falling for you ■ osh

DUA TIGA.

•••

"Gyn,bangun! Lo gak ngampus?"

Gyna menyingkirkan tangan Cella yang masih mencoba menggoyang-goyangkan tubuhnya. Ia masih mengantuk karena keasyikan melakukan video call dengan Dio sampai pukul dua subuh.

Setelah pertemuan di kafe kemarin,Gyna menjadi lebih akrab dengan Dio. Dio adalah orang pertama yang dekat dengannya saat dirinya baru saja bergabung dalam perguruan tinggi. Menurut Gyna,Dio itu adalah seorang pria yang memiliki kepribadian baik dan tegas. Dari cara menyampaikan kata,sudah terlihat bahwa pria itu benar-benar tegas namun baik secara bersamaan.

Dan karena itulah,Dio lebih banyak terbuka kepada Gyna. Dio mengatakan bahwa jika dirinya sudah merasa nyaman dengan seseorang atau pula mempercayai orang itu,ia takkan sungkan untuk bercerita apasaja yang menurutnya patut untuk diceritakan.

Gyna merasa nyaman untuk berbicara dengan Dio. Dio itu memiliki peran sebagai kakak baginya karena pria itu selalu memperhatikannya ataupun perduli dengannya. Istilahnya,dalam bahasa Jawa,Dio itu mengemong nya. Gyna memang membutuhkan sosok seperti itu dalam hidupnya. And,she was found him.

Cella menyipratkan air ke wajah Gyna karena gadis itu masih setia bergelung dalam selimutnya. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi,dimana setengah jam lagi Gyna akan masuk.

"Udah jam setengah delapan ini. Lo gak ngampus apa?"

Gyna terlonjak. Ia menatap sekeliling dan matanya bersirobok dengan Cella.

"Gua pasti udah gila! Cell,tolong siapin baju sama peralatan ospek gua sih. Tolong ya. Gua mau mandi."

"Iya-iya."

•••

Dearest Sehun,my lovely ex-boyfie.

Hai,kau pasti terkejut mendengar kabar bahwa aku akan kembali untuk menemuimu setelah perpisahan panjang kita beberapa tahun sebelumnya,bukan? But,to be honest,aku melakukan ini semata-mata karena aku ingin memberikan kejutan kecil untukmu. 

By the way,how are you? Kuharap,kau baik-baik saja dan bahagia disana. Kupikir,aku terlalu berlebihan ya sampai mengirimkan sebuah surat panjang ini untukmu melalui e-mail. Oh,kau sudah tahu dari Bryan bukan bahwasanya aku akan menemuimu di negara asalmu,Indonesia? It's not on my planning,you know. But,i do this because i already wants to meet you.

Kau tahu? Setiap kali aku melewati beberapa tempat yang sering kita kunjungi semasa SMA membuatku semakin merindukanmu. Kau ingat bukan? Saat SMA,kita pernah sekali membolos dan berakhir masuk ke dalam kantor polisi karena sempat membuat keributan di jalanan sampai mama mu mengurungmu di dalam kamar selama dua hari? Seriously,that is our best experiences. Dan kupikir,i want to made our best experiences anymore. 

Dan mengenai kejadian our first kiss yang sempat terjadi dulu.

Eum,mengenai kejadian yang menimpa hubungan kita beberapa tahun silam,maukah kau menjalin hubungan denganku kembali?

Kau bingung,ya?

I think,i can't never getting you off my mind. Kau terlalu berharga dalam hidupku sebab itulah aku menepis segala rasa maluku dengan mengajakmu kembali bersama lagi.

Sorry i late to say this.

Aku tahu kau mungkin masih memiliki perasaan itu karna kita sama-sama tahu,rasa itu masih ada.