Pakai Topeng

403 28 20
                                    

Keadaan sekarang yang membuat gue seperti ini. Maaf jika ke depannya gue akan berubah sikap terhadap lo.

Now Playing : It's Hard To Say Goodbye (Celine Dion)

-Happy Reading-

💡

Semenjak hari itu, Naya tidak banyak omong dengan Adit terlebih keadaan yang mendorong sikapnya menjadi seperti sekarang. Merasa kehilang itu sudah pasti.

Kalau mengharapkan Adit seperti Burung Dara sepertinya mustahil, karena status Adit sekarang adalah pacar Risa. Darisana Naya sudah bisa berfikir dewasa-dia tidak boleh bersikap lebih dengan Adit, apalagi sampai kelebihan menatap matanya- dan mulai saat ini Naya belajar biasa saja saat melihat Adit sedang bersama Risa, karena kalau tidak, bisa-bisa Naya dicap belum move-on dan Naya menilai bahwa usaha Risa berhasil sekali.

"Nay kok Siomay lo nggak dimakan? Dari istirahat sebelumnya perut lo belum diisi apa-apa loh Nay." Ica menatap Naya khawatir, bukan ditatap dari eksternalnya saja namun Ica bisa menyimpulkan bahwa Lambung Naya sudah panas karena belum ada makanan yang diasupkan.

Naya diam, sambil bertopang dagu dihadapan teman-temannya.

"Nay, muka lo pucet loh itu kenapa sih? Lo ada masalah? Cerita sini sama gue, nggak baik juga dipendam sendirian." Sahut Nasya.

"Naya kenapa sih? Galau amat mukanya." Celetuk Farah.

"Bentar deh." Sambil Nasya mengeluarkan ponselnya dari saku.

💡

Adit menyibak rambutnya yang terasa basah akibat jam olahraga tadi. Bagaimana tidak kesal, tidak tanggung-tanggung guru olahraganya memberi tugas lari empat puluh kilo meter. Bayangkan, dan rasakan, eta terangkanlah akal dan fikiran Pak Olahraga.

Drrtt!

Drrtt!

Adit masih tidak sadar kalau ponselnya sudah berbunyi berulang kali, pasalnya fikirannya itu tidak bisa lepas dari Risa.

"Dit hape lo bunyi itu, didiemin itu capek loh." Celetuk Deo.

"Heh Justin!" Teriak Dimas jengkel.

Adit masih bergeming di tempat duduknya.

"Aditya Wijaya dipanggil Guru BP!!!" Sahut Rangga ikutan kesal sambil menyentil kuping Adit.

Adit terpelonjak, tatapannya berubah seram saat dia tahu kalau Rangga menyentil kupingnya. "Tai lo!"

"Hape lo bunyi, ntar didiemin lama diputusin loh Dit."

Duh celetukan Deo nyesek didada, bikin mau nampol pakai tangan Adit nih.

Adit membuka hapenya, lalu membaca pesan yang terkirim.

From : Nasya

Lo ke meja gue sekarang ya Dit...

Adit heran membaca pesan dari Nasya, pasalnya ada angin apa Nasya mengirim SMS ke Adit.

Adit melirik kearah meja Nasya dan teman-temannya, ada Naya disana. Fikiran Adit sekarang tertuju pada Naya yang sedang bertopang dagu kearah lain dari temannya. Karena Adit tahu bahwa Naya kecewa dengan dirinya, terlebih Adit sadar bahwa reaksi Naya kemarin sangat kaget ketika mendengar ucapan kemarin.

My Stupid Partner (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang