"If you forget me too easily, like the seating flower petals.
I'm calling out to you on that street"---
Taehyung memegang ponselnya akhirnya setelah banyak rapat yang Ia pimpin dan entah berapa lama itu akhirnya Ia selesai juga. Tanpa menunggu lama lagi Ia langsung menghubungi Sujeong.
'Yoboseo, wae Taehyung-ah?'
"Ternyata yeojachinguku benar - benar menungguku yah"
Taehyung tersenyum saat mendengar kekehan Sujeong di sebrang sana.
'Kau percaya diri sekali, Aku tidak menunggumu'
"Jinja? Kau tidak menungguku?"
'Untuk apa menunggumu?'
"Kau sedang marah pada-"
'Untuk apa menunggumu saat Aku yakin bahwa Aku adalah rumah untukmu'
"Woah kau bisa juga menggombal yah?"
'Kau pikir hanya kau yang bisa eoh? Aku juga bisa'
"Kau benar, yeojachinguku memang pintar dalam segala hal"
'Termasuk membuat dirimu jatuh cinta padaku?'
"Tentu saja, karena kau sudah membuat diriku terjebak dalam pesonamu yang membuat diriku ingin dekat denganmu setiap hari"
'Kau bisa saja'
'Oh ya bagaimana dengan pekerjaanmu? Apa sudah selesai?'
"Ya, Aku dalam perjalanan menuju rumahmu"
'Kau serius?'
"Aku kan sudah berjanji akan datang. Tunggu Aku 15 menit lagi"
Taehyung memutuskan panggilan tersebut kemudian menjalankan mobilnya menuju rumah Sujeong.
Sujeong membuka pintu tersebut kemudian langsung memeluk Taehyung.
"Kau lama sekali Taehyung-ah" ucap Sujeong
"Kau bilang tak mau menungguku" jawab Taehyung
Taehyung mengusap rambut Sujeong pelan kemudian menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Sujeong dan menghirup aromanya yang sampai saat ini menjadi candu baginya.
"Taehyung-ah ayo masuk, bukankah di luar dingin?"
Sujeong berusaha melepaskan pelukannya tersebut namun Taehyung malah menahannya membuat dirinya mendengus sebal, yah Ia menyesal memeluk Taehyung tadi, Ia jadi takut bagaimana jika ada orang yang melihatnya?.
"Taehyung-ah sudah lepaskan, bagaimana jika ada orang yang melihat?" Tanya Sujeong
"Biarkan saja" jawab Taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
Expectation Of Love (Vrene - Book II)
FanfictionPRIVATE Ketika semuanya kembali seperti masa lalu, ketika kisah lampau terbuka kembali dengan segenap kekuatan untuk saling bersama sirna bersama derasnya angin perpisahan Orang ketiga Lagi - lagi kekuatan cinta diuji oleh orang tersebut. Namun, ban...