"There's man who love you like crazy,
That man still lives in your memory"------
Irene berdiri di depan kaca. Ia memandang pantulan dirinya yang menggunakan gaun.
"Kau cantik sekali"
Yein masuk ke dalam ruangan tersebut dengan membawa putrinya yang sangat lucu itu.
"Apakah Aku jauh lebih cantik dari pesta pernikahanku yang dulu?" Tanya Irene
Yein menatap Irene kaget, Ia tersenyum dan menepuk pundak Irene.
"Tentu saja kau jauh lebih cantik sekarang" ucapnya
"Setidaknya Aku harap pernikahan ini saat ini adalah terakhir kalinya" ucap Irene
Irene terdiam, mengingat masa lalu mencoba mengingat kenangan pernikahan pertamanya.
"Ayo keluar"
Yein menarik tangan Irene membawanya keluar, menyambut beberapa tamu karena Ia memutuskan untuk mengadakan acara pemberkatan setelah Minho datang, kakak yang selalu mendukung Irene.
"Kenapa kau keluar?" Tanya Seulgi
"Bukankah seharusnya kau tidak boleh keluar sebelum acara pemberkatan?" Tanya Jimin
"Aku bosan" jawab Irene
Sedetik kemudian terdengar alunan piano yang menggema dalam pesta tersebut. Ia mencoba mencari arah datangnya suara tersebut.
"Kim Taehyung?" Kata Irene kaget
"Dia masih memiliki keberanian datang kesini?" Tanya Wendy
"Aku yang mengundangnya" ucap Irene
"Sepertinya hidupnya sudah hancur sekarang, bahkan kudengar Sujeong meninggalkannya" ucap Yein
"Kudengar Ia pergi bersama Taeyong" sambung Seulgi
Dan setelah itu Irene tak tau kalimat apa saja yang terlontar dari bibir teman - temanya itu. Ia hanya terlalu fokus pada permainan piano Taehyung.
"When I Was Your Man"
Same bed but it feels just a little bit bigger now
Our song on the radio but it don't sound the same
When our friends talk about you, all it does is just tear me down
'Cause my heart breaks a little when I hear your nameKenangan bersama Irene mulai berputar di kepalanya bagaikan kaset rusak. Lalu muncul banyak hal tentang bagaimana Ia menghianati Irene.
"KIm Taehyung Aku merasa kau berubah"
"Kim Taehyung Aku harap kau takkan meninggalkan diriku"
Maaf, maaf yang selalu bibir Taehyung desiskan pada Irene tak menghasilkan apapun karena kini Ia menerima karma dari tuhan atas perbuatannya.
It all just sounds like oooooh...
Mmm, too young, too dumb to realize
That I should've bought you flowers
And held your handSeharusnya Aku tak terlalu sibuk dengan Sujeong
Seharusnya Aku menjaga kalian bukan mengecewakan kalian
Should've gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
'Cause all you wanted to do was dance
Now my baby's dancing
But she's dancing with another manSetelah ini Aku harap kau kan temukan pria yang lebih baik dariku dan tidak menyakiti dirimu seperi apa yang telah aku lakukan padamu. Kau benar cintaku padamu terlalu semu hingga Aku tak mengerti, tapi kini Aku menyesali semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Expectation Of Love (Vrene - Book II)
FanfictionPRIVATE Ketika semuanya kembali seperti masa lalu, ketika kisah lampau terbuka kembali dengan segenap kekuatan untuk saling bersama sirna bersama derasnya angin perpisahan Orang ketiga Lagi - lagi kekuatan cinta diuji oleh orang tersebut. Namun, ban...