"Ya allah Jef kamu darimana aja"
Ical dan Arga langsung menerjang Jefri memeluknya dengan sangat erat, saat Jefri kembali pulang ke kosan."Kamu kok kaya tuyul sih Jef, ngilang gitu aja"
Kata Ical menggebu-gebu."Kalo tuyulnya kaya aku, pasti banyak yang melihara tuyul nanti. Untung aja tuyulnya bukan mas Ical, kan kasihan dunia pertuyulan jadi turun derajat"
Celoteh Jefri. Yang di sambut tawa oleh Arga dan Rama. Sementara Ical dia cemberut."Untung aku lagi kangen sama kamu Jef, kalo enggak kamu udah aku kirim ke arab buat jadi TKI"
"Yunani aja mas, biar aku bisa ketemu dewa Jeus"
Tawar Jefri.Untung Ical hari ini lagi baik, dia lagi kangen berat sama Jefri. Jadi untuk hari ini Ical kasih diskon kesabaran ekstra buat Jefri.
"Kamu kemana aja sih Jef?, bikin kami hawatir aja"
Tanya Arga."Ceritanya panjang mas, bisa 7 hari 7 malem lebih"
"Ceritain garis besarnya Jef"
"Gak bisa toh mas kan aku perginya lebih dari 7 hari"
Ucap Jefri."Aku di sini Jef, kenapa kamu malah liatnya ke Ical terus?"
Ucap Arga."Maaf mas aku gak liat"
Arga dan Ical Diam, mereka gak ngerti apa yang di katakan Jefri, apa yang di maksud kalau dia gak bisa lihat?, apa Jefri gak bisa lihat Arga? Masa Arga yang segede itu gak kelihatan. Tapi setelah Arga dan Ical melihat mata Jefri mereka tau, ada yang salah dari mata Jefri, mata yang biasanya terlihat cerah kini tampak Redup.
"YA ALLAH JEF"
Teriak mereka berdua lagi, dan memeluk Jefri lebih erat, di iringi dengan isak tangis keduanya. Kenapa Jefri bisa mengalami semua ini. Kenapa harus menimpa pada Jefri?. Walaupun Jefri ngeselin, tapi baik Ical dan Arga sangat menyayangi Jefri."Kenapa bisa kaya gini Jef"
Isak Arga."Aku kecelakaan mas"
Jawab Jefri tegar. Jefri udah ikhlas dengan keadaannya, meratappun gak ada gunanya. Toh penglihatannya gak akan bisa langsung kembali, tetap saja dia harus sabar menunggu donor mata untuknya. Dari pada capek meratap, lebih baik dia terima nasib aja, toh pasti semua ada hikmahnya. Dia jadi tau bagaimana rasanya menjadi buta, dan dia bisa menghargai orang-orang yang gak bisa melihat."Ya allah gusti Jef"
Tangis Ical pecah."Ih mas ical cengeng"
Ejek Jefri."Gimana aku gak nangis Jef kamu buta begini"
Ucap Ical, di sela isakannya."Aku masih bisa liat kok, gak usah lebay begitu"
"Masa?"
Ical dan Arga melepas pelukan mereka. Melihat Jefri memastikan bahwa itu benar."Iya, tapi harus nunggu donor mata dulu, tapi donor mata orang loh mas, bukan donor mata sapi"
Guyon Jefri."Ya iya lah, nanti matamu jadi gede kaya Doraemon"
Kekeh Arga di sela isak tangisnya. Lagi keadaan begitu Jefri masih bisa ngelawak."Yuk Jef kita ke kamar, kamu perlu istirahat"
Rama menuntun Jefri ke kamar mereka. Mendudukan Jefri di kasur.Rama berlutut di depan Jefri, sambil menggenggam tangannya. Menatap Jefri dengan intens, ada rasa bahagia yang membuncah di hatinya, karena mereka bisa bersama lagi. Tapi Rama juga sedih dengan keadaan Jefri sekarang.
"Aku kangen sama kamar ini mas, Wanginya masih sama kaya dulu. Wangi minyaknya mas"
Ucap Jefri tersenyum manis."Mas janji akan bikin kamu bisa liat lagi, gimanapun caranya"
Janji Rama.

KAMU SEDANG MEMBACA
BALADA ANAK KOSAN [END]
RomanceKata siapa hidup anak kosan itu gampang. Anak kosan juga punya balada yang gak kalah sama balada cintanya Rangga dan Cinta yang penomenal itu. Jefri si mahasiswa kedokteran yang naksir sama mas-mas ganteng satu kosannya. Awalnya biasa aja tapi gara...