Three- Dirga

946 32 2
                                    

 Dan ditempat sejuk ini akhirnya kami dikumpulkan. Didepan gue sudah ada plang bertuliskan Regu dua puluh Beruang dan Panda. Gue dan semua nya tidak mengerti kenapa nama regu ini Beruang dan Panda. Tapi intinya gue suka namanya, because i love Panda. Heheh

Sebelah gue ada Kevin di barisan laki-laki. Dari tadi sangking bahagianya setelah mendapatkan pita berwarna biru yang harus diikatkan dipergelangan tangan, Kevin selalu melihat pita itu dengan senyuman. Sesekali gue tegur Kevin malah semakin melebarkan senyumannya.

"Uda deh Mpin jangan dilihati aja pita nya. Gak bakalan lepas juga.."

"Seneng gue Ta, kita semua seregu. Kayaknya persahabatan kita bakalan panjang. Heheh"

"Amin.."

Gue memalingkan wajah kearah belakang setelah mendengarkan grusak grusuk dibelakang. Tepat nya dibarisan Salsa, Ailen dan Pian.

"Nama lo siapa kok lo diam aja dari tadi?"

"Iya? Ngomong-ngomong juga kali biar regu kita kompak.." Tambah Pian.

"Iya betul. Gue Salsa, ini Ailen dan ini Pian. Kalian semua ikutan ngomong, biar regu kita menang pas adu yel-yel."

"Iyaa betul-betul. Pada semangat lumayan mana tau kita juga satu kelas.."

"Kalin ngobrol aja tapi jangan berlebihan kaya mereka bertiga.." Tambah Sofi yang membuat ketiga sahabat gue yang sedang promosi itu menatap tajam kearah Sofi.

"Bener kata Sofi. Mereka bertiga racun.."

"Rian! Sop buntut! Gue berkampanye supaya mereka gak minder sama kita. Biar kita semua pada ribut. Ya gak Pi?"

Pian mengangguk dengan semangat.

"Berisik banget sih kalian."

"Ini Ta, si Sop buntut sama Rian mengalangi gue nyari dukungan.."

Oke gue hanya bisa menggeleng saat melihat adu mulut mereka. Melerai sama saja dengan menambah masalah baru diantar mereka.

Gue kembali menghadap kedepan. Bertepatan dengan itu Kannu Dirgantara berjalan melawati kami dan tepat berdiri didepan gue. Mungkin jarak nya hanya lima langkah dari gue. Sesuatu yang gue herankan adalah, kenapa gue deg-degan setelah senior gue yang kata nya paling ganteng ini berdiri didepan gue. Mata nya tajam, setiap kali mata nya menatap kearah lawan bicara, gue yakin lawan biacara nya bisa langsung kicep. Selema beberapa kali berpapasan denganya gue belum perna sekalipun melihat dia tersenyum.

Disusul dua senior laki-laki dan dua senior perempuan.

Dia menghembuskan nafas nya penuh terlebih dahulu sebelum sebuah toa mengarah tepat didepan bibirnya. "Oke teman-teman. Selamat siang!!!"

"Siang senior!!!" Jawab kami dengan sangat keras.

"Langsung saja. Setelah sepenuhnya saya dan teman-teman saya mendapat kuasa penuh atas kalian. Saya akan mengenalkan diri saya dan teman-teman disamping saya yang akan membantu regu ini."

"Yang pertama mungkin ada yang sudah kenal dengan saya?" Tanya nya yang membuat kami semua terdiam. "Nama saya Kannu Dirgantara Ouizar, sebelah saya ada.." Senior yang mengakui namanya itu kemudian menatap teman disebelahnya yang sedang tersenyum kalem.

"Nama saya Hazli Athan, bisa dipanggil Kak Athan aja. Dan disebelah kakak ada..."

"Nama saya Kiki Mariska Nasution. Bisa dipanggil kak Iki.."

"Dan terakhir ada kak Mira. Zamira Wita."

"Acara kita hari ini adalah,pengenalan UKM dan UKKM yang sudah kalian lakukan, setelah pemberitahuan ini kalian sudah harus ke Aula untuk mengikuti seminar, disana sudah ada senior-senior kita yang akan membimbing kalian, setelah seminar kalian istirahat sholat Ashar, kemudian kembali ketempat ini untuk membicarakan apa saja yang akan kalian bawa saat Ospek hari kedua besok. Ospek kita selesai pada pukul 17.00" Ujarnya panjang lebar setelah melihat kertas yang ada ditanganya.

DirgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang