"Nyamuk itu binatang yang suka modus, gigit-gigit nggak jelas yekan? Padahal nggak minta digigit."
One(Ed Sheeran)
-Pyreading-
•••
Adit tampak SEDIKIT bahagia masuk Rumah Sakit bahkan berkat digigit Nyamuk ceneh itu dia jadi bebas dari pelajaran Sekolah. Hm, jangan ditiru ya pren.
Dia meminta agar Lala memfoto infusan yang tertusuk dipunggung tangannya. Pamer dikit nggak papa lah ya.
"Lama amat si, La? Naya nggak bilang ke sini apa? Dia nggak bilang sesuatu sama kamu, La? Nitip salam gitu? Atau GWS lah?" Bukan berarti harus full istirahat bagi Adit jika sedang begini, dia malah tambah bawel plus bikin orang yang nemenin dia jadi overload.
"O, Bang!"
Haha so deep.
"La, beliin Abang Susu gih."
"Ish, nyesel Lala kesini. Biarin aja ntar Lala nggak usah nyuruh Ka Naya ke sini biar nggak direpotin sama Abang!"
"Dih jelalatan amat tuh bibir," Adit memutar bola matanya.
"Lala balik ya, Bang? Udah sore mau mandi."
"Yailah, biasanya juga nggak mandi minta tolong orang rumah gantiin kamu deh, La. Abang atut disini sendirian." Dia menutup matanya sembari menggelengkan kepalany. Ew, menjijikkan.
"Ya, ntar Lala suruh Ka Arga aja."
"Serah!"
Adit emang tipe cuek, tapi dia suka iri kalau Lala manggil Arga dengan sebutan 'Kak' sementara dengan Adit malah 'Abang' dia cuma mau satu; jangan anggap Abangnya yang paling ganteng dan t*a ini bagai Abang tukang cangcimen.
•••
Naya berjalan beriringan oleh Arga, mereka berangkat bersama dari Rumah karena Naya tahu kalau Arga ingin kesini ya jadi bareng biar lebih HEMAT.
HEMAT sama IRIT beda loh ya.
"Eh Nay, lo masuk aja deh gue nunggu luar."
"Kenapa? Nggak kangen sama Adit, Ga?"
"Nggaklah, ya kali, model begitu mah mangga dua juga banyak." Ucap Arga ceplos dengan datar.
Naya mengangguk terkekeh lalu dia berjalan masuk dengan menenteng buah dan Susu. "Hai, Dit!"
Sontak Adit menaruh ponselnya disisi brankarnya. "Kok nggak bilang mau dateng, Ya? Sendiri aja?"
"Sama temen cowok gue."
DEPH.
"Siapa?!! Rangga? Apa Dimas?"
"Arga Dit, haha kaget ya?"
"Gagay lo!"
"Yang gaya elo tauk, lagi sakit masa main hape, segala posting infusan, pamer!"
"Biar hitz tau, biar lo bangga punya pacar hitz kek gue gini."
"Bodo ah," Naya mendekatkan kursi kearah brankar Adit, "Lo beneran sakit, Dit?"
"Wah tentu!!"
"Dih bangga amat, sakit DBD? Kok main hape, emangnya diizinin sama yang ngurus?"
"Yang nguruskan gue gombalin dulu eh boleh deh main hape, kenapa emang?"
"Gue nggak percaya lo sakit ginian."
Adit berdecak, "Nih deh bekas gigitan Nyamuknya, percaya kan lo?" dia menggulung bajunya hingga lengan lalu menyodorkan kearah Naya, "Nyamuk itu binatang yang suka modus Ya, gigit-gigit nggak jelas yekan? Padahal nggak minta digigit."
"Aneh, nggak ada apa-apa."
"Ih lo aja yang nggak ngeliat, gue aja ngeliat."
"Tau ah, istirahat sana. Gue ke kantin Rumah Sakit dulu sama Arga."
Adit mengerucutkan bibirnya, "Dongenginnn!"
"Yang gigit lo Nyamuk macem apaan sih, Dit? Kok jadi alay gini. Gue rasa tuh Nyamuk abis ngelamar jadi Cabe deh."
"Ah iya juga, kok lo tau. Abis ngelamar jadi Cabe yaa??!"
"Sialan lo ah! Udah sana tidur."
"Oke, Bunda Mamih."
"Menjijikkan." Naya berlari keluar dari kamar Adit, dari dalam Adit cekikikkan geli.
---
(Belum revisi)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Partner (COMPLETED)
Romans(COMPLETED) (REVISI) Adit adalah cowok humoris romantis yang suka makanin mawar makanya hobi ngegombal. Dia sangat senang dan bahagia mempunyai Naya yang terkadang memang cuek. Tapi walaupun suka cuek, dia tetap sayang dengan Naya. Karena menurutnya...