"Because of you i got this pain"
---
Taehyung masuk ke dalam rumahnya dengan lesu. Irene yang melihat Taehyung masuk hanya meliriknya sekilas.
"Kau sudah pulang ternyata" kata Irene
"Yah, pekerjaanku tidak terlalu banyak hari ini" jawab Taehyung
"Ohh begitu"
Taehyung yang merasa aneh dengan sikap Irene langsung mendekat ke arah Irene.
"Kau sakit? Atau kau marah padaku?" Tanya Taehyung
"Marah? Padamu? Untuk apa?" Tanya Irene
"Apa kau merasa membuat suatu kesalahan?" Sambungnya
Taehyung terdiam, entah kenapa Ia malah merasa takut pada pertanyaan Irene.
"T-tidak"
"Lalu kenapa kau berpikir aku marah padamu?" Tanya Irene
"Ah itu, kau terlihat cuek padaku" jawab Taehyung
Irene langsung berjalan ke arah Taehyung, Ia memeluk Taehyung erat. Setelah beberapa detik Ia langsung melepaskan pelukan tersebut.
"Apa kau masih akan menganggap diriku cuek padamu?"
"Tidak"
Irene menarik tangan Taehyung dan berjalan menuju kamar mereka. Ia langsung membantu Taehyung melepas dasinya.
"Mandilah Tae, kau pasti sudah lelah" kata Irene
"Aku akan menyiapkan bajumu" sambungnya
***
Sujeong masuk ke dalam rumahnya, ah maksutnya apartemen miliknya yang merupakan hadiah dari Taehyung.
"Hah lelahnya"
Sujeong langsung meletakkan barang belanjaannya dan duduk di atas sofa. Yah setelah tadi siang merapikan tempat ini akhirnya Ia selesai juga, bahkan Ia sempat membeli bahan makanan.
Sujeong mengambil ponselnya. Ia memutuskan untuk membuat pesta makan malam untuk merayakan rumah barunya ini yang tentunya bersama Taehyung. Tanpa berpikir lama lagi Ia langsung menghubungi Taehyung.
Sementara di sisi lain Irene menatap ponsel Taehyung yang terus berdering.
'수정'
Tanpa berpikir panjang lagi Irene langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Yoboseo"
'Maaf bukankah ini ponsel Kim Taehyung?'
"Iya"
'Eum bagaimana bisa ponsel kekasihku ada pada Anda?'
Irene terdiam, Ia terdiam seribu bahasa. Air matanya meluncur dengan bebasnya.
Kekasihnya,
Ponsel kekasihku,
Kim Taehyung,
KAMU SEDANG MEMBACA
Expectation Of Love (Vrene - Book II)
FanfictionPRIVATE Ketika semuanya kembali seperti masa lalu, ketika kisah lampau terbuka kembali dengan segenap kekuatan untuk saling bersama sirna bersama derasnya angin perpisahan Orang ketiga Lagi - lagi kekuatan cinta diuji oleh orang tersebut. Namun, ban...