"Ababil"
Rindu sih, tapi takut ganggu~
Now playing : Kasmaran (Jaz), Little Things (One Direction)
〽
Alam mimpi Adit terganggu sebab ponselnya berdering nyaring di atas nakas. Entah Naya yang menelfon atau bukan. Matanya masih mengerjap saat menatap layar ponselnya, dahinya bergelombang saat ia lihat masih jam tiga saat ini, sungguh Naya kurang kerjaan.
Kutil Kudanil is calling...
Adit menggeser tombol berwarna hijau di layar ponselnya.
"Pagiii... " suara tanpa dosa hadir dari bibir Naya.
"Gila, lo bangunin gue jam tiga pagi, lo mau saur apa gimana?!" suara serak-serak khas bangun tidur menyapa kekasihnya diseberang sana.
"Dit, liat buku gue di meja belajar lo deh, kayaknya ketinggalan tadi. Baru gue mau belajar, tapi bukunya nggak ada, Dit."
Naya belajar jam tiga pagi. Sedangkan Adit saja jam segini masih molor.
"Lo belajar jam segini?! Nyari penyakit tau nggak?! Ngapain belajar jam segini, Ya. Besok aja sih belajarnya, kayak nggak ada waktu lagi," Adit mulai nyerocos.
Naya membuang nafasnya, "Gue kebangun, Dit, terus nggak bisa tidur lagi. Gue mau belajar aja, Dit. Adit, tolong cek dong, Dit."
Adit mengusap permukaan wajahnya gusar, "Iya iya, tunggu. Ribet lo! Kapan sih nggak ngeribetin gue?"
"Adit nyolot banget, Ih!" balas Naya tak kalah sengit.
"Buku lo ada, ambilnya besok aja," perintah Adit sudah tak tahan lagi, "Gue matiin nih telfonnya?"
"Gue mau minta sama lo, Dit," nada bicara Naya berubah menjadi memohon.
"Apa?"
"Gue nggak bisa tidur, lo jangan tidur dulu ya? Temenin sampe gue bisa tidur."
"Lima menit."
"Lima... " Naya melirikkan matanya ke kanan dan ke kiri, "Lima belas menit ya, Dit."
"Serah lo deh!" kata Adit tak tahan.
"Dit... "
Adit menaruh bokongnya di kursi meja belajar, tangan Adit sibuk memelintir ujung sampul buku milik Naya,"Hm..."
"Lo bakal ikhlas nggak kalo gue pergi?"
"Eh Kutil! Lo bangunin gue tengah malem cuma alibi mau nanya gituan? Sumpah ya, lo itu udah ganggu tidur gue yang berkualitas."
Naya tertawa geli, "Bukan gitu, Dit. Sumpah deh, itu pertanyaan nggak di rencana."
Adit membuang nafasnya, "Lo mau tau? Bener mau tau? Janji nggak bakal galau?"
Bibir Naya mengerucut, "Iya, Adit."
Adit mengangkat alisnya, "Gue tinggal cari yang lain. Gampang kan?"
Sial. Naya malah jadi galau gini, niatnya ingin membuat Adit jengkel malah Naya yang kena.
"Adit, lo bakal bisa move on dari gue?"
" Bakal lah, ngapain galau ampe berlarut-larut, cuma buang-buang waktu."
"Ah, gue sih nggak percaya sama omongan lo!" tekad Naya sudah bulat, "Adit... "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Partner (COMPLETED)
Romance(COMPLETED) (REVISI) Adit adalah cowok humoris romantis yang suka makanin mawar makanya hobi ngegombal. Dia sangat senang dan bahagia mempunyai Naya yang terkadang memang cuek. Tapi walaupun suka cuek, dia tetap sayang dengan Naya. Karena menurutnya...