DUA SATU.

26 6 0
                                        

•••

Tunggu. Apakah itu benar adanya?

Gyna menggelengkan kepalanya,menyingkirkan pikirannya bahwa itu tidaklah benar. Mungkin saja dirinya hanya sedang dalam hormon bahagia sehingga selalu merasa seperti itu.

"Kenapa?"

"Ah,nggak pa-pa."

"Mikirin yang jorok ya?" Sehun menyeringai jahil,menyolek perut Gyna menggunakan jari telunjuknya.

Gyna menangkap tangan pria itu dan menggigitnya. Ia berlari meninggalkan Sehun dibelakangnya sedang mengaduh kesakitan.

"Ganas banget calon istri gue,njir."

Sehun menatap jari telunjuknya memerah yang menjadi sasaran empuk dari Gyna. Sehun terkekeh,melihat Gyna tersandung oleh kakinya sendiri. Ia segera berlari menghampiri gadis itu untuk membantunya berdiri.

"Pelan-pelan makannya. Kesandung gini kan jadinya."

"Iya deh,maaf." Gyna menyengir lebar kemudian menerima tasnya dari Sehun yang ikut jatuh juga.

"Gimana tadi ospeknya? Lancar?" Sehun bertanya di dalam mobil saat mereka dalam perjalanan.

"Yah,lancar-lancar aja. Walaupun sempet dihukum sama kak Yixing."

"Dihukum gara-gara apa?" Sehun bertanya penuh minat. Ia menatap Gyna sambil sesekali memperhatikan jalanan di depannya.

"Gara-gara sempet telat kumpul gitu. Disuruh nembak anak fakultas kedokteran." Gyna menceritakan keluh kesahnya hari ini dengan lesu. Ia masih sempat kesal dengan dirinya sendiri karna tidak bisa disiplin dalam waktu. "Untung aja aku minta tolong kak Dio."

"Dio? Kaya tau namanya." gumam Sehun yang dapat didengar jelas oleh Gyna.

"Do Kyungsoo loh. Temen kamu."

Sehun mengerem mendadak,hampir saja kepala Gyna terbentur oleh dashbord kalau tidak ditahan oleh seatbelt. "Dio? Yang itu?"

"Ya yang mana lagi memangnya?" tanya Gyna kesal.

"Dio jarang bergaul sama siapapun kecuali aku sama temen-temen aku,loh. Kok dia-maksudnya,tumben mau bergaul sama kamu? Aneh banget."

Sehun menggelengkan kepalanya berulang kali seakan pria itu menepis kenyataan yang menimpanya. Ia hanya tidak habis pikir,bagaimana Gyna berhasil membuat pria itu mau bergaul dengan yang lain selain dirinya dan teman-temannya?

"Ya mungkin karena aku enjoyable atau loveable?"

Sehun menjitak pelan kening Gyna karena tingkah gadis itu sangat menggemaskan di matanya dengan mengedipkan sebelah matanya kepada Sehun. Sementara empunya,balas menjitak kening Sehun agak keras.

"Kepala aku ini difitrah,tau!" Gyna berkata dengan nada kesalnya. "Ngeselin banget sih,hun!"

Sehun terkekeh. Pria itu lebih memilih untuk bungkam daripada kalah berdebat dengan gadisnya.

"Kita mau kemana?"

"Kerumah aku."

"HAH?!" Gyna membelalakkan matanya. Dia akan pergi ke rumah Sehun dimana dia akan bertemu dengan ehm,calon mertuanya? Gyna saja belum pernah diajak oleh Sehun ke rumahnya. Pasti akan canggung untuk sekedar basa-basi dengan kedua orangtua Sehun.

falling for you ■ osh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang