08.00
Zach: Zee, ngapain nggak masuk?
Zee: Izinin gue ya, Zach. Gue tadi pas berangkat sekolah kesrempet angkot.
Zach: Hah? Kok bisa? Terus?
Zee: Terus? Ya siku gue kegores aspal gitu. Berdarah, diperban.
Zach: Terus lo nggak apa-apa?
Zee: Enggak, sih.
Zach: Sopir angkotnya tanggung jawab?
Zee: Nah itu yang gue benci dari sopir angkot. Habis nyerempet, langsung kabur. Untung ada orang baik yang nolong gue.
Zach: Emang gitu dasarnya sopir angkot. Kalo nyetir ugal-ugalan. Lagian, lo ngapain segala pake naik angkot, sih?
Zee: Soalnya kan gue gak ada motor ataupun mobil. Tau sendiri lah gue ke sekolah pake apa.
Zach: Emang sepeda lo mana?
Zee: Bannya bocor, belum ganti ban.
Zach: Oh.
Zee: Bukunya besok aja ya, hehe.
Zach: Masalah buku mah gampang.
Zee: Oh gitu?
Zach: Iya.
Zee: Izinin gue jangan lupa. Kalo bisa tunjukin chat ini wkwk.
Zach: Iya anjir.
Zee: Makasih.
[Read]
------
KAMU SEDANG MEMBACA
Chat and Talk
Short Story[Completed] Highest rank #1 in Short Story 25 November 2017 ------ Zach dan Zee adalah teman sebangku. Sebelum Zach mengirimi Zee pesan untuk menanyakan buku catatan sejarahnya, Zee terlalu takut untuk ngobrol bersama cowok berdarah Sunda itu. Tapi...