NORMAL POV
Saat ini Arthit, keempat sahabatnya dan Kongpop sama sama berada di perpustakaan dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Arthit bisa melihat dengan jelas gerak gerik Kongpop dari tempat dia duduk bahkan sepertinya Kongpop juga tidak menyadari kalau dirinya menjadi pusat perhatian di perpustakaan.
Arthit beberapa kali mencuri pandang ke arah Kongpop yang masih saja mengerjakan sesuatu dengan notebook yang ada dihadapannya.
' Aneh, kalau melihat Kongpop diam tak bertingkah seperti biasanya ' pikir Arthit sambil senyum senyum membayangkan Kongpop yang suka berulah padanya tanpa menyadari Knott terus memperhatikan tingkah Arthit.
' Dasar tsundere ' batin Knott ikut ikutan senyum.
' Ada apa mereka berdua senyum senyum ' Prem melirik kedua temannya heran.
Dug
" Aww !! "
Ssttt
" Mengapa kau menendang kakiku Prem ? " ringis Knott pelan memegang kakinya.
" Kenapa kau senyum senyum melihat Arthit ? "
" Kau naksir dia ? " tuduh Prem.
" Ck, kau gila, kerjakan tugasmu Prem " desis Knott tajam.
Prem kembali mengerjakan tugasnya setelah mendapat tatapan tajam Knott padanya.
Knott menatap Arthit yang kembali sibuk mengerjakan tugasnya walau sesekali dia kembali menatap Kongpop.
Kongpop terlihat serius menatap layar notebook itu, dengan kaca mata yang bertengger dihidung mancungnya, sungguh penampilan yang sangat berbeda seperti biasanya, mengabaikan decak kagum orang orang sekitar yang memandangnya dengan tatapan memuja.
Seulas senyum tulus diberikan Arthit saat memandang wajah Kongpop.
" Tampan sangat tampan " ujar Arthit pelan tanpa menyadari ada sahabatnya yang mendengar kata kata Arthit.
Knott yang duduk disebelah Arthit hampir saja keselak kacang saat mendengar Arthit memuji ketampanan Kongpop.
Sedangkan Bright yang mendengar perkataan Arthit dan mengira itu tertuju padanya, dengan senyuman lebar Bright membanggakan dirinya sendiri.
" Eh, maksudmu aku Arthit ? Kau baru sadar kalau temanmu ini tampan sesuai dengan namanya B.R.I.G.H.T " balas Bright dengan tingkat kenarsisan tinggi.
" Ck, mati saja kau " sungut Arthit lalu kembali mengerjakan tugas tugasnya.
Dua jam berlalu Arthit dan sahabat sahabatnya baru saja menyelesaikan tugas tugas mereka yang harus dikumpul saat mata kuliah terakhir nanti. Kedua matanya sengaja melirik dua meja yang ada di depannya dimana Kongpop berada. Kongpop masih duduk di tempat itu dengan posisi yang sama dan hanya seorang diri.
' Apa yang sedang dikerjakannya sih ? ' pikir Arthit heran. Kening Arthit berkedut melihat Kongpop yang masih serius dengan kegiatannya.
" Oi, Arthit. Kau sedang melihat siapa ? " tegur Prem. Keempat sahabat Arthit mengikuti arah pandangnya.
" Oho, Kongpop 0062 hehehe " goda Bright.
" Ck, kau sepertinya menyukai Kongpop, Arthit " giliran Toota yang berbicara.
" Ck, diamlah "
" Kau mau kemana Bright ? " tanya Arthit dan menarik lengan Bright yang hendak melangkah ke arah Kongpop.
" Menghampiri calon adik iparku " ujar Bright sambil senyum senyum nakal.
" Ayo pergi, mata kuliah sebentar lagi di mulai " Arthit menarik kerah baju Bright dan mengajak ketiga sahabatnya kembali ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine, Arthit
RomanceKong bertemu dengan Arthit lagi saat Sotus berlangsung. Kong melihat Arthit berbeda dengan Arthit yang dulu pernah ditemuinya saat akan mendaftar di fakultas teknik. Seiring waktu perasaan cinta tumbuh dalam hati Kong untuk Arthit, tapi Arthit bingu...