4. Debaran pertama

39.8K 4K 435
                                    

Jefri galau. Dia merasa menjadi manusia paling ngenes di dunia. Cuma dia yang jomblo, teman-teman kampusnya sudah punya pacar semua, Arga sama Ical pun juga sudah. Rama?. Dia tidak tau mas kesayangannya itu sudah punya pacar apa belum. Tapi cowok ganteng seperti Rama pasti sudah punya pacar.

Cuma dia yang jomblo, cuma dia yang jarang di belai, cuma dia yang tidak bisa malam mingguan. Jefri bete, Jefri baper. Dia juga ingin punya pacar. Ingin smsan sama teleponan. Dia sudah bosan cuma smsan sama oprator yang tiap hari ngirimin dia sms promo dengan iming-iming berhadiah, tapi ujungnya pulsa dia di sedotin.

Jefri mau punya pacar. Tapi dia tidak tau apa itu cinta. Dia tidak pernah deg-degan kalau liat cewek cantik. Kata orang kan ciri-ciri jatuh cinta itu deg-degan. Tapi Jefri tidak pernah merasakan itu.

Cinta itu apa?. Jefri ingin tau, nanya ke mbah google kuotanya lagi habis. Tanya ke mbah kanjeng dimas itu tukang ngegandain uang, mana tau dia arti cinta.

Jefri sudah seperti orang yang patah hati sekarang, padahal pacaran juga belum pernah, tapi kelakuannya sedari tadi hanya ngeliatin hujan dari balik jendela kamarnya, mirip orang yang di tinggal kawin.

"Kamu kenapa Jef"
Tanya Rama yang baru pulang dari kerjanya. Dia bingung melihat Jefri yang biasanya rusuh nonton Naruto sekarang malah diam kaya ayam kena flu burung.

"Gak kenapa-napa kok mas"

Oh lihat bahkan suara anak itu lemas tak bergairah. Jelas itu bukan Jefri yang Rama kenal.

"Kamu gak nonton Naruto?, mas bawa martabak kesukaan kamu tuh"

"Aku lagi sebel sama Narutonya mas, jadi aku males nontonnya. Aku juga lagi gak nafsu makan martabak"

Rama menghampiri Jefri, ikut duduk di samping anak yang lagi galau itu. "Kamu kenapa?, cerita sama mas".

"Mas aku mau punya pacar, aku bosen ngejomblo"

Rama bingung, kenapa tiba-tiba Jefri mau punya pacar. Padahal setaunya anak itu adalah spesies yang tidak perduli dengan urusan percintaan. Tapi lihat sekarang dia ngebet ingin punya pacar sampai gundah gulana seperti itu.

"Ya tinggal cari lah"

"Masalahnya...."
Jefri menggantung kalimatnya.

"Masalahnya apa?, kamu gak laku gitu?"
Tanya Rama.

"Aku laku lah mas, laku banget malah. Tapi aku gak ada rasa sama mereka"

"Kenapa kamu tiba-tiba mau punya pacar?. Perasaan dari dulu kamu biasa aja."

"Kali ini aku gak bisa biasa aja mas, temen-temen aku udah punya pacar, tiap hari aku di kampus di tinggal sendirian. Mereka sibuk sama pacarnya. Makanya aku mau punya pacar, biar ada yang nemenin"

"Jadi kamu pengen punya pacar cuma buat nemenin kamu aja gitu?, kenapa gak cari temen baru aja"

"Beda mas, pacar sama temen itu beda."

"Beda apa?, kamu kan cuma mau di temenin kan?

"Aku pengen smsan mas"

"Kamu kan sering sms mas, suka ganggu mas pas lagi kerja, minta dibawain makanan kalo pulang"

Jefri mikir. Iya kalau temen smsan dia sudah punya Rama yang setiap hari di recokin dengan smsnya, tapi bukan itu maksud Jefri ada hal yang lain.

"Ada yang nemenin aku makan"

"Mas juga selalu nemenin kamu makan, malahan sampai ngetraktir segala"

Jefri mikir lagi. Dia juga punya Rama yang selalu mau diajak nemenin dia, bukan cuma saat makan saja, tapi juga yang lainnya.

BALADA ANAK KOSAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang