Epilog - The Wedding

209 9 1
                                    

"Apakah aku siap? " Ucap Sam dalam hati. Besok adalah hari sakralnya. Besok ia akan mengambil tanggungjawab seorang ayah terhadap putrinya dan akan seluruhnya menanggung tanggung jawab itu di pundaknya.

Sam kembali bertanya pada hatinya. Siapkah dia? Cinta kah dia?

Yang sam lakukan kemudian yaitu memejamkan matanya. Memusatkan fikirannya untuk menguatkan hatinya. Dan kemudian senyum samar Terlihat di bibirnya kemudian. Senyum Keyakinan.

***

"Saya terima nikah dan kawinnya Andara Ayuningstya binti Sudiro Priyatna dengan mas kawin tersebut diatas" ucap sam sekali tarikan nafas.

"Sah?"

"SAH"

"Alhamdulilah"

Terdengar riuhan para keluarga setelah pembacaan ijab kabul itu selesai. 

Sam yang awalnya gugup pun tersenyum setelah mengucapkan kalimat sakral tersebut.

ia adalah seorang suami sekarang. Dari wanita tangguh dan cantik yang bernama Andara Ayuningstya. Di belakangnya terlihat bunda dan ayahnya menangis haru saling berpelukan. Ada om dan tantenya ikut melihat ijab kabul tersebut.

Ada juga adik Sam sambil mengajungkan jempolnya pada Sam saat mereka saling tatap, juga para sepupu yang tersenyum bahagia melihatnya. Di ujung sana terlihat sepupu Sam, Angga, bersama tunangannya menatap Sam dengan senyum yang kemudian Sam balas senyum.

Tak ada lagi rasa 'itu' ketika Sam melihat tunangan sepupunya itu. Semua nya tak berbekas. Dan itu berkat kegigihan istri Sam. Dara.

Terlalu banyak berfikir, sampai Sam tidak menyadari bahwa istrinya sudah digiring dan duduk di sampingnya. Agak terkejut atas kehadiran istrinya ataupun karena wajah sangat cantik istrinya itu membuat Sam salah tingkah.

Hal itu tak luput dari pandangan para sepupu dan keluarga dan membuat para sepupu riuh saling menciye sam yang salah tingkah. Bagaimana tidak, sam yang dingin dam kadang tak tersentuh bisa salah tingkah di dengan istrinya.

Setelah itu, sam dan dara saling melengkapi persyaratan nikah dan kemudian dibimbing untuk dara mencium tangan sam sebagai tanda bakti, dan di balas dengan kecupan singkat di dahi. Namun yang membuat keluarga dan para tamu acara terkaget adalah kelakuan sam setelahnya, yakni langsung mencium bibir dara sambil tersenyum samar. Disela ciuman itu Sam memanjatkan doa dalam hati agar dapat menyerahkan seluruh hatinya kepada wanita yang menjadi istrinya ini dan berdoa agar ia tak akan pernah menyakiti istrinya ini kembali.

Dara yang awalnya kaget pun dengan senyum yang tercetak di bibirnya langsung membalas ciuman suaminya itu dengan cinta.

Dan hal itu membuat para keluarga langsung heboh dan pasangan Sam dan Dara saling malu satu sama lain. Dalam hati mereka sama sama melafalkan doa agar di beri kebahagiaan yang tak terbatas bagi keluarga barunya ini.

End.

***

Maaf saya nggak bisa mengekspresikan happy ending. Karena happy ending hanya ada dalam sudut pandang masing masing.  Ekstra part nya di tunggu nanti..

Salam - Shinshinta

Di tunggu next storynya yaa 😘

DestinationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang