10

8.7K 160 0
                                    

   AUTHOR POV

     Tiba saat dimana keluarga Watson bertemu dengan keluarga yang akan dijodohkan dengan Ahel.

    Mereka mengadakan makan malam mewah di dalam mansion itu. Ruang makan pun telah di dekorasi dengan bunga-bungan dan tatanan yang sangat elegan.

       Ahel telah bersiap dikamarnya. Ia mengenakan dress putih sederhana namun membuatnya sangat anggun. Ia memoleskan sedikit make up di wajah cantiknya.

Tok tok tok.....

         "Sayang, ayo turun semua tamu sudah datang." Ucap Emily Watson, mommy Ahel.

         "Wait a minute mom." Balas Ahel.

       Kemudian ia segera keluar dan turun menuju ruang makan yang sudah disiapkan. Semua mata tertuju pada Ahel.
      
    Ahel masih belum menyadari ada seorang pria yang menatapnya dengan serius karena ia melangkah menatap daddy dan mommynya.

    "Baiklah perkenalkan Jhon, ini tuan putriku. Namanya Ahelia." Ucap Robert, ayah Ahel.

    Ahel baru menyadari ada 2 orang pria dan seorang wanita duduk di depannya. Hatinya menceloos saat ia menatap pria yang duduk tepat di hadapannya sekarang. Ia adalah cinta pertamanya. Ketakutan mulai merambat pada dirinya. Ia masih trauma dengan pria ini. Entah mengapa saat melihat pria dihadapnya membuat bulu-bulu di lehernya menegang sempurna. Ia takut disakiti dan di permalukan oleh pria dihadapnnya seperti saat ia masih senior high school dulu. Ia bertanya-tanya mengapa pria ini ada di hadapannya. Ia hanya berharap semoga bukan pria ini yang akan dijodohkan dengannya.

"Dan Cherry, ini adalah tuan Jhon Anderson. Istrinya, nyonya Patricia dan putra tunggalnya yang akan menjadi calon suamimu, Adam Anderson."

   Ucapan daddynya yang membuat hati Ahel terasa diremas. Ia ingin sekali berteriak bahwa ia tak mau menerima perjodohan ini. Disalah satu sisi ia merasa bahagia melihat pria yang dicintainya hingga saat ini. Namun disisi lain, ia sungguh benci dan takut dengan pria dihadapannya. Trauma pada dirinya mulai kambuh yang membuat wajahnya menjadi pucat pasi. Ia membutuhkan obat penenangnya lagi. Namun sekarang Andrew sedang tidak bersamanya, karena hanya Andrew lah yang dulu membantunya sembuh dari trauma mengerikan itu. Dulu ia terus-terusan datang ke psikiater dan meminum obat penenang.
    
   Ia hanya tersenyum sendu ke arah Jhon dan Patricia untuk menutupi ketakutannya.

ADAM POV

  What the hell ?!! Jadi aku di jodohkan dengan wanita ini? Wanita bahan taruhan saat aku masih menginjak bangku senior high school yang membuatku menyesal sampai saat ini. Apa ia menerima perjodohan denganku? Dengan pria yang telah melukai hatinya? Telah mempermalukannya? Aghh aku bahkan belum meminta maaf padanya! Lihat betapa bodohnya aku. Aku bahkan tak berani mengeluarkan suara apapun saat ia turun dari tangga menuju ruang makan ini. Cantik. Itu kata pertama yang muncul dalam benakku. Namun saat melihatnya wajah pucat pasinya tersenyum pada kedua orang tuaku dengan tatapan sendu membuatku khawatir dan bertanya-tanya apa yang terjadi pada dirinya. Aku tahu ia masih membenci dan mengingat kejadian 7 tahun yang lalu.

My Man In The Black Suit (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang