Selain bangun di pagi hari saat hari libur, satu hal lainnya yang baru saja Baekhyun tambahkan dalam list hal-hal yang paling ia benci adalah, mengerjakan tugas kuliah di hari libur yang mengharuskannya tidur hampir subuh.
Dan coba tebak, hari ini ia melakukan dua hal terburuk itu.
Beberapa hari ini tugasnya seakan berreproduksi. Selesai satu tumbuh seribu. Tidak hanya tugas saja sih, tapi sebagai ketua himpunan Baekhyun juga harus mengurus beberapa keperluan tentang acara tahunan kampusnya. Baekhyun libur setiap Jum'at, jadi ia lebih baik mengurus segalanya di rumah dan menolak ajakan teman-teman himpunannya untuk mengurus hal-hal tentang acara tahunan.Jum'at ini seharusnya Baekhyun bisa bangun tengah hari, mandi sekali dalam sehari, mengambil banyak camilan dan bermain game sampai larut malam. Harusnya begitu.
Tapi sayang sekali, harapannya sungguh melenceng dari ekspektasi. Di hari Jum'at ini, ia harus bangun jam 7 pagi demi setumpuk tugas dan proposal yang tak ada habisnya. Belum lagi ia harus rela begadang agar semua bebannya bisa berkurang. Selama beberapa hari seakan-akan siklus hidupnya berubah drastis hanya karena kertas-kertas laknat nan menjijikan itu. Bangun pagi lalu tidur dini hari, terus begitu. Kalau begini caranya, Baekhyun lebih memilih untuk terus masuk kuliah dan melenyapkan beberapa tanggal merah yang membuat tugasnya semakin banyak.
Oh, satu lagi. Seharusnya Baekhyun tidak bersenang hati saat dipilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa jurusannya.
Tak dapat dipungkiri, semua berdampak pada komunikasi kalian. Baekhyun jadi jarang memberimu kabar dan mengangkat panggilanmu. Beruntung ia masih sering menyempatkan waktunya untuk membalas pesanmu, walau hanya berisi kalimat-kalimat pendek, menghilang begitu saja setelah beberapa saat bertukar pesan, dan tidak memberimu kabar sebelum kau yang bertanya padanya. Namun kau merasa lega, setidaknya dengan komunikasi pas-pasan itu kau bisa tahu alasan Baekhyun yang sedikit berbeda akhri-akhir ini.
Dan malam ini, sekitar pukul 10 malam, sebagai pacar yang baik kau berniat untuk mengunjungi apartemen Baekhyun. Karena jarak yang dekat dengan rumahmu, kau sering sekali berkunjung ke apartemen Baekhyun selarut ini. Bahkan petugas keamanan apartemen tersebut sudah mengenalmu sebagai kekasih Baekhyun yang sering berkunjung hampir tengah malam dan pulang esok pagi--atau subuh di hari sekolah.
Dengan membawa sebuah kantong plastik di tanganmu yang berisi camilan, kau berjalan dengan jantung yang berdebar. Setelah sekian lama tak bertatap muka dengannya, rasa-rasanya puncak rindumu adalah malam ini. Hah, kau tidak sabar untuk segera memainkan rambut hitam lelaki itu.
Tiba di depan pintu unit apartemennya, kau menekan bel. Meski kau sudah tau kata sandinya, tapi akan menjadi kejutan saat Baekhyun dengan senyum bahagianya menyambutmu yang rela menghabiskan beberapa lembar uang untuk sampai di sini.
"Halo, Bebek!" Serumu saat Baekhyun baru saja membuka pintu. Lelaki itu mengenakan kaos polos dan celana rumahan yang sudah kau hapal betul. Rambutnya sedikit berantakan dan wajahnya seperti orang yang kurang tidur.
"Kamu ngapain ke sini?"
"Pengen aja. Emang gak boleh?" Tanpa menunggu responnya kau langsung memasuki aprtemennya. Terlihat banyaknya kertas yang berserakan serta sebuah laptop yang menyala di meja ruang tengah. Pacarmu itu benar-benar sibuk ternyata.
"Sebanyak ini tugas kamu?"
"Hm, kamu bisa liat sendiri. Untung kamu dateng, seenggaknya ada yang nemenin aku." Dengan lunglai, Baekhyun mengambil tempat di depan laptop, di sebelah kirimu.
"Istirahat dulu gak bisa?"
"Aku mau, tapi aku gak bisa.. Deadline acaranya sebentar lagi." Baekhyun menaruh sebentar kepalanya di pundakmu dan memejamkan matanya, membuatmu dengan otomatis mengusap rambutnya dan menepuk-nepuk punggungnya pelan. Kasihan banget sih pacarku.
YOU ARE READING
Boyfriend Materials
Fanfictionbecause exo with their boyfriend-materials-thingy will explode your imagination