Friend is everithing

1.5K 73 25
                                    

Tabrakan emang musibah
Tapi, kalau di tabrak kamu,
Itu Anugrah.
.
.

"Woy buru, telat nih" Teriak seorang wanita kepada temannya yang sedang berusaha memasukan kaki kedalam sepatu.

"Bentar lagi" Balasnya sambil terus berusaha.

"Dhe, buka dulu tali sepatunya, baru masukin kaki lo. Gimana mau masuk coba itu?" Teriak wanita itu kembali, dia meremas rok seragamnya dengan gemas.

Orang yang sedang berusaha memakai sepatunya itu adalah Dhea.

Namanya Dhea Farach Al-Anamy. Hobinya tertawa, kesukaannya adalah buah pisang dan dia paling anti dengan makanan apapun yang mengandung Keju di dalamnya.

Sedangkan Cewe yang sedari tadi teriak teriak kaya tarzan di kota, adalah Yumna, sahabat Dhea. jika Dhea menyukai pisang dan membenci Keju. Yumna malah sebaliknya. Ia suka Duren dan sangat anti terhadap Narkoba!

Ingat itu baik baik.

Dhea dan Yumna sudah bersahabat sejak kecil, TK, SD, SMP bahkan sampai sekarang SMA,  masih sama sama.

Seminggu yang lalu, Dhea dan Yumna sudah menjani ulangan akhir semester 1, SMAN NUSANTARA.
Salah satu sekolah favorit di kota mereka.

"Selesai" Ucap Dhea dengan Girang. Kini Dhea beranjak dari tempat duduknya, lalu kembali duduk di motor Yumna.

Meskipun Yumna masih berumur 15 tahun lebih 6 bulan, yang otomatis secara hukum negara belum bisa berkendara, dia tetap keukeuh membawanya. Jangan ditiru guys, BAHAYA!

Dhea tak memperdulikan itu, sahabatnya inihkan yang bawa motor? jika ditilang Dheapun tak ada urusannya. Jadi yang jelas, Dhealah yang diuntungkan.

"Gila lu? Kagak usah meluk juga, sesek ini!" Protes Yumna yang memang di peluk Dhea sangat kencang.

Dhea mengendurkan lilitan tangannya di pinggang Yumna, sambil memanyunkan bibirnya .  Kini tangannya hanya memegang sisi samping baju Yumna.

"Yodah. Jalan, Cepet!" Perintah Dhea dan langsung diangguki Yumna.

Inilah rutinitas pagi hari mereka, Yumna yang selalu jemput Dhea, karna rumah mereka ada di satu komplek, dan Dhea yang selalu membuat Yumna kesal karna ulahnya yang selalu terlambat bangun pagi.

Pukul 07.58
Mereka berdua menjadi siswa kedua terakhir yang datang. Karna seorang laki laki yang melajukan motornya tepat di belakang mereka, menjadi siswa yang paling akhir datang kesekolah.

Yumna memarkirkan motornya,  setelah selesai mereka berlari cepat menuju Lapangan. Karna hari ini adalah hari Senin, dimana seluruh siswa di haruskan menjalani kewajibannya.yaitu upacara bendera.

Dhea dan Yumna telah berada di barisan kelasnya. Mereka satu kelas, dan kelas mereka adalah sepuluh IPA 3.

"Huhh Cape" Pekik Dhea sambil mengusap keringatnya yang bercucuran karna tadi lari lari, dari parkiran ke lapangan yang jaraknya lumayan jauh.

Yumna hanya tersenyum, menanggapi sahabatnya ini. Karna jelas Yumna juga merasakan hal yang sama. Sama sama Capek.

"Na, Gak cape apa lu? Udah lari, langsung di jemur pula" Tanya Dhea dan langsung mengundang tatapan malas dari Yumna.

"Gue diem karna cape, Dhea sayang" Jawab Yumna dengan senyum yang di paksakan.

Dhea tak lagi berbicara. Hanya senyuman kuda yang menjadi balasan kalimat dari Yumna.

Upacara terlaksana dengan khusu. Mungkin efek baru masuk sekolah setelah libur, jadi siswa siswi masih terlihat disiplin. Itumah biasa.
Kesini kesini juga, pasti mulai banyak kasus.

Melodi Hati [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang