CHAPTER 3

2.9K 229 11
                                    

KONGPOP POV

Dua minggu berlalu, hari ini kegiatan Sotus akan diadakan, aku harap semua berjalan lancar tidak seperti beberapa hari yang lalu saat aku pindah ke dorm ini, beberapa kabar buruk tentang kegiatan Sotus beredar, para tim hazer terdahulu bertindak sedikit kejam, sering menghukum maba dan pastinya tim hazer tahun ini akan berlaku sama atau lebih buruk.

Saat itu Ma, Pa dan P'Arm yang ikut membantu kepindahanku ke dorm meyakinkanku kalau aku bisa melewatinya. Aku menilik isi kamarku memastikan kamarku bersih dan rapi, satu hal yang harus diingat, kamar ini bukan seperti kamar pelajar yang tinggal di dorm tapi lebih mirip apartemen mewah semua serba ada terima kasih atas kebaikan Ma yang menurutku berlebihan. Jika begini orang-orang akan tahu siapa diriku.

Drrtt Drrtt

" Aim ? " ada apa dia menghubungiku

" halo , Ai'Aim ada apa menelpon ?? "

" ... " aku hanya bisa tersenyum kalau mengingat kelakuan ajaibnya. Dia menghubungiku cuma ingin bilang dia sendirian di kampus dan merindukanku. Kalau aku tega, sudah lama aku melemparnya ke lautan.

Aim sahabatku sejak di SMA hanya dia yang berteman tulus denganku dan aku tidak bisa menolak keinginannya. Beberapa teman mengira kami sepasang kekasih apalagi Aim selalu mengandalkanku segala hal. Apa aku marah diperlakukan seperti itu, tentu tidak. Aim seperti adik laki-laki yang tidak ku miliki.

" Aku akan ke sana sekarang, tunggulah " aku mematikan ponselku dan menyimpannya kedalam kantong celana. Sekali lagi aku memastikan penampilanku rapi dan semua perlengkapan belajarku sudah lengkap dalam ranselku.

SEMANGAT

Setiba di kampus, aku menemukan Aim menyendiri di bangku taman. Aim tidak pernah berubah, dia terlalu pemalu untuk memulai percakapan dengan orang asing, dia lebih memilih menyendiri dan bermain game sepanjang hari daripada berkumpul dengan orang asing. Aku masih ingat dulu dia pernah berkata kemana pun Kong pergi aku akan ikuti.

Hahaha

" Aim, ayo kita ke aula sekarang " ajakku setelah berada dihadapannya.

" Sebentar Kong, aku hampir menang nih " anak ini kalau sudah main game lupa segalanya.

" Aim " kataku tajam.

" Baiklah " jawabnya sambil mempout bibirnya. Aku mengacak rambutnya dan dibalas dengan delikan matanya.

Hahahaha

Normal POV

Saat Kongpop dan sahabat satu satunya Aim berjalan ke arah aula, mereka mendengar beberapa mahasiswa bergosip ria yang membuat Kongpop menghela nafas berat.

" Hey, kalian tahu tidak kalau salah satu calon maba yang kuliah di jurusan teknik kita adalah anak penyumbang dana terbesar di kampus ini "

" Maksudmu ayahnya yang pemilik perusahaan terbesar di Asia yang sering merekut mahasiswa berprestasi dari kampus kita "

" Ya benar, anak pengusaha itu "

" Seperti apa tampangnya ? "

" Entahlah, belum ada yang pernah bertemu dengannya tapi berita yang beredar dia itu pria yang sangat tampan "

" Sepertinya dia pria yang misterius "

" Apa dia stright atau gay ? "

" Entahlah, tidak ada yang tahu, keluarga pengusaha ini tampaknya tidak suka ketenaran "

" Aku tidak sabar ingin bertemu dengannya, siapa tahu dia mau menjadi kekasihku "

" Hahaha ... kau terlalu banyak bermimpi "

My Sunshine, ArthitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang