[ N o w Y o u a r e P a r t o f U s ]
.
.
.
Bunyi derit rem mobil terdengar jelas diikuti dengan bunyi derap kaki dan pintu mobil yang dibanting keras. Beberapa pria yang baru keluar dari mobil segera berlari mengejar seorang pria yang menjadi target mereka.
"Gilbert, apa yang akan kau lakukan pada mereka?" tanya Hendrick. Seorang pria dengan rambut pirang, mata hijau tajam, dengan badan tinggi yang gagah dan tegap keluar dari mobil seraya melepaskan mantel bulu beruang hitamnya. "Tangkap ia hidup-hidup dan bawa ke hadapanku." Dengan suara yang tegas, ia memerintah.
"Bawa si berengsek itu kemari."
Gilbert bersandar ke mobil seraya melipat kedua tangannya. Ia menunggu anak buahnya membawa target mereka bersungkur di depan kakinya.
"Tuan muda Mogillevichi!! Tolong ampuni saya!!" pria yang menjadi buronan Gilbert telah dibawa menghadapnya, ia bersungkur di depan kaki Gilbert dan mengemis belas kasihan. "Bawa dia menghadap Ayah," perintah Gilbert.
"Kau yakin?"
"Hari ini Mama memintaku untuk mengotori tanganku." Hendrick tersenyum lemah lalu meminta anak buah mereka untuk memasukkan pria malamg itu ke dalam mobil. "Dan kau? Kau mau kemana Gilbert?" tanya Hendrick. Gilbert tidak menjawab pertanyaan Hendrick, ia hanya terus melangkahkan kakinya masuk ke pasar gelap di depan matanya.
"Kalian pulanglah lebih dulu, aku akan menemani Gilbert melihat pasar."
Setelah menyuruh para anak buah mereka, Hendrick bergegas menyusul Gilbert. Ia mulai berlari kecil menghampiri Gilbert.
"Apa yang mau kau lakukan di sini?" tanya Hendrick. "Tidakkah lebih baik kau pulang dan menemani ayahmu menghukum pria itu?" tanya Hendrick. "Aku sudah bisa menebak apa yang akan terjadi padanya. Aku sudah bosan." Gilbert mengarahkan pandangannya ke sekeliling.
Meski disebut pasar gelap bukan berarti ada banyak hal yang dapat dilihat. Bahkan tempat ini lebih tepat disebut pasar kumuh karena banyaknya orang-orang pecandu narkotika dan perempuan-perempuan pekerja seks kormisiil yang hidup merana, selain itu beberapa anak-anak yang diperdagangkan pun dapat ditemui di sudut-sudut tempat.
Bau obat, alkohol dan bau daging busuk serta jalan yang bergenang kumuh, menjadikan pasar ini sarang besar orang-orang kriminal dan buron, juga tempat di mana para pedagang organ manusia mendapatkan pasokan bahan untuk mereka jual.
".......sungguh miris.."
"Kalau kau tidak sanggup melihat pemandangan seperti ini, pulanglah." Hendrick menggelengkan kepalanya, meski ia tidak enak hati berada di sini, ia tidak ingin meninggalkan sisi Gilbert.
"Sebenarnya apa yang kau cari?" tanya Hendrick lagi.
"Aku tidak mencari apa-apa, aku hanya ingin melihat seperti apa pasar gelap sebenarnya."
Hendrick tersenyum lemah ketika ia mendengar apa yang Gilbert katakan. "Kau kedengaran seperti Papa Evgeny." Hendrick tertawa ringan. Gilbert menghentikan langkahnya di depan sebuah toka dengan tulisan cina. "Tapi aku tidak sama sepertinya." Setelah mengatakan hal ini, Gilbert membawa kakinya masuk ke dalam toko.
"Lihat siapa yang datang kalau bukan Putra Evgeny Mogillevichi."
Seorang wanita berjalan menghampiri Gilbert, wanita ini bukan orang Rusia, namun ia bicara bahasa Rusia dengan sangat baik. "Ada yang bisa aku bantu, Boss muda?" tanyanya, ia menatap Gilbert dengan genit.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINFUL -The Hereafter- [ 3 ]
AcciónSong An-Hee yang telah menyerahkan jiwanya pada Sang Iblis, tak lagi meragukan apapun. Ia tahu dengan pasti ia akan berakhir di kegelapan kekal, namun selama Gilbert bersumpah untuk-"Aku akan mencintaimu bahkan sampai di hari penghakiman terakhir"-...