Rayje SS: Welcome, Riff!

13.7K 1.6K 88
                                    

Rayje's Side Story

"Denger Ga, aku punya beberapa nama yang artinya bagus dari bahasa Jerman,".

Jingga tidak mengatakan apapun saat mendengar suara Nando di earphone -nya. Ponselnya di saku dress hamil yang ia kenakan. Ia menyeduh susu hamil kemudian meminum segelas susu tersebut. Meski tidak banyak merespons, bibir wanita itu terus melengkungkan senyuman saat mendengarkan ocehan Nando.

Sahabatnya, Ferdinand atau Nando, sedang terobsesi memberikan nama-nama bagus untuk anak Jingga dan Rayyan. Dan Jingga tidak sampai hati untuk langsung menolak, meskipun dengan tegas Rayyan mengatakan kalau ia sudah memiliki nama untuk anak mereka.

Sambil mendengar ocehan Nando, Jingga berjalan menuju ruangan musik dimana suaminya sedang bermain musik. Menjelang minggu- minggu waktunya Jingga melahirkan, Rayyan memang selalu menemani istrinya di rumah. Dan hal yang dikerjakan oleh Rayyan di rumah adalah memainkan lagu-lagu ciptaannya dengan gitar. Musik favorit Jingga.

Rayyan tersenyum melihat Jingga yang kini menatapnya dengan kagum di ambang pintu ruang musik. Jingga tidak menghiraukan Nando yang terus memanggilnya.

"Jingga?" Nando mendesah saat tidak mendapatkan jawaban. "Kurasa aku harus kesana dulu supaya bisa ngomong dengan normal sama kamu," gerutu Nando lalu memutuskan telepon.

Dan Jingga masih tidak menghiraukan suara terakhir Nando di earphone-nya. Matanya masih terus menatap Rayyan yang kini mengerling dengan sok tampan, membuatnya tertawa.

Kemudian Rayyan memainkan riff salah satu lagunya yang populer, membuat Jingga semakin bersemangat. Wanita itu duduk di sofa untuk menonton permainan Rayyan dengan begitu gembira, seolah-olah sedang berada di konser. Setelah Rayyan selesai memainkan satu lagu itu, Jingga bertepuk tangan heboh.

Tersenyum, Rayyan menghampiri Jingga lalu berjongkok di depan wanita itu untuk mengecup sayang perut buncit istrinya. "Hai, Riff," sapa Rayyan sayang pada bayi di kandungan Jingga. Kemudian pria itu memandang sayang Jingga yang kini mengusak lembut rambutnya.

Riff, salah satu istilah dalam musik. Empat frase berulang dalam musik gitar yang sering dimainkan Rayyan di rumah ternyata membuat Jingga jatuh cinta, sehingga ia menyuruh Rayyan memainkannya lagi dan lagi. Padahal lagu yang dimainkan Rayyan musiknya cukup keras karena merupakan genre pop-rock. Karena itulah si musisi terinspirasi untuk memberikan istilah itu sebagai nama putranya yang akan segera lahir. Kemudian nama Alrescha merupakan nama bintang dalam bahasa arab dipilih untuk nama depan. Sedangkan Rayga atau kependekan dari Rayyan-Jingga untuk nama belakang.

"Alrescha Riff Rayga. Ayah nggak sabar untuk main dengan kamu," kata Rayyan lagi pada perut Jingga, membuat istrinya tertawa.

"Baru lahir mana bisa langsung main, Ayah," kata Jingga yang dibalas kekehan Rayyan.

"Hari ini kamu mau makan dimana?" tanya Rayyan. Meskipun di rumah ada pembantu yang bisa memasak, namun akhir-akhir ini Jingga sering menginginkan makan di luar rumah.

"Di rumah aja. Tapi kamu yang masak,"

Rayyan berdecak mendengar permintaan istrinya. Walaupun sudah jauh melewati masa-masa ngidam, kadang Jingga memiliki permintaan yang ngotot dan sulit untuk ditolak. Itulah sebabnya kenapa musisi itu kini bisa sedikit memasak.

"As you wish, My lady," ucap Rayyan berdiri dan mengulurkan tangan kanannya bak panglima kerajaan dengan tangan kiri di belakang punggung. Dengan terkikik Jingga menyambut uluran tangan Rayyan dan langsung menggandeng lengan pria itu menuju dapur.

Setelah memastikan Jingga duduk dengan nyaman di kursi makan, Rayyan menuju dapur lalu menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat tuna spaghetti yang diinginkan Jingga. Rayyan mengetahui dengan pasti kalau skill-nya dalam memasak masih dalam taraf lumayan, tapi Jingga selalu makan masakannya dengan wajah sumringah yang membuatnya tertawa bahagia.

Dear JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang