9. Hotel

46.4K 3.1K 239
                                    

"Mas"
Panggil Jefri

"Iya sayang?"

"Mas suka perkosa aku?"
Tanya Jefri terlampau polos.

"Suka"
Jawab Rama, mempererat pelukannya. Pada Jefri yang berbaring di dekapannya.

Sekarang mereka lagi berpelukan di dalam kamar hotel, setelah sekian jam berolahraga ranjang. Selesai rapat tadi, Rama menepati janjinya buat ngajak Jefri ke hotel, ngelanjutin kegiatan yang sempat tertunda tadi.

Jefri dia senang waktu di bawa ke hotel mewah dengan kamar sweet yang di peruntukan untuk para pasangan bulan madu. Dia jadi berasa lagi bulan madu sama Rama. Apa lagi mereka ngelakuinnya sampai beberpa kali. Puas?, tentu aja gak ada kata puas untuk Jefri jika bersangkutan dengan penis Jumbo Rama yang menusuk-nusuk lubang anusnya itu. Benda panjang berurat itu udah jadi candu untuk Jefri. Andai aja dia gak kecapean mungkin dia dan mas Ramanya masih main perkosa-perkosaan sampai besok pagi. Apa lagi di tambah dengan suasana kamar hotel yang remang-remang romantis. Sangat cocok untuk mendesah-desah.

"Kenapa mas gak perkosa aku dari dulu?"
Tanya Jefri lagi.

"Mas takut kamu sakit sayang"

Jefri menggeleng "enggak mas, rasanya enak"

"Kamu suka?"

Jefri mengangguk "suka, aku suka waktu penis mas Rama masuk ke lubang anus aku, mas tau rasanya kaya terbang ke langit"

Rama terkekeh, Jefri memang polos dia akan mengatakan apa yang sedang dia rasakan. Terkesan kekanakan, tapi itu lah yang menarik dari cowok kecil itu.

"Mas"
Panggil Jefri lagi

"Iya sayang?"

"Lain kali perkosa aku lagi di sini ya!"
Pinta Jefri.

"Kenapa?"

"Aku suka tempatnya mas, bagus. Rasanya kita itu kaya pengantin baru yang lagi bulan madu"

"Nanti kalo kita nikah kamu mau bulan madu di mana hemm?"
Tanya Rama.

Jefri mendongak "mas mau nikahin aku?" Tanya Jefri tidak percaya, mereka pacaran belum satu bulan, dan Rama udah mengajaknya menikah. Mimpi apa Jefri.

"Kamu gak mau nikah sama mas?"
Tanya balik Rama.

"Mau mas, tapi emang gak apa-apa kita nikah, maksud aku kita kan cowok sama cowok, gak akan ada KUA yang mau terima kita"

"Kita bisa nikah di Belanda, di sana gay udah legal"
Jawab Rama.

"Belanda mas?"
Tanya Jefri gak percaya.

"Iya"

"Luar negri?"

"Iya"

"Mas kaya banget ya?, sampe mau bawa nikah aku ke luar negri segala"

Rama terkekeh, wajar aja jika Jefri menanyakan seberapa kayanya dia, toh selama ini Jefri gak tau kehidupan Rama yang sebenarnya, dia hanya tau Rama cuma punya satu perusahaan, dan selanjutnya dia gak tau lagi siapa Rama sebenarnya.

Jika Jefri tau Rama itu salah satu pewaris kerajaan bisnis terbesar mungkin dia akan pingsan. Untungnya Rama gak ngasih tau pacarnya itu. Di tambah Rama bukan tipe orang yang suka pamer dan membeberkan seberapa kayanya dia. Buktinya dia lebih memilih tinggal di kosan yang sangat sederhana, daripada rumah mewahnya.
Dan beruntungnya dia bisa menemukan orang yang sangat dia cintai di kosan itu. Cowok kecil polos kekanakan yang memiliki otak pintar. Siapa lagi kalau bukan Jefri. Cowok itu udah mencuri hatinya saat pertama Rama melihatnya. Satu tahun memendam rasa dan sekarang akhirnya Jefri menjadi milik dia seutuhnya.

BALADA ANAK KOSAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang