Pulang Bareng atau Enggak?!

434 21 11
                                    

Gue nggak tau hal ini akan membuat hatinya sakit atau enggak. Dengan status no name aja kita masih bisa begini, apa lo nggak mikirin bagaimana perasaan cewek lo yang sekarang?!

Now Playing : Bersama (Raisa)

-Happy Reading-

💡

"Kalo lo mau bareng sama gue, ayo gue anter sampai depan rumah. Lo sih gitu, status udah nggak ada kebiasaan yang kita lakukan lo lupain, merasa dibuang gue Ya."

Tolong jangan bawa status yang sekarang Adit. Lirih di dalam batin Naya.

"Gue nebeng sama Nasya deh kalo gitu."

Naya hanya bingung, kondisinya yang sedang seperti ini harus pulang dengan apa. Hari ini dia tidak membawa motor karena bannya bocor kemarin melindas paku besar di depan rumahnya. Naya berharapnya sih teman-temannya sudah pulang duluan sebelum Naya keluar dari ruang UKS.

Selama dua jam pelajaran pun Adit yang menemani Naya di UKS dia rela bolos jam pelajaran hanya karena ingin menemani Naya, Naya pikir itu hal konyol-Adit balik ke kelas hanya ingin mengambil tas dan semua barangnya, lalu dia kembali ke UKS- Naya pikir itu terlalu niat, lalu sekarang Naya bingung dengan perasaannya saat ini. Ingin membenci yang menyakiti namun malah membuat hati sakit.

"Nasya? Lo nggak takut ditanya ini-itu?" Adit sambil mengangkat alisnya.

"Iya sih, tapi... apa gue pesen Grab ya Dit?"

"Enggak! Lo pulang sama gue, Ya."

"Loh Dit, kok lo malah maksa gue."

"Bukan begitu maksudnya, maksud gue itu rumah kita dekat jadi kalau pulangnya agak telat gampang."

"Ih apaan sih Dit, emangnya mau kemana telat segala?" Naya mengangkat bokongnya, lalu berjalan menuju luar UKS.

"Ya, lo mau kemana?" Ucap Adit mengejar langkah Naya.

"Balik ke kelas, ambil hape terus pesen Grab."

"Abang Grab itu nggak semuanya baik loh Ya, nggak selalu bersih dan apalagi Abang Grab itu nggak semuanya nyaman kayak gue."

Naya menatap Adit jijik, lalu bola matanya berputar. "Terserah lo deh."

"Oke, berarti lo pulang sama gue." Adit makin menjadi-jadi dia tenteng tasnya di tangan, lalu mengikuti langkah Naya sampai ke kelas.

Naya membawa tasnya di pundak, langkahnya semakin cepat ketika matanya melihat keempat temannya mendekati dirinya.

"Nay, lo kok begitu sih?!" Teriak Sabit.

Naya masih bergeming sambil berjalan.

Naya hanya tidak mau teman-temannya itu melihat saat Naya pulang bersama Grab bukan bersama Adit seperti biasanya.

Langkah Naya terhenti tiba-tiba. Ada Adit di sana, berdiri sambil memainkan kunci.

"Lo kok ada di sini sih? Bukannya lo pulang?"

"Ngapain gue pulang? Kan ceweknya ada di sini, ntar gue bonceng cewek lain lo baper."

"Bercandaan lo tuh nggak lucu!"

My Stupid Partner (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang