Sebenernya ini masih part 6 tapi karna waktu itu ada kesaalah teknis jadi di bagi dua hehe. Mudah-mudahan ada yang nunggu cerita ini hahaha.
Happy Reading
-----
Alvina sedang memandangi laptopnya dengan serius. Rencananya malam ini ia akan menon film bergenre action kesukaannya. Dengan teliti ia mencari-cari film yang baru saja ia download tadi sore.
"Nah ketemu!" pekiknya setelah menemukan apa yang ia cari. Saat ia ingin memulai film itu, tiba-tiba saja ponselnya yang berada di atas nakas sebelah tempat tidur bergetar. Dengan gerakan malas ia meraih ponselnya dan melihat pemberitahuan yang masuk. Ternyata itu dari grup kelasnya. Di grup itu hanya beranggotakan para perempuan di kelasnya saja tak ada laki-laki atau pun guru.
Para Jomblo Kesepian
Dissa: WOII TAU GARizka Safitri: G
Adara Fidelia: G
Intankml: G
Dissa: Ada kabar gembira untuk kita semua
Nanas Bieber: Kulit manggis kini ada ekstraknya
Yasmin: Mastin hadir sehat kan tubuh kita
Adara Fidelia: Jadikan hari ini hari Mastin
Dissa: anjir kenapa jadi nyanyi, gue serius tau :')
Rizka Safitri: Hidup itu jangan dibawa serius dis
Dissa: iyain biar cepet
Dissa: Lo kalau udah tau pasti langsung loncat loncat kegirangan
Nanas Bieber: Emang kenapa Dis?
Intankml: Emang kenapa Dis?.2
Rain Itu Hujan: Emang kenapa Dis?.3
Emang kenapa Dis?.999+
Dissa: Jangan pada kaget
iya dis cepetan ga usah
bertele-tele kek ikan lele
Dissa: Okeoke tarik napas dulu semuanyaRain Itu Hujan: Udah! Buru buru lanjutin
Rizka Safitri: Iya cepet jan bikin gue penasaran
Dissa: VARO PEGAT SAMA SI DIANA!! AKHIRNYA!! SETELAH SEKIAN LAMA KU MENANTI MEREKA PUTUS
Alvina tertegun saat membaca pesan dari Dissa. Ada perasaan senang dan bahagia di dalam hatinya. Ponsel Alvina pun tak bergetar sama sekali menandakan bahwa tak ada yang membalas pesan terakhir dari Dissa, padahal jika pesan itu sudah di baca lebih dari 10 orang. Alvina kembali tersadar saat ponselnya kembali bergetar.
Para Jomblo Yang Kesepian
Dissa: WOII KO GUE MALAH DI KACANGIN! LO SEMUA PADA PINGSAN YA?
DEMI APA?! ALHAMDULILLAH!!!!
Yasmin: DEMI APA?! ALHAMDULILLAH!!!!(2)Intankml: DEMI APA?! ALHAMDULILLAH!!!!(3)
Nanas Bieber: DEMI APA?! ALHAMDULILLAH!!!!(4)
Rain Itu Hujan: DEMI APA?! ALHAMDULILLAH!!!! (5)
Adara Fidelia: DEMI APA?! ALHAMDULILLAH!!!!(6)
(+) 10 pesan lainnya
Rain Itu Hujan: DISAAA LO KUDU HARUS WAJIB BIKIN SUKURAN!Yasmin: Iya bener kita harus bikin sukuran
Intankml: Sukuran tujuh hari tujuh malem
Nanas Bieber: Jangan lupa undang jb sama 1D
Rain Itu Hujan: undang exo juga
Adara Fidelia: mantap rain ^^
Dissa: siiip kita bikin sukuran di gbk
Lo semua lebay bedd sih sampeBikin sukuran, segitu bencinya kah
Kalian sama ka Diana :'D
Rain Itu Hujan: ga usah bohong lo vin gue tau lo juga seneng kan ngedenger ka varo pegatAstagfir kita itu ga boleh loh
Bahagia
di atas penderitaan orang :D
Adara Fidelia: Bd vin bd
Dissa: najis so bat lo vin :D
Rain Itu Hujan: Lo muna bat si vin bilang aja lo juga seneng
Tau aja lo pada 😂😂😂
Alvina terkekeh geli melihat pesannya dengan mereka. Walaupun baru beberapa minggu berteman tetapi teman-temannya itu sudah seperti keluarga. Dengan adanya grup itu membuat mereka menjadi lebih dekat. Dan yang membuat grup dengan nama yang alay itu siapa lagi kalau bukan Rain. Sebenarnya sempat ada yang protes dengan nama itu tapi Rain dengan santai menjawab bahwa nama itu cocok dengan para perempuan di kelasnya yang memang rata-rata tidak memiliki pasangan.
Saat sedang tertawa tiba-tiba ia teringat dengan informasi yang baru saja ia ketahui. Alvina tersenyum kecil, artinya sekarang ia bisa menyukai Alvaro tanpa halangan, mungkin nanti ada beberapa halangan kecil namun yang terpenting adalah jika Alvaro sudah tidak mempunyai hubungan spesial dengan perempuan lain.
Dengan senyuman yang masih mengembang, Alvina merebahkkan dirinya di atas kasur. Pikirannya menerawang memikirkan bahwa besok pasti sekolahnya akan heboh dengan berita putusnya Alvaro dan Diana. Alvina pun menutup laptopnya dan memindahkannya di nakas, ia sudah tak bergairah lagi untuk menonton film.
"Mendingan gue tidur, biar besok bisa berangkat pagi," gumamnya masih dengan senyuman.
***
7 Mei 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pain
Teen FictionAlvina Florien menyukai kaka kelasnya sendiri. Memang itu hal yang lumrah. Ia hanya bisa memandanginya dari jauh dan berharap suatu saat nanti ada keajaiban yang membuatnya dekat dengan sang pujaan hati. Sampai suatu hari permainan Truth or Dare ya...