16. The Truth

843 135 53
                                    

"The man i trusted with his love, has left me indeed"

----

Taehyung menggandeng tangan Sujeong menuju penginapan terdekat. Yah mereka harus segera menemukan penginapan untuk sekedar mandi dan mengganti pakaian agar mereka tidak sakit.

Mereka berdua berhenti di depan sebuah toko. Mereka langsung masuk ke dalam toko baju tersebut.

"Ambilkan baju untuk kita berdua, apap-"

"Taehyung-ah bagaimana jika kita memakai baju couple?" Tanya Sujeong

Taehyung berjalan ke arah Sujeong kemudian melihat barang yang diambil Sujeong. Ia mengangguk setuju.

Taehyung akhirnya menyuruh pegawai tersebut mengambil ukuran untuk dia dan Sujeong beserta perlengkapan lain.

"Kau pasti kedinginan"

Taehyung menarik kedua tealapan tangan Sujeong kemudian mengusap dan meniupnya.

"Lebih hangat?" Tanya Taehyung

"Em"

Setelah barang - barang yang dibutuhkan mereka sudah di dapatkan mereka langsung berjalan ke arah penginapan.

"Apa tidak papa jika kita menyewanya hanya untuk mandi saja? Itu sia - sia" kata Sujeong

"Memangnya kau ingin kita melakukan apa disana?" Tanya Taehyung

Sujeong menatap Taehyung kaget, yah perkataan Taehyung terlalu membuatnya berpikir ah sudahlah.

"Jangan berpikir jorok"

Taehyung menyentil dahi Sujeong membuatnya meringis, yah ini cukup menyakitkan loh.

"Tidak kok"

"Wajahmu menunjukkan seperti itu, sudahlah ayo masuk"

Mereka langsung masuk dan menyewa sebuah kamar. Setelah mendapat kuncinya mereka langsung pergi kamarnya.

"Mandilah"

Taehyung memberikan paper bag pada Sujeong yang berisi perlengkapan Sujeong. Setelah itu dia duduk di sofa.

"Kenapa kau tidak duluan?" Tanya Sujeong

"Tidak, kau dulu" jawabnya

"Kau yakin? Memangnya kau tidak kedinginan?" Tanya Sujeong

"Aku tidak mungkin membiarkan kau kedinginan" kata Taehyung

"Mau bagaimana lagi? Kamar mandi hanya ada satu. Memangnya kau mau apa mandi bersama?"

"ANDWAE!"

Sujeong langsung berlari menuju kamar mandi membuat Taehyung tertawa. Yah tingkah Sujeong saat malu selalu berhasil  membuatnya tertawa.

***

Irene beridiri di depan Mingyu, Ia terus memohon pada Mingyu agara mengantarnya, segala cara telah Ia lakukan.

"Hah, baiklah daripada kau terus merengek"

Akhirnya mau tak mau Mingyu mengantar Irene ke tempat yang Ia sangat tidak ingin kunjung, kantor Taehyung.

Mereka berdua langsung berjalan menuju parkiran. Irene menatap Mingyu bingung.

"Kau bawa motor?" Tanya Irene

"Ya? Memangnya kenapa?" Tanya Mingyu

"Ya! Aku tidak mau, nan-"

Expectation Of Love (Vrene - Book II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang