8. Be Sought

1.9K 212 42
                                    

Pagi ini Zonderfan Inc. dihebohkan oleh kedatangan beberapa orang intel dari kepolisian yang sedang mencari keberadaan salah satu pegawai mereka, Zoey Burton selaku pimpinan redaksi merasa bertanggung jawab, dan saat ini sedang menghadapi dua orang polisi tersebut untuk memberikan keterangan.

"Kami sedang mencari keberadaan Ms. Clark" . Zoey Burton sedikit kaget mendengar nama salah satu pegawainya yang terkenal penuh disiplin itu bisa terlibat dengan kepolisian.

"Maaf sebelumnya, pegawai kami yang bernama Renesya Clark hari ini tidak masuk, dan memang belum ada surat keterangan resmi apakah dia sedang sakit atau ada urusan lainnya, jika saya boleh tau memangnya ada urusan apa bapak mencari salah satu pegawai saya?"

"Ada laporan dari seorang korban bahwa Ms. Clark menjadi penyebab kekacauan, dan korban saat ini sedang di rawat di rumah sakit akibat luka dikepalanya." jelas salah satu intel kepolisian tersebut dan sukses membuat Zoey Burton semakin terperanjat.

"Kami juga sudah mendatangi apartemen tempatnya tinggal, namun Ms. Clark tidak ada ditempat, dan saat ini kami sudah menetapkan bahwa statusnya adalah DPO." jelas polisi yang lain. Zoey Burton sedikit ngeri mendengar penjelasan kedua polisi tersebut, sunguh dia tidak menyangka dengan apa yang menimpa Renesya saat ini, pasti ini hanya sebuah kesalahan. Dia sangat tahu Renesya seperti apa, meskipun tidak terlalu dekat namun Zoey Burton selalu mengawasi dengan baik semua bawahannya termasuk para editor yang berperan penting dalam berlangsungnya perusaan tersebut.

Sejauh yang dia tau Renesya Clark merupakan salah satu editor dan penulis yang sangat berkompeten, dan terlihat mustahil dia sampai bisa berurusan dengan pihak berwajib, tidak mungkin gadis itu berani melakukan hal-hal diluar batas tanpa adanya sebuah alasan.

"Saya mohon maaf karena pegawai saya Renesya saat ini juga sedang tidak berada di kantor ini." ujar Zoey Burton penuh nada sesal. Dia sendiri tidak tahu dimana keberadaan pegawainya itu, dia hanya berharap masalah ini segera selesai.

"Baiklah kalau begitu, saya mohon kerjasamanya untuk pencarian ini, tolong kabari kami jika anda tahu keberadaan Ms. Clark."

"Baiklah pak."

"Kami permisi dulu."

"Silakan."

Kedua polisi tersebut meninggalkan ruangan Zoey Burton, sedangkan di sudut lain tidak jauh dari pintu ruangan pimpinan redaksi seorang gadis sedang berdiri dengan wajah pucat dan tangan bergetar, terlihat takut dengan situasi yang dia lihat barusan, gadis itu tak lain adalah Grace yang baru saja menguping pembicaraan kedua polisi tersebut dengan Zoey Burton. Meskipun terdengar samar dan tidak semua obrolan bisa dia tangkap, namun Grace tahu permasalahan rumit apa yang sedang dihadapi sahabatnya saat ini. Ya, ini juga memang kesalahannya, tidak seharusnya Renesya terlibat dalam permasalahan pelik seperti ini jika dia tidak membawa temannya itu ke Club semalam.

Grace sungguh menyesali perbuatannya, namun dia juga tidak tahu apa yang harus dilakukannya, kemana perginya gadis itu? Sudah berkali-kali Grace menelpon ponsel Renesya namun tidak aktif, Grace sangat khawatir, seharusnya semalam dia tidak meninggalkan Renesya begitu saja bersama Marcus. Grace sungguh tidak menyangka semuanya akan jadi seperti ini, niat baiknya justru membawa malapetaka bagi sahabatnya itu.

Setelah pulang kantor nanti Grace berniat akan mendatangi apartemen Renesya dan juga Marcus, lelaki itu pasti tahu dimana sahabatnya saat ini.

***

Bingung, hanya satu kata itulah yang dapat mendeskripsikan keadaan gadis itu sekarang, dia tidak mungkin pulang ke apartemen karena polisi pasti sedang mencarinya, lalu kemana dia harus pergi? Apa dia harus menyerahkan diri ke kantor polisi atas kesalahan yang tidak disengaja? Sungguh ini semua terjadi diluar kendalinya.

Renesya hanya ingin melindungi diri, tidak bermaksud menyakiti siapapun, lalu bagaimana nasibnya sekarang, tidak mungkin dia terus menerus seperti ini, bagaimanapun Renesya harus segera menyelesaikan permasalahnnya, apapun caranya, dia harus bisa membela diri di depan pihak yang berwajib.

Renesya baru saja berhasil keluar dari penthouse milik pria sialan bernama Marcus itu, ternyata pria itu tinggal di lantai paling atas yang menyatu dengan Club yang dia datangi semalam, sesaat Renesya teringat perkataan Grace tentang lelaki yang akan mereka temui, Grace bilang bahwa lelaki itu adalah pemilik Club dan seorang mucikari paling tampan di seantero New York, Renesya tidak menampik pada kata tampan yang melekat pada diri pria itu, tapi sayang sekali pria tersebut adalah mimpi terburuk bagi Renesya dan dia berjanji sebisa mungkin harus menjauh dari pria itu jika tidak ingin mendapatkan masalah lebih banyak lagi.

Apalagi mengetahui fakta bahwa pria itu seorang mucikari, Renesya semakin bergidik ngeri membayangkan bagaimana jika nanti dia dijual oleh Marcus untuk menutup segala kerugian yang dialami pria itu akibat ulahnya. Oh tidak, hal mengerikan seperti itu jangan sampai terjadi padanya, dia wanita baik-baik, memiliki pekerjaan cemerlang, seorang Renesya tidak akan pernah terjatuh dalam kubangan gelap seperti itu.

Memang saat ini Renesya telah menyebabkan kerugian pada pria itu, akibat perbuatanya semalam, tapi Renesya yakin dia pasti bisa mempertanggung jawabkan semuanya, kali ini dia membutuhkan bantuan seseorang, nama Grace muncul di dalam benaknya. Ya, ini semua terjadi juga akibat campur tangan Grace, andai saja sahabatnya tidak membawanya ke Club terkutuk itu mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi, Renesya sebenarnya kesal pada Grace tapi saat ini dia sedang membutuhkan bantuan temannya itu.

Renesya berjalan di sepanjang trotoar dan menyetop sebuah taksi yang baru saja lewat, dia lalu menyuruh sopir taksi tersebut membawanya pergi ke alamat apartmen Grace, beruntung sekali karena Renesya tahu key password pintu apartemen sahabatnya tersebut. Untuk sementara ini Renesya akan bersembunyi disana sambil menunggu Grace pulang. Gadis itu melirik jam digital yang tertera di dashbor taksi, tepat pukul sepuluh lima belas, tentu saja Grace saat ini pasti sudah berada di kantor.

Renesya menghela napas lesu karena hari ini dia terpaksa tidak masuk antor tanpa memberi alasan yang jelas, dan dia juga tidak tahu bagaimana nasib karirnya setelah ini, Renesya berharap dalam hati semoga permasalahan ini tidak berdampak buruk pada pekerjaannya di kantor, namun tiba-tiba Renesya teringat kembali bahwa dia baru saja menyakiti seseorang hingga nyaris kehilangan kesadaran, bagaimana jika dia nanti sampai masuk penjara? Apakah dia juga akan kehilangan pekerjaan? Renesya semakin bergidik ngeri hanya membayangkan kejadian tersebut. Tidak! hal itu tidak boleh terjadi! teriaknya dalam hati.

Chieva
08 April 2020

Amor Impredecible - [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang