22. Perasaan Aneh

7.2K 697 103
                                    

"Pulang..!!" Viena mempertegas kata, ia merasa bosan jika harus menjadi penonton adegan pedekate Maleo yang meski menerima banyak penolakan, ia risih jika Maleo mulai menyentuh ujung jemari Maura maupun menepuk reflek, ia tak suka, tak suka jika siapapun yang mendekati Maura.

[*]

Proyek Fritz Fastuhome dimenangkan oleh PT. DeVito Homes yang terbagi dari beberapa groub yang bergerak dalam bisnis properti, serta interior.

"SPK akan dikeluarkan oleh owner sebagai pemegang penuh hak atas tanah yang akan dibangun appartment mewah di pusat kota bisnis kita, dan saya harap seperti sebelumnya Devito Homes mampu membangun kawasan yang tidak hanya ramah lingkungan namun memiliki kesan kenyamanan bagi setiap penghuninya" Direktur perusahaan memutuskan pemberian tender pada lelang yang telah dilakukan oleh beberapa perusahaan, yang tak diragukan lagi, PT. DeVito Homes adalah perusahaan yang selalu memenangkan tender proyek baik yang selalu diadakan oleh badan usaha milik swasta maupun pemerintah.

Sebagaimana usaha yang melekat pada ambisi dan persaingan, bisnis sebagiannya telah diisi oleh berbagai kepentingan pihak-pihak yang tak terlepas pada intrik, manipulasi dan hal-hal kotor demi meraih tujuan. Vito .A. Dianata , menyalami beberapa komisaris dan mendatangi bangku perwakilan gubernur kota. Senyum tulus yang terpancar padanya yang mendapati SPK dari pemerintah langsung dalam menangani pembangunan beberapa appartmen yang di khususkan langsung sebagai tempat tinggal pejabat di luar maupun dalam negeri dan perwakilan duta besar negara lain.

Praaank, suara piring dari meja prasmanan terdengar memecah, membuyarkan pandangan Keny Prayoga yang secara tiba-tiba tersadar pada episode masa lalu seketika melintasi memory di bawah alam sadar, ia terduduk pada kursi terdekat, tak jauh dari ia duduk, gadis dengan rambut panjang teduh dan bermata amber itu mendekati seraya membersihkan beberapa beling yang berserakan sebelum pelayan rumah bersamaan datang mendekati.

"Mama kenapa?" Keny menoleh ke sisi kiri. Kepalanya memusing matanya sesekali memejam menahan rasa sakit yang tak tertahan, ia meraih lengan Maura yang membantu ia untuk berdiri.

"Bantu Mama ke kamar" Vievi berlari mendekati wanita yang terlihat enerjik di hadapanya itu kini beringsut mengatur langkah, jika telah hilang rasa sebagai seorang ibu dan anak, ia tak lupa bahwa masih memiliki sebentuk penghargaan pada Keny sebagai Ceo dari perusahaan yang sedang ia kelola, ia melangkah meraih tubuh langsing itu kedalam pelukan, merangkulkan ligkaran tangan kanan Keny ke leher miliknya, sementara Maura membantu dari arah sisi kiri, membawa perlahan Keny menuju ke pembaringan.

"Mama kenapa?" pertanyaan sama yang keluar dari mulut Vievi, kali ini bukan untuk sang mama, melainkan kepada Maura, ia menatap kearah Vievi sambil menggeleng

"Nggak tau kak, tadi tiba-tiba mama ngejatuhin piring lalu aku temuin mama di kursi meja makan"

Dengan tatapan dingin ia memutar arah pandangan, meraih ponsel miliknya pada saku celana untuk menghubungi dokter keluarga. Vievi menjelaskan kronoligis singkat pada lawan bicara yang baru saja ia hubungi, sementara Maura berlahan melangkah menuju ke pintu ke luar.

Masih dengan menunduk ia melangkah sesekali mendongak menatap ke arah tangga, seorang gadis duduk pada anak tangga yang ke tiga sembari memeluk kedua lutut memperhatikan kedatangan Maura.

"Kita turun sama-sama, kenapa kamu berhenti di sini Vien?" nada itu penuh penekanan, sebegitu tegakah Viena yang hanya dengan melihat kondisi mamanya sendiri tak ingin lagi ambil perduli, rasa perduli yang hampir mati saat ia rasakan bahwa keperdulian Keny padanya hanya sebatas sapa dan tanya yang tak bermakna, basa-basi dan arogansi yang hampir memenuhi rongga hati.

"Mama nggak papa kan Ra?" tatapan Viena jatuh tepat pada bola mata Maura, Maura membalas dengan senyuman kecil, terbesit pada hatinya bahwa meski terlihat tidak perduli, Viena masih memiliki kepedulian pada Keny meski tak ia perlihatkan dengan sikap.

Revenge and Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang