"I left you, you left me
I guess some things aren't meant to be"---
Irene berjalan ke arah Mingyu kemudian memeluknya. Yah Ia sudah selsai, selesai berusaha memperjuangkan cintanya yang sudah tak ada artinya lagi.
"Aku lelah Kim Mingyu" kata Irene
"Aku sangat lelah, Aku ingin istirahat sebentar saja dari sesak ini" sambungnya
"Kenapa ini begitu kejam? Bahkan Aku tak mampu bergerak sedikitpun"
Mingyu hanya terdiam sambil mengusap punggung Irene pelan. Ia tau Irene begitu terluka tetapi Ia juga tau bahwa Irene telah melakukan yang terbaik, Ia telah melakukan hal yang benar.
"Stt~ kau melakukan hal yang benar Bae Irene. Kau harus bahagia mulai sekarang" kata Mingyu
Sementara di sisi lain Taehyung berdiri di jauh sana bersama Sujeong menatap pemandangan di depan mereka. Taehyung merasa setitik hatinya tidak rela namun Ia sudah memilih Sujeong dan Ia akan bertanggung jawab atas pilihannya.
"Taehyung-ah"
Sujeong menggenggam tangan Taehyung semakin erat. Dia mencintai Taehyung, dia mengenal Taehyung dengan baik setelah mereka bersama dan Ia pula mengerti tatapan Taehyung saat ini, Ia masih mencintai Irene walaupun Ia mungkin lebih mencintai Irene.
"Tidak, Aku sudah membuang jauh perasaanku. Kau tenang saja"
Walaupun Taehyung memeluknya dan mengatakan hal tersebut namun sejujurnya dari dalam hati Sujeong Ia sedikit ragu pada Taehyung. Dia wanita, perasaan wanita terhadap pria yang dicintainya sangat peka.
"Aku berharap kau menepati janjimu Kim Taehyung"
***
Sinar mentari mulai mengusik tidur Irene. Ia segera bangkit dan berjalan menuju kamar mandi. Sebelum bangun Ia menatap sampingnya sekilas kemudian menghembuskan nafasnya kasar.
Bohong jika Irene mengatakan Ia membenci Taehyung, nyatanya dia sendiri masih berharap Ia akan bangun dan melihatnya di sisi Irene.
"Sudahlah"
Irene memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk setidaknya Ia bisa membersihan pikirannya ketika mandi.
"Kami berdua berniat meminta maaf padamu tanpa berniat sekalipun untuk berpisah"
Sekelebat bayangan perkataan Taehyung kemarin berputar lagi di kepala Irene. Air matanya keluar kembali.
"Dasar bajingan"
Irene segera keluar dari kamar mandi dan mulai menyiapkan segala keperluan dirinya. Tidak seperti biasanya, Ia akan membantu Taehyung terlebih dahulu.
Irene keluar dari kamarnya dan sudah disambut oleh Yein bersama bayinya. Ah jangan tanyakan kemana Jungkook karena Ia pasti sibuk di studionya.
"Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu" kata Yein
"Tidak, terima kasih tetapi Aku masih kenyang" jawab Irene
"Permisi"
Yein hanya mentap sendu sahabatnya, Ia tau Irene sedang berada dalam masalah besar tetapi sejauh ini dia hanya mengatakan bahwa hubungannya dan Taehyung sedang tidak baik. Yein bisa apa? Irene adalah orang yang tertutup dan tidak mau mengungkapkan masalahnya walaupun Yein memaksa. Ia selalu mencari waktu yang menurutnya tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Expectation Of Love (Vrene - Book II)
FanfictionPRIVATE Ketika semuanya kembali seperti masa lalu, ketika kisah lampau terbuka kembali dengan segenap kekuatan untuk saling bersama sirna bersama derasnya angin perpisahan Orang ketiga Lagi - lagi kekuatan cinta diuji oleh orang tersebut. Namun, ban...