[ A u t h o r ]
.
.
Setelah menghukum An-Hee, Gilbert menghabiskan waktunya menghisap cerutu, diam termenung. Banyak hal yang memenuhi pikirannya dan ia mulai muak karena semuanya tak dapat ia selesaikan seperti yang ia inginkan.
Tok! Tok! Tok!
Gilbert sedikit tersentak kaget saat mendengar seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya. Ia memutar kursinya, menghadap ke pintu. Di sana berdirilah Xing, melihat Xing menunggu untuk dipersilakan masuk, Gilbert menganggukkan kepalanya dan mematikan cerutunya. Xing menutup pintu ruangan Gilbert lalu berjalan menghampiri Gilbert.
"Riley pergi untuk menjemput Ian dan yang lainnya, Boss."
"Mereka sudah tiba, huh."
"Ya, Boss."
"Bagaimana hasilny? Apa Riley menemukan sesuatu tentang kematian adik Myeong-Shik?" tanya Gilbert, perlahan menyadar ke sandaran kursinya.
"Belum, Boss."
"....."
"Boss, soal Viktor.."
"Ada apa?"
"Ia kembali ke rumah An-Hee," lapor Xing.
Gilbert diam menanggapi laporan Xing. Perlahan ia menutup matanya, tampak sedang berpikir. Xing pun berdiri dengan tenang memandangi Gilbert.
"Beri tahu Phulshaski untuk menculik kekasih Viktor dan minta Viktor untuk segera kembali ke Moskow. Bila Viktor menolak, bunuh wanita itu."
"Tapi dia anak dari Mafia Amerika-Italia... bagaimana bila mereka..." Xing menatap Gilbert cemas. "Sebelum ini pun, kau sedang diincar oleh La Stessa Cosa... kalau sampai mereka menyerang kita..."
Gilbert meletakkan kedua sikunya di meja dan membiarkan tangannya menopang keningnya. Apa yang Xing katakan benar. Bila ia terlalu gegabah, ia sendiri yang akan habis. Namun bila ia membiarkan Viktor tetap berada di dekatnya, ia merasa gelisah. Saudara laki-lakinya mungkin akan menghancurkannya dari dalam dengan cara yang paling menyakitkan.
"Kau pikir aku harus membunuhnya?" tanya Gilbert seraya mengangkat kepalanya, menatap Xing.
"Aku tidak tahu. Hanya saja, An-Hee mungkin akan..."
Gilbert menghela napas lalu menyisirkan jarinya ke rambutnya dan menatap ke lemari yang menyimpan bermacam minuman berakohol.
"Apa An-Hee baik-baik saja, Boss?"
"Entahlah."
"Boleh aku menemuinya?"
"Tidak sekarang."
"Kalau begitu aku akan kembali mengawasi Viktor." Selesai memberi tahu Gilbert apa yang akan ia lakukan, Xing meninggalkan ruangan Gilbert. Setelah Xing meninggalkan ruangannya, Gilbert kembali mengambil rokoknya dan menyulut rokoknya lagi.
・・・・・
An-Hee menyelimuti tubuhnya, memeluk tubuhnya dan terisak pelan. Pikirannya mulai kacau, ia tak mengerti lagi apa yang harus ia lakukan. Ketika ia mencoba untuk memejamkan matanya, ia mendengar seseorang memanggil namanya hingga matanya kembali terbuka lebar.
"......."
An-Hee menyibakkan selimutnya, mengangkat tubuhnya untuk bangun lalu memandang ke sekitar ruangan—tak ada siapapun di sana. Saat ia hendak kembali berbaring, ia mendengar kembali seseorang memanggil namanya. Sekali lagi ia mengamati sekelilingnya, namun tak seorang pun ada di sana bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINFUL -The Hereafter- [ 3 ]
ActionSong An-Hee yang telah menyerahkan jiwanya pada Sang Iblis, tak lagi meragukan apapun. Ia tahu dengan pasti ia akan berakhir di kegelapan kekal, namun selama Gilbert bersumpah untuk-"Aku akan mencintaimu bahkan sampai di hari penghakiman terakhir"-...