"Tuan Song! Tuan Song!" An-Hee menghentikan langkahnya, membalikkan badan lalu menatap seorang pria yang telungkup, menyembah An-Hee. "Tuan Song! Aku mohon berikan aku kesempatan! Aku pasti akan menjalankan bisnis Tuan Gilbert dengan baik! Aku berjanji!" pintanya tanpa berani mengangkat kepala. An-Hee membalikkan badannya dan membelakangi pria itu. "Sayangnya Gil bukan pria yang dermawan," jawab An-Hee lalu kembali melanjutkan langkahnya.
"An-Hee, a-apa aku b-bo-bole-boleh mem-bu-bun-bunuhnya?"
An-Hee menganggukkan kepalanya dan menanggapi jawaban An-Hee, Tyler menyeret pria itu pergi dari ruangan. "Tuan Song! Tuan Song! Beri aku kesempatan! Tolong!!" jeritanya meminta belas kasihan. An-Hee tidak mengatakan apa-apa, ia hanya membuat tanda salib sebagaimana ia berdoa.
"Semoga Bunda Maria akan lebih berbelaskasihan padamu di kehidupan berikutnya, amen."
***
Neo melemparkan Tyler ke atas tempat tidur dan merangkak naik ke atas, berhenti tepat di bawah tubuh Tyler. "N-Ne-Neo.." Tyler, tubuhnya gemetaran ketika Neo berada tepat di atasnya. Mata hijau yang tajam itu benar-benar membuatnya sesak napas, terlebih bagaimana cara Neo menatapnya, begitu terang-terangan seolah tak ada keraguan sedikit pun. "You better take the responsibility, cause right now I want to cut your head so bad...you little asshole," balas Neo lalu mencekik Tyler, membawa tubuh pemuda itu mendekat ke wajahnya.
***
"Lama tak berjumpa denganmu, Gilbert."
Gilbert menatap pria yang sama tinggi dan sama gagah dengannya itu dingin. "Akhirnya aku menemukanmu juga, bajingan."
Pria itu tersenyum mengejek lalu berjalan menghampiri meja kerjanya, duduk di kursi bossnya dan mengangkat kakinya sampai di atas meja.
"Aku tertarik membeli kucing peliharaanmu, Gilbert."
"Bajingan memuakkan, sekarang kau sudah menunjukkan dirimu yang sesungguh," balas Gilbert.
"Kalau pria berengsek sepertimu yang ia inginkan, maka aku juga akan melakukan apapun untuk mendapatkannya."
Gilbert menajamkan tatapannya, pria di hadapannya ini sungguh-sungguh bermaksud seperti apa yang telah ia katakan.
***
Gilbert mencengkram kedua pipi An-Hee kuat-kuat, "aku benar-benar akan mematahkan lehermu kalau aku tahu kau mengendus urusanku yang bukan urusanmu!" tegas Gilbert. An-Hee menatap Gilbert lekat-lekat.
"Dengarkan aku baik-baik, kau tak perlu ikut campur masalah ini karena ini bukanlah urusanmu! Jika kau berani mengendus masa laluku lebih jauh lagi, aku tak akan segan-segan memotong kaki dan tanganmu lalu menjahit mulutmu supaya kau tak lagi berbuat seenaknya!" Gilbert melepaskan cengkramannya lalu keluar dari kamar mereka dengan membanting pintu kamar keras.
***
Gilbert berdiri di depan tungku perapian ruang keluarga, ia menatap ke api yang menari-nari di bawah atap perapian.
"Dengarkan aku baik-baik Gilbert, jika kau memilih untuk menjalani hidupmu sepertiku... kau harus bersiap untuk membuang semua yang berharga, karena tujuan utama dari hidup ini adalah—"
"Boss, ada tamu untukmu," ujar Ian seraya berjalan menghampiri Gilbert bersama dengan seorang pria yang lebih muda darinya. Pria dengan keistimewaan albino itu berhenti ketika ia ditatap Gilbert dingin.
"Aku kemari untuk mengambil apa yang bisa menjadi hak untukku, Braht Gilbert."
"Hakmu tidak ada padaku, pergilah Viktor,"
Pria itu membuka langkahnya lagi sampai ke depan Gilbert, mencengkram kerah kemeja Gilbert dan menatapnya tajam. "Evgeny juga ayahku dan aku berhak atas apa yang ia miliki!" sanggahnya, Gilbert menampar tangan pria itu setelah mendengar jawabanya. "Kalau kau ingin mendapatkan hakmu maka kau harus membunuhku terlebih dulu, karena aku juga membunuh Pria Tua itu untuk mendapatkan hakku."
.
.
.
SINFUL —The Hereafter— ©seishuu. 2017.
****
"Alright, 'Ini adalah buku ketiga SINFUL. Anda boleh berkomentar tapi tidak komentar memberi saran atau mengatur alur/plot cerita ini. Jika setelah membaca kilasan di atas dan anda suka, silahkan masukkan cerita ini ke dalam daftar bacaan anda. Jika anda tidak suka, tinggalkan.Jangan membuat drama murahan di c....' Begitulah pesan dari Alien!" Neo melemparkan secarik kertas yang baru saja ia baca.
"Well, I don't care much about what will you write on comments section, cause its not that important! WHAT'S IMPORTANT FOR NEO IS YOUR HEAD!! Now, be a good kitty and let me cut your HEAD!!!"
"WAIT! DON'T RUN AWAY FROM NEO! C'MON KITTY LET'S PLAY! LET'S PLAY WITH YOUR FUCKING HEAD!"
"Hmm? What? You don't want to give Neo your head?"
"Alright! ALRIGHT! NEO WON'T CUT YOUR HEAD IF YOU ADD THIS TO YOUR READING LIST NOW OR .... Your head will be mine, Kitty."
"N-Ne-Neo, dengan si-si-siapa kau bi-bi—bicara?"
"NO ONE! C'mon Tyler, kita harus pergi membereskan kotoran badak sebelum Old man datang!"
"O-Okay! Tu-Tu-Tunggu aku Ne-Ne-Neo!"
.
.
.
A/N:
<braht: kakak laki-laki dalam bahasa Rusia>
SINFUL —The Hereafter— ©seishuu. 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINFUL -The Hereafter- [ 3 ]
ActionSong An-Hee yang telah menyerahkan jiwanya pada Sang Iblis, tak lagi meragukan apapun. Ia tahu dengan pasti ia akan berakhir di kegelapan kekal, namun selama Gilbert bersumpah untuk-"Aku akan mencintaimu bahkan sampai di hari penghakiman terakhir"-...