Untuk yg kesekian kalinya, Harumi terima Kasih banyak buat para readers yg udah Setia nungguin nih ff abal²ku v:. Langsung aja ya~~~~~
Dozo....... 😊😊
Chinen POV
Sejak pagi itu. Sejak kejadian itu. Aku merasa ada yang aneh dengan diriku. Sejak tanda tanya besarku akan hubungan dirinya dengan Inoo-chan terjawab. Walau tak semuanya. Sejak untuk pertama kalinya aku merasa diriku melayang-layang entah kemana. Ah,tidak-tidak, aku benar-benar aneh.
Ada apa dengan diriku ? kenapa setiap aku bertatap muka atau sekedar berdekatan dengan Yamada-san,ah tidak, maksudku Ryosuke, jantungku berpacu lebih cepat ? tapi kenapa aku selalu ingin berada di sisi Ryosuke lebih lama ? oh, Kamisama, ada apa dengan diriku ?
Pagi ini, rapat di penuhi dengan suara cacian dari Ryosuke. Bukannya tertunduk takut seperti yang dilakukan para staf, aku malah asik memperhatikan sang pelaku. Entah apa yang menarik dari dirinya. Tapi intensiku terperangkap padanya.
"Dimana repoter Yaotome ?" suara dingin Ryosuke terdengar kembali.
"Kami tidak mendapat kabar apa pun darinya, Yamada-san" reporter Arioka menjawab dengan takut-takut. Mungkin ia takut kalau-kalau jawaban yang ia berikan tak memuaskan Ryosuke.
Ryosuke tak memberi tanggapan apa pun, ia mulai sibuk dengan kertas beritanya.
Aneh, aku juga bertanya-tanya, apa yang terjadi pada reporter Yaotome hingga ia tak bekerja hingga lebih dari satu minggu ini.
"Rapat selesai" Ryosuke membuatku terbangun dari lamunanku yang tak penting dengan suara dinginnya.
Para staf berhamburan keluar. Sepertinya mereka sangat lega saat rapat selesai. Dasar mereka itu. Aku mulai membenahi kertas-kertasku.
Ryosuke bangkit dari kursinya dan melenggang keluar tanpa sepatah kata pun. Aku sedikit kecewa dengan sikapnya itu, setidaknya sepatah dua patah bisakan ia berucap.
"Hayo... mikirin yang iya-iya, ya..." lagi, Inoo-chan selalu saja mengganggu lamunanku.
"Apa sih Ino-chan..." aku menggembungkan pipiku. Aku sedikit kesal.
Sunyi menyapa, aku melihat Inoo-chan sedang berkutat dengan kertas-kertasnya.
"Inoo-chan" aku memanggil Inoo-chan dengan pelan.
"Kenapa ?" Inoo-chan menjawab panggilanku dengan pertanyaan.
Aku menghela nafas terlebih dahulu. Ini sudah saatnya. Aku harus tau apa yang terjadi pada Inoo-chan dan Ryosuke.
"Boleh aku bertanya sesuatu ?" aku berucap dengan sedikit rasa takut. Aku takut nanti malah membuat Inoo-chan marah.
"Soal Ryo-chan ?" ucap Inoo-chan to the point. Aku sedikit terkejut. "Mungkin ini sudah waktunya kau tau soal Ryo-chan. Lagi pula, sepertinya kau dan Ryo-chan akan menjalin hubungan yang lebih. Tidak enakkan, kalau kau tak tau apa-apa tentang Ryo-chan"
Oh Kamisama, pipiku memanas, aku yakin kini wajahku memerah seperti buah kesukaan Ryosuke. Apa yang terjadi pada ku ?
"Hayo hayo... Chii-chan, wajahmu memerah" Inoo-chan menggodaku. Sungguh, dia senang sekali menggodaku.
"Inoo-chan..." sungguh, aku malu.
"Hora, kau sungguh menggemaskan dasar tsundere" Inoo-chan tertawa. Menyebalkan melihatnya tertawa seperti itu saat aku telah berhasil di buatnya malu.
"Jadi, kau mau tau tentang Ryo-chan lebih jauh ?" Inoo-chan kini berkata dengan nada yang serius. Ia menatapku. Aku balas menatapnya dan menganggukkan kepalaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tasukete [HIATUS]
Hayran KurguYamada Ryosuke, sang maskot utama siaran berita utama malam. Sosok yang sangat tegas juga teliti. Sikapnya yang sangat tegas justru terkesan sangat galak dan menyebalkan bagi sebagian staf dan pekerja. Namun, di balik semua baju besi yang ia kenak...