Eighteen - begin again

136 7 1
                                    

Lima bulan kemudian...

"lunch?" Ucap sam dari sebrang telpon Dara.

"Setengah jam lagi ya Sam. Ini masih ada revisian laporan dari divisi product" ucap dara sambil mengetik laporannya dengan serius.

Ya. Hubungan Sam membaik semenjak 2 bulan lalu dan Sam membuktikan kata katanya. Perhatian Sam sepenuhnya pada pekerjaan, keluarga dan Dara.

Semejak 2 bulan lalu, sam lah yabg memulai untuk menghubungi dara. Memberi perhatian lebih, menyempatkan telepon di waktu luang atau sebelum tidur. Atau mengajak makan siang seperti saat ini dan kemudian akan menjemput dara saat pulang tiba.

Dan Dara?

Senang. Luka hatinya terlupakan semenjak dua bulan lalu. Semenjak perhatian perhatian kecil yang sam lakukan padanya. Anggap Saja Dara adalah wanita paling bodoh di dunia, karena memaafkan kesalahan Sam dimasa lampau. Tapi, tidak kah cinta itu buta? Itulah di rasakan Dara. Yang dara lakukan sekarang adalah berdoa agar sam tidak menyakitinya lagi, dan berusaha agar Sam dapat merasakan besar cintanya dan membuat Sam jatuh hati padanya. Cuma itu yang ia lakukan.

"Ini sudah jam satu Dara. Kamu telat makan. Perlu aku menjemput ke ruangan kamu?" Ucap Sam tak sabaran.

"Oke. 15 menit dan aku akan menunggu di lobby" ucap dara akhirnya menyerah. Walau kerjaannya masih menumpuk dan membiarkan dino - rekan seruangannya- berkerja sendirian selama ia tinggal makan siang.

"Fiuuh. Tak perlu dara. Setengah jam lagi datanglah ke ruangan Dimas. Aku akan pesan makanan dan kita akan makan di ruangan dimas. Dia sedang tak ada di tempat juga" ucap sam yang akhirnya mengalah. Membuat Dara yang berada di ujung telepon tersenyum bahagia. Lihat. Hanya perhatian kecil begini dan dara sudah senang setengah mati. Batin Dara

"Okay. Makasih ya" ucap dara tulus.

"All for you hun" ucap sam dan akhirnya mengakhiri oercakapan. Senyum seratus watt dara tak terlepas dari oerhatian rekan kerjanya.

"Seneng banget ya. Nggak kayak beberapa bulan lalu. Dan kami ikut senang" ucap dino di sebelah dara. Dara hanya menanggapi dengan senyum simpul dan mata berbinar. Dan kemudian menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat agar segera bertemu pujaan hatinya.

***

"Thanks ya udah nganterin Sam" ucap dara setelah mobil sam berhenti di lobby apartemennya. Hari ini seperti biasa, sam akan mengantarkan Dara pulang setelah mampir ke restoran untuk makan malam.

" Okay" ucap sam sambil tersenyum. Benar sekali. Setelah melepaskan cinta di hatinya dan memulai hidup baru, semuanya terasa mudah. Bebannya hilang. Dan dia bisa fokus untuk memperhatikan tunangannya yang entah berapa kali ia sakiti dan masih mencintainya.

"Aku pamit ya.bye sam" ucap Dara malu malu. Namun entah apa yang dipikirkannya, dara pun menyerukan wajahnya ke arah wajah sam dan mencium pipi sam dengan malu malu. Dan kemudia. Tergesa gesa keluar dari mobil dengan wajah merona. Sam yang di cium pipinya terdiam. Dan kemudian tersenyum samar ketika melihat rona wajah dara yang malu malu dan tergesa gesa meninggalkan mobilnya.

Beberapa langkah dari mobil sam, dara membalikan badan dan tersenyum melambai kearah mobil sam. Dan sam pun membalas senyuman itu dengan tulus sambil melafalkan dalam hati. Semoga ia tidak lagi menyakiti wanita di depannya yang sangat mencintainya itu. Dan semoga ia dengan mudahnya jatuh hati seperti ia yang dulu dengan mudahnya jatuh hati pada Rafel. Semoga.

***

Tbc

DestinationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang