyai kekuasan didunia bawah namun tidak dengan saya.
Kemarin saya berhasil membuka mulut salah satu assisten dokter yang membantu rehabilitasi Ma Watson dan ternyata penyebabnya adalah masa sekolahnya saat beliau duduk di senior high school sir.""Berikan detailnya"
"Beliau trauma pada cinta pertamanya sir. Yang saya ketahui orang tersebut adalah anda."
Adam langsung menampakan wajah tak percayanya mendengar penjelasan tangan kanannya ini. Jadi selama ini yang dipikirkannya adalah kebenaran.
"Namun bukan hanya itu sir. Saya juga mendengar bahwa saat Ms Watson dilarikan kerumah sakit, tubuhnya penuh dengan luka yang diduga karena penyiksaan.
Setelah saya selidiki mendalam, luka itu disebabkan oleh emmm." Ucap Brian dengan ragu takut menyinggung tuannya."Oleh siapa Bri??! Cepat katakan?." Ucap Adam tak sabar.
"Ms Gibson sir. Beliau menyiksa habis-habisan Ms Watson saat disekolah. Bahkan beliau juga hampir membunuh Ms Watson. Namun saya sendiri juga tidak tahu alasan dari Ms Gibson karena tidak ada informasi sedikitpun tentang hal ini." Ucap Brian dengan lantang.
Adam memasang wajah murkanya mendengar perihal yang disampaikan Brian barusan. Giginya bergemelatuk menahan emosi yang telah mencapai batas kesabarannya.
Ia sungguh tak habis pikir dengan pola pikir kekasihnya itu. Jadi selama ini ia telah berhubungan dengan seorang iblis?. Apa ini termasuk alasan mommynya melarang dirinya bersama Sarah?. Tanyanya dalam hati.
Akhirnya ia menyuruh Brian segera pergi dari kamarnya setalah memberi tahu bahwa Brian akan mendapat bonus karena kecepatan dan kelengakapannya memberi informasi karena ia takut akan melampiaskan kemarahan dalam dirinya kepada tangan kanann serta orang kepercayaannya itu.
Adam menjambak rambutnya sendiri dengan frustasi. Rahanya mengeras. Ia memukul kaca di hadapannya sekarang. Darah mengalir deras disetisap ruas jari jari dari tangan kekarnya itu.
Hatinya terasa sangat sakit setelah mengetahui segala penderitaan yang di alami oleh Ahelia karena dirinya. Kebecian terhadap Ahelia telah hilang entah kemana. Ia merutuki dirinya sendiri karena sempat mengatai Ahelia adalah seorang jalang dan murahan. Ia juga menyesal telah membenci Ahelia begitu dalam karena ternyata Ahelia lebih tersiksa ketimbang dirinya sekarang.
"Adam!! Kau pikir sudah gelas keberapa hah?!! Sudah cukup sekarang. Kau membunuh dirimu perlahan-lahan jika seperti ini jerk!." Ucap Mike sahabat Adam yang sudah mendengar keluh kesah Adam sedari tadi.
Ia menemani Adam yang sedang mabuk-mabukan sambil memanggil nama Ahelia.
Adam bahkan menyebut nama Ahelia saat ada seorang wanita penggoda duduk dipangkuannya dan mencium ganas. Namun ia malah memanggil jalang itu dengan sebutan Ahelia yang membuat jalang itu beranjak dari pangkuan Adam serta sedikit cacian keluar dari mulut yang penuh lipstick merah menyala itu.
Mike hanya terkekeh meilhat jalang yang kesal itu. Namun disisi lain ia juga sedih melihat Adam yang begitu merutuki kebodohannya.
Mike tahu bahwa sebenarnya Adam sangat mencintai Ahelia. Namun ia belum menyadari sepenuhnya tentang perasaan itu. Dan Mike juga tahu bahwa sebenarnya Adam membenci Ahelia dari cerita Adam ia dapat menyimpulkan bahwa Adam cemburu. Ia cemburu terhadap temannya dulu saat di SHS karena telah mencium Ahelia di perpustakaan yang malah meluapkan emosinya pada Ahelia yang berlanjut hingga saat ini.
Ia sudah lama mengenal Adam sejak mereka berumur 6 tahun. Mike sangat mengenal kepribadian Adam. Adam tak pernah menggila seperti saat ia menemukan Adam di penthousenya kemarin.
Saat itu ia sangat yakin bahwa sahabat kecilnya itu mencintai Ahelia sangat dalam sampai merutuki dan menyakiti dirinya sendiri karena kebodohannya menyakiti Ahelia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Man In The Black Suit (ON GOING)
RomanceAkankah cinta kembali saat dulu kau mengambil ciuman pertamaku? Akankah aku bisa memaafkan kejahatan mu dulu yang menjadikan sakit hatiku? Kau terlalu bajingan untuk ku maafkan Namun kau terlalu berharga untuk ku balas dendamkan •Ahelia Watson•