Chapter 18

2.2K 207 31
                                    

NORMAL POV

Kongpop dan Fon tiba di mansion keluarga Suthiluck hampir tengah malam. Untung perjalanan malam tidak terhambat macet jadi mereka bisa menempuh waktu kurang dari 2 jam. Kedatangan mereka di sambut hangat oleh tuan dan nyonya Suthiluck yang tak lain adalah Pa dan Ma nya Kongpop.

Kongpop memberikan salam dan pelukan kepada kedua orang tuanya yang sangat dirindukannya lalu mereka berbincang bincang sebentar setelah itu Kongpop pamit ingin istirahat lebih awal.

Tuan dan nyonya Suthiluck memandang kepergian Kongpop khawatir begitu juga Fon yang hanya bisa diam karena dia sudah berjanji untuk merahasiakan hal buruk yang pernah beberapa kali terjadi pada Kongpop sebelumnya.

.

.

Keesokan paginya, keluarga Kongpop berangkat di pagi buta. Keheningan yang mendominasi suasana di dalam mobil yang ditumpangi Kongpop, Fon, Tuan dan Nyonya Suthiluck. Setelah 2 jam perjalanan mobil keluarga Kongpop akhirnya memasuki pintu masuk kota dimana keluarga Ran tinggal sekarang dan makam Ran berada.

PATTAYA

Di kota inilah kenangan buruk itu terjadi, di laut inilah Kongpop hampir saja mati karena sengaja ditenggelamkan oleh orang yang menjadi bagian keluarganya dan sudah dianggapnya sebagai paman sendiri. Ingatan ingatan kejadian itu kembali saat mobil yang ditumpangi Kongpop melintasi laut di sisi kanannya dan kedua mata Kongpop tidak bisa lepas memandang ke arah laut, tangannya gemetar dan tatapannya kembali kosong. Sudah tiga tahun dia tidak pernah menginjakkan kakinya ke kota ini bahkan dia benci dengan namanya laut.

" Kong, kau tidak apa apa nak ? " tanya Nyonya Suthiluck memecahkan kesunyian saat dia menyadari putra kesayangannya hanya diam memandang kosong ke laut.

" Aku tidak apa apa Ma " jawab Kongpop tanpa melihat kearah Ma nya.

" Kau yakin nak, kita bisa kembali pulang " tanya Tuan Suthiluck memandang  khawatir pada Kongpop.

" Aku baik baik saja Pa " ujar Kongpop dengan tersenyum tipis.

Hhhhhhhhh

Tuan dan Nyonya Suthiluck menghela nafas pasrah dengan jawaban Kongpop barusan. Kongpop sangat keras kepala dan tertutup dibalik sifatnya yang terlihat ceria. Fon merasa bersalah disaat kejadian itu terjadi, dia tidak berada disisi Kongpop dan keluarga Suthiluck, keluarganya sendiri.

" Maafkan Fon Pa, Fon tidak ada saat Kongpop terluka, Fon malah asik di luar sana " ucap Fon lirih sambil mengemudikan mobil mereka.

" Sstt, ini bukan salah Fon, Pa yang salah mengambil tindakan terlalu gegabah hingga Kongpop dan Ran menjadi korban "

Kongpop tidak tega mendengar Tuan Suthiluck menyalahkan dirinya sendiri karena Kongpop tahu ini adalah kesalahan paman Tor sendiri.

" Pa ... Kongpop, baik baik saja dan semua ini takdir jika Ran meninggalkan kita "

Setelah itu tidak ada satupun yang bersuara hingga mereka tiba di sebuah area pemakaman yang luas.

Fon memarkirkan mobil mereka disamping mobil polisi yang sudah terparkir di sana. Beberapa polisi juga berjaga disekitar area pemakaman.

Tuan Suthiluck dan Fon lebih dulu turun dari mobil menghampiri kedua kakak Kongpop yang sudah lebih dulu  berada di sana sedangkan para suami dari kedua kakak Kongpop menjaga anak anak mereka di mobil.

" Kong, ayo turun nak, bukannya kau bilang ingin bertemu Ran "

" Ma, pergi duluan saja, nanti Kong menyusul "

" Baiklah, Ma menyusul Pa dan Fon ya, kami menunggumu di sana " Kongpop hanya mengangguk sebagai jawaban.

KONGPOP POV

My Sunshine, ArthitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang