20

1.9K 330 8
                                    

Keduanya dapat bernapas lega ketika tahu Amber baik-baik saja.

Amber tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih pada Taehyung karena sudah menyelamatkannya.

Dan karena hal itu juga Amber mengajaknya bergabung dengan mereka.

Jennie, Amber, Jackson ditambah Jungkook dan Taehyung sekarang duduk bersama.

Waktu sudah menunjukkan jam 10 malam dan beberapa murid sudah mulai masuk ke kamar hotel mereka untuk tidur.

Kelimanya masih terduduk di aula menonton film dokumenter yang sebentar lagi akan habis.

"Hey! Mau bermain sesuatu?"

Jennie menguap, ia mulai mengantuk, "Bukan ide yang buruk. Ayo kita main truth or dare!"

Amber mengangguk setuju.

Jackson nampak berpikir, "Sudah terlalu malam dan aku malas jika dare nya aneh-aneh. Bagaimana kalau game pengakuan saja? Kau harus mengatakan rahasia terbesarmu jika terpilih."

Amber kembali mengangguk, "Ayo dimulai."

Botol soda kosong menjadi sasaran Jackson lalu matanya menoleh pada Taehyung dan Jungkook secara bergantian, "Kalian berdua harus ikut. Kami akan menganggap kalian teman karena sudah membantu Amber hari ini."

Mereka semua kini duduk melingkar mengelilingi botol soda yang nampak sedikit penyok.

"Oke. Kita mulai~" ujar Jackson seraya memutar botolnya.

Botolnya berhenti.

Sisi botol yang terbuka mengarah ke Jennie.

Gadis terlihat menguap sekali lagi dan menggaruk tengkuknya.

"Aish. Baiklah. Aku akan mengatakan rahasiaku."

Jennie berusaha agar matanya tetap terbuka, "Aku. Sebenarnya punya fobia. Aku fobia kegelapan."

"Benarkah? Sejak kapan? Kenapa?" Jackson nampak terkejut mendengar pernyataan Jennie.

"Um- sejak saat itu. Aku dulu pernah diculik. Mereka mengikatku dan meninggalkanku di ruangan yang sangat gelap. Dan sejak saat itu aku jadi takut kegelapan. Jika berada dalam kegelapan aku menjadi sangat takut dan tak bisa berpikir jernih. Sincharo. Seperti diriku tidak dalam tubuhku."

Amber dan Jackson yang notabenenya teman dekat Jennie pun baru tahu bahwa Jennie punya fobia semacam itu. Keduanya hanya bisa membuat huruf o dengan mulut mereka.

"Woah~ aku baru tahu. Oke teman-teman. Karena Jennie sudah mengatakan rahasia terdalamnya, kita seharusnya mengatakan hal yang sama. Jangan jadi takut dan katakanlah semuanya." ujar Jackson dengan ekspresi sok tahunya.

Sekarang Jennie yang memutar botol sodanya.

Cukup lama botol itu berputar sampai akhirnya berhenti dan menunjuk ke arah Jungkook.

Jungkook menelan ludahnya.

Masih berpikir untuk mengatakannya atau tidak.

Ia sempat berpikir untuk menyatakan perasaannya pada Jennie sekarang.

Tapi entahlah. Nyalinya cukup berani atau tidak.

Ia menatap Jennie sekali lagi.

"Katakanlah Jungkook. Apapun rahasiamu." ujar Jennie meyakinkan.

Jungkook memberanikan dirinya untuk bicara.

Menarik napasnya panjang, lalu mengatakannya dengan cepat.

"Sebenarnya aku menyukai Jennie!"

Semuanya menatap Jungkook.

Seakan baru saja mendengar rahasia paling mengejutkan yang pernah ada.

Taehyung menatap Jennie untuk melihat ekspresi gadis itu namun ekspresi gadis itu sulit diartikan baginya.

Jungkook tak tahu lagi harus bicara apa.

Melihat Jennie yang tidak mengatakan apapun membuatnya menyesal mengatakan hal itu.

Ia menunduk.

Tak tahu lagi cara untuk menegakkan kepalanya.

Jackson melirik Jennie sekilas masih dengan wajah shock-nya.

Ia tertawa keras. Mencoba mencairkan suasana.

"Hahahahaha. Sepertinya sudah malam~ ayo kita tidur!"

Jackson merasakan suasana yang masih terasa aneh, ia sekarang mengalihkan pandangannya pada Taehyung mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Hey! Taehyung! Bagaimana kalau aku tidur di kamarmu? Kamarku sudah penuh dengan empat orang." tanyanya sambil menarik tubuh Taehyung menjauh.

Amber masih bingung harus bagaimana sehingga ia hanya terdiam menatap Jennie dan Jungkook.

Jungkook masih saja menundukkan kepalanya.

Ia menelan ludahnya lagi lalu beranjak pergi tanpa mengalihkan pandangannya dari lantai.

to be continued

ON AND ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang