•••
Siang ini Gyna dikejutkan dengan kehadiran Sehun di rumahnya—sedang berbincang kepada kedua orangtuanya dan Caesa seakan-akan mereka adalah sebuah keluarga dan dirinya sebagai orang asing.
"Nah,ini dia gadis perawan baru bangun," seru Caesa sarkas diiringi tawa dari Revan dan Gya.
Sehun ikut tertawa melihat Gyna sedang menjadi bual-bualan dari temannya dan juga kedua orangtuanya. Jangan tanya ide siapa kalau masalah menjahili Gyna. Tentu saja itu idenya yang memancing Caesa untuk membuat gadisnya itu kesal. Bayangkan saja,Sehun sudah datang ke rumah Gyna lima jam yang lalu sementara gadis itu masih terlelap.
"Dasar!" Gyna mengumpat.
"Mama sama Papa ke kamar dulu ya." ujar Revan sambil mengamit tangan istrinya.
"Iya pa."
Sehun menghampiri Gyna,merapihkan anak rambutnya yang sedikit acak-acakan. "Good afternoon,mine. It's late to say morning,as you know." ujar Sehun geli. "Lunch di luar,yuk. Aku sengaja dateng jam tujuh pagi padahal buat ngajak kamu sarapan di luar,tapi kamu nya aja belum bangun."
Gyna menunduk malu. Sebegitu nyenyaknya kah sampai ia terbangun pada pukul dua belas siang? Ya Tuhan...memalukan sekali.
"Maaf. Aku tadi malem tidurnya jam dua makannya bangun siang."
Gyna berbohong—tentu saja setelah acara makan malam mereka dirinya langsung jatuh tertidur begitu melihat bantal tanpa mengganti baju atau mencuci mukanya.
"Ya sudah. Mandi gih,siap-siap." Sehun mendorong pelan punggung Gyna untuk menaiki undakan tangga yang akan membawa gadis itu ke kamarnya, "Yang cantik ya!" bisiknya pelan.
"Gue iri sama lo,hun. Gyna is so lucky to have fiancèe like you." Caesa menatap Sehun penuh kekaguman. Pria ini berhasil membuat sahabatnya bahagia,dan hal tersebut membuat Caesa sendiri sangat senang.
"That's not as you think. I'm not too good. I'm just trying to making Gyna to be happy with my way."
"But you do,isn't it? And it's making me sure that you're the right choice for Gyna. So,please...don't hurt her heart or making her crying. I'm begging you."
Caesa memohon tulus karna tahu bahwa Gyna sudah berulang kali disakiti oleh kekasihnya dulu. Hal itu membuat Caesa ikut merasakan kesedihan saat melihat Gyna menangis atau terluka. Ibaratkan perangko dengan lem,kedekatan mereka tak terbatas. Maksudnya,setiap ada yang disembunyikan hati mereka sudah menyatu layaknya saudara kembar.
Gyna itu bagaikan porselen.
Walaupun luarnya dia terlihat ceria dan bawel,sebenarnya hati gadis itu masih terdapat bekas luka karena mantan kekasihnya berulang kali menyakiti hatinya.
"Trust me. I will never hurt her heart or making her crying because of me."
"Thank you,hun. I believe you."
Caesa segera menghentikan percakapan mereka saat matanya mendapati Gyna tengah menuruni undakan tangga satu per satu sembari menatap mereka dengan begitu penasaran. Sesuatu yang begitu serius untuk dibicarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
falling for you ■ osh
FanfictionTidak terpikirkan dalam hidup seorang Gyna Georgina akan mendapatkan kejutan besar yang hadir dalam hidupnya karena seorang Oh Sehun kembali,menemuinya setelah sekian lama pria itu pergi dari Indonesia menuju Amerika. Oh Sehun dengan lantangnya mela...