10. Istri yang soleh

41.1K 3K 268
                                    

Setelah ajakan Rama beberapa hari yang lalu untuk membawa hubungan mereka ke jenjang pernikahan, Jefri jadi rajin belajar masak.

Dia harus bisa jadi Istri yang soleh, Istri yang bisa memuaskan suaminya bukan cuma di ranjang, tapi juga memuaskan dalam urusan perut.

Mas Ramanya juga harus di kasih makan, Rama gak bisa hidup jika di beri sex saja. Kalau Rama gak di kasih makan terus dia lemas, mas Ramanya jadi gak bisa memperkosanya. Dia gak bisa indehoy sampai subuh. Segalanya berawal dari perut, jika hak perut terpenuhi, maka hak yang lainnyapun ikut terpenuhi juga.

"Kamu masak apa lagi sekarang"
Tanya Rama, memeluk Jefri dari belakang yang lagi berkutat di depan kompor. Sekarang di kosan cuma ada mereka berdua saja, Arga lagi kerja dan Ical lagi ada bimbingan dengan dosennya. jadi mereka bebas untuk bemesra-mesraan tanpa harus takut ketahuan.

"Aku masak tumis kangkung, orek tempe sama sayur sop"
Jawab Jefri.

"Yakin kali ini bakalan enak?"
Tanya Rama meragukan. Bukan sekali atau dua kali saja Jefri memasak, dan percaya lah hasil masakannya selalu berakhir di tempat sampah. Jadi wajar aja kalau Rama menanyakan terlebih dulu untuk mengantisipasi hal buruk terjadi.

"Aku yakin kali ini bakal berhasil, aku udah tanya takaran resepnya ke mbak Tuti tukang warteg sebrang. Jadi kali ini gak akan ke asinan atau ke manisan lagi"
Jawab Jefri mantap.

"Kamu kenapa harus repot-repot masak sih, kan kita bisa makan di luar"

"Mas aku mau jadi istri yang soleh, aku harus bisa masak biar mas seneng"

"Istri?, bukannya suami ya? Kamu kan cowok"
Rama masih betah memeluk Jefri dari belakang.

"Aku emang cowok, tapi aku kan pihak yang mengangkang di bawah, jadi secara teori aku ini istri"
Iya secara hukum alam pihak yang mengankang dan mendesah di bawah itu pihak-pihak istri, walaupun dia cowok tapi jika mereka menikah nanti pasti dia lah yang harus menjadi pihak istri. Gak mungkin kan mas Ramanya yang jadi istri. Rama kan bagian menusuk dan dia bagian yang di tusuk.

"Jadi istri mas ini udah tau kewajiban istri?"
Rama menciumi leher Jefri.

"Mas aku lagi masak"
Jefri menggelinjang di dalam pelukan Rama.

"Tugas istri bukan cuma masak"
Rama memasukan tangannya ke dalam boxer Jefri, meremas gundukan yang ada di selangkangan pacarnya itu.

"Eumhh~mashh~ah~akuhhh~eumhhh~lagihhh~masakhhh~"
Desah Jefri. Tangannya bertumpu pada meja kompor untuk menahan kakinya yang lemas karena perbuatan Rama yang meremas penisnya dengan nakal.

"Istri juga haru memuaskan suaminya"
Rama berbisik sensual, tangannya meremas penis Jefri lebih.

"Mashhh~emhhhh~nantihh~gosonghhh~ah~"

"Mas pengen sayang"
Rama menciumi rahang Jefri.

"Nantih~abis~ah~akhuh~eumhh~masakhh~"

"Nanti Ical keburu pulang"

"Masakhh~dul~eumhh~"

"Sebentar aja"
Bujuk Rama. udah beberapa hari ini mereka gak pernah melakukannya. Rama akhir-akhir ini sibuk dengan urusan kantornya. Dan Jefri sibuk dengan tugas kuliahnya. Jadi mereka sama-sama capek dan gak ada waktu untuk melakukan itu. Jadi saat mereka senggang seperti ini hasrat yang tertahan selama beberapa hari itu ingin dia salurkan.

"Boleh ya sayang"
Jefri mengangguk, dia mematikan kompor, dari pada masakannya gosong dan mengganggu kegiatan mereka nantinya. Lebih baik dia mematikan kompor itu biar lebih aman.

Rama melorotkan celana boxer Jefri sampai lutut setelah mendapat ijin dari sang empunya. Tangannya mengurut penis Jefri yang mulai mengacung.

Jefri meraih kepala Rama yang ada di belakang bahunya, meraup bibir itu dengan rakus.

BALADA ANAK KOSAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang