NORMAL POV
Setiba di kampus para maba semua jurusan mulai sibuk mengumpulkan tanda tangan para senior dari jurusan mereka masing masing sebelum mata pelajaran pagi dimulai. Para maba harus melakukan apa yang diperintahkan demi mendapatkan tanda tangan para senior mereka terutama para hazer.
Seperti yang dilakukan ketua hazer dan genknya dari fakultas teknik menyuruh beberapa maba yang meminta tanda tangan pada mereka harus melakukan push up, sit up, menari dan menyanyi dihadapan senior senior lainnya barulah mereka memberikan tanda tangan itu. Para maba bisa apa selain menuruti walau ada rasa malu tapi inilah salah satu kegiatan SOTUS yang sudah turun temurun.
Mungkin mereka tak seberuntung salah satu maba 'Kongpop Suthiluck' yang menjadi hot topik sejak keberaniannya menentang ketua hazer yang dikenal garang itu bahkan sejak dia menginjakkan kakinya saat penerimaan maba tanpa sadar dia sudah menjadi 'prince of the moon' kampus ini karena memiliki wajah tampan, senyum menawan dan setiakawan.
Padahal baru pagi ini dia mengumpulkan tanda tangan senior sudah lebih dari ratusan tanpa harus dia meminta dan melakukan hal hal bodoh karena dengan sendirinya para senior itu mendatanginya dan memberikan tanda tangan bahkan mencantumkan nomor telepon dan nomor kamar dorm mereka.
" Oi, Kong...kau menyebalkan " cibir pemuda yang tak kalah tampan dari Kongpop yang dikenal sebagai Tew.
" Ck, bisa tidak separuh ketampananmu itu untukku " Kongpop hanya tersenyum kecil mendengar perkataan temannya yang lain, Oak.
" Lihat para senior itu mendatangimu seolah kau ini artis saja " giliran Aim yang komplain tapi kedua matanya masih asik menatap layar ponselnya bermain game lagi. Kongpop sampai pusing gimana memisahkan mata Aim dari gamenya.
" Mereka bahkan antri seperti menunggu jatah sembako saja " sambung Dee, teman Kongpop yang lainnya
"Sudah sudah, ayo cari tanda tangan lagi " ajak Kongpop pada keempat temannya.
" Kong, kau tak usah ikut nyari tanda tangan lebih baik duduk manis kayak Aim pasti mereka datang lagi " goda Tew.
" Atau kau tulis saja di kertas butuh pelukan pasti mereka menyerbu padamu hahaha " Kongpop menjitak kepala Oak karena kesal diledek teman temannya. Kongpop pun meninggalkan keempat temannya mencari tanda tangan lagi.
Beberapa pasang mata masih menatap Kongpop penuh kagum. Keempat temannya pun ikut berpencar mencari tanda tangan senior. Yah walau apapun terjadi, sahabat Kongpop bernama Aim pasti akan berakhir di atas bangku dengan mata masih terpaku pada ponsel untuk bermain game.
Di lain sisi
" Hey, lihat ini. Kemarin maba ini berani menentang Arthit " salah seorang senior menunjukkan video yang beredar di sosmed kampus pada temannya yang duduk di sebelahnya.
" Benarkah ? coba aku lihat " temannya pun mengambil ponsel dan memperhatikan video itu.
" Oh Tuhan, dia sangat tampan dan hot " sambungnya memberi komentar.
" Siapa namanya ? " tanyanya lagi dengan wajah penasaran.
" Kongpop Suthiluck "
KONGPOP POV
Hari ini lumayan juga tanda tangan aku dapatkan sudah ada ratusan lebih. Untungnya mata pelajaran pagi ini diundur siang nanti jadi ada waktu untuk mengumpulkan tanda tangan lebih banyak lagi. Tanpa sengaja aku melihat Aim berdiri mematung menatap arah lain. Ada apa dengannya.
" Hey, Aim " sapaku.
" Eh, Kong " melihatnya seperti ini seperti melihat anak anjing ditinggal induknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine, Arthit
RomanceKong bertemu dengan Arthit lagi saat Sotus berlangsung. Kong melihat Arthit berbeda dengan Arthit yang dulu pernah ditemuinya saat akan mendaftar di fakultas teknik. Seiring waktu perasaan cinta tumbuh dalam hati Kong untuk Arthit, tapi Arthit bingu...